Finansial

Apakah Investasi Emas Putih Menguntungkan? Ini Jawabannya!

Kabrina Rian Ferdiani-

17 Dec 2020

Apakah Investasi Emas Putih Menguntungkan? Ini Jawabannya!

Selain bisa dijadikan sebagai perhiasan, investasi emas juga merupakan salah satu kegiatan yang sudah tidak asing lagi. Logam mulia terpopuler untuk pendanaan adalah emas kuning. Lalu apa bedanya dengan aurum putih? Karena keduanya terlihat sama namun terkadang membuat orang awam bingung saat melihat mana yang lebih menguntungkan.

Sebenarnya baik kedua logam mulia itu tidak ada bedanya. Keduanya sama-sama bisa digunakan untuk perhiasan setiap orang. Hanya saja jika ditanya soal nilainya, jelas logam mulia tersebut sangat berbeda sekali. Maka dari itu hal tersebut harus diperhatikan jika tujuan awalnya ingin berbisnis.

Sebelum mencoba investasi emas, sebaiknya cari tahu dulu logam mulia manakah yang paling menguntungkan. Anda harus bisa melihat prospek atau peluang kedepannya dengan cara mempelajari seluk beluknya dulu. Berikut ini adalah serba-serbi seputar bentuk keduanya, antara lain:


Baca juga: Alasan Investasi Emas Lebih Menguntungkan dari Logam yang Lain


Komposisi Campuran Logam Mulia

Dulu bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan aurum putih adalah nikel. Namun seiring berjalannya waktu, akhirnya bahan tersebut mulai ditinggalkan dan hanya dijadikan sebagai pembuatan perhiasan saja. Karena nikel dapat menyebabkan reaksi alergi terhadap sebagian besar orang.

Itulah sebabnya kemudian mulai dilakukan pencampuran perak dan platinum. Jadi aurum putih adalah mulia yang berasal dari gabungan mulia dan campurannya seperti palladium dan perak. Kandungannya bisa sekitar 18K, 14K, dll. Contoh komposisi yang berkembang di masyarakat bermacam-macam.

Maka dari itu jika ingin investasi emas, sebaiknya pahami komposisinya supaya tidak salah langkah. Komposisi logam mulia putih biasanya berasal dari 75% aurum dengan 25% platinum dan perak. Sedangkan mulia kuning berasal dari 75% aurum dengan 25% seng dan tembaga.

Investasi Emas Putih Komposisi Campuran Logam Mulia

Ketika kondisinya baru, mulia ini dilapisi dengan bahan lainnya berwarna sama putihnya seperti rhodium. Sehingga warnanya lebih cantik dan berkilau. Untuk sifatnya sendiri sebenarnya seperti platinum begitu juga dengan warnanya. Itulah sebabnya hal ini terkadang membuat beberapa orang salah paham saat investasi emas.

Warna putih jika tidak dilapisi dengan rhodium berwarna kusam. Sedangkan jika dipoles dengan rhodium biasanya lebih berkilau daripada platinum. Hanya saja lapisan ini terkadang bisa pudar. Itulah sebabnya jika ingin melakukan investasi emas ini harus memoles ulang setiap 12 hingga 18 bulan sekali.


Baca juga: Pengaruh Investasi Emas dengan Memanfaatkan Media Sosial


Harga Emas Putih Jika Dibandingkan dengan yang Kuning

Dilihat dari segi harganya sebenarnya sama saja jika ingin melihat perbedaannya. Karena sebenarnya logam mulia putih itu sama dengan logam mulia pada umumnya. Hanya saja perbedaan logam mulia ini hanya dapat dilihat dari segi campurannya saja sehingga warnanya menjadi berbeda. Yaitu kuning dan putih.

Selain itu karena aurum termasuk logam mulia lunak, sehingga sering ditemukan kadar 24K. Maka dari itu jika ingin melakukan investasi emas berbentuk perhiasan, sebaiknya kenali dulu campurannya. Di mana perhiasan sebenarnya berasal dari gabungan logam mulia dengan yang lainnya. Ini berlaku untuk logam kuning dan putih.

Bahan yang berasal dari campuran perak atau tembaga bisa menghasilkan warna kuning. Sementara jika menggunakan campuran dari palladium atau nikel, hasilnya adalah berwarna putih. Selain itu Anda juga bisa melihat perbedaan lainnya dari lapisan rhodium seperti pada penjelasan sebelumnya.

Satu hal yang harus diingat adalah rhodium juga termasuk logam mulia mahal. Bahkan jika dibandingkan dengan harga emasnya, harganya bisa mencapai 10 kali lipatnya. Selain itu, bahan ini sulit diolah. Itulah sebabnya jika Anda memilih investasi emas menggunakan bahan rhodium, maka harganya pasti mahal.

Karena bahan ini memiliki kilauan yang sangat sempurna sehingga cocok dijadikan sebagai lapisan logamnya. Maka dari itu tidak heran jika harga perhiasan mulia putih biasanya tidak menentu jika dibandingkan yang kuning. Sehingga Anda perlu memperhatikan kombinasi bahannya dulu sebelum berinvestasi.


Baca juga: 5 Mindset Orang yang Sudah Melek Finansial


Peluang Keuntungan Melakukan Investasi Emas Putih

Jika selama ini kebanyakan orang lebih suka berinvestasi dengan bentuk perhiasan, maka bagaimana prospek kedepannya? Karena sebenarnya perhiasan bukan hal yang tepat untuk berinvestasi. Biaya pembentukannya tidak dapat memberikan imbal balik keuntungan maksimal. Di samping itu masih ada laju inflasi yang dapat menggerus nilainya.

Misalnya jika ingin membeli perhiasan. Maka jika 5 tahun kemudian dijual, harganya seolah terlihat lebih tinggi. Namun jika dilihat segi inflasinya, sebenarnya harganya sama saja. Maka dari itu perhiasan hanya dapat menjadi pelindung nilai kekayaan saja, jadi bukan aset investasi jangka pendek terbaik.

Hal ini juga sama seperti peluang melakukan investasi emas putih. Karena berasal dari gabungan aurum kuning dan logam lainnya untuk perhiasan. Sehingga sangat tidak disarankan menggunakannya sebagai alat berinvestasi. Itu karena harga jualnya bisa saja jatuh jika dibandingkan dengan nilai belinya.

Terlebih jika logam putih berasal dari campuran rhodium sehingga Anda harus merawatnya secara berkala. Jika tidak harganya bisa turun karena kilaunya memudar. Untuk itu aurum putih hanya cocok untuk harta warisan saja, bukan investasi. Jika Anda berharap mendapatkan keuntungan lebih sebaiknya cobalah P2P lending.

Karena jika masih pemula, akan lebih aman investasikan uang Anda bersama P2P Lending Modal Rakyat daripada investasi emas. Karena modal awalnya sangat ringan bisa dimulai dari Rp25.000. Keuntungannya cukup besar per tahun bisa sampai 25%. 


Baca juga: Pilih Investasi Emas Batangan atau Perhiasan? Ini Tipsnya!

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru