Gaya Hidup

Finansial

Cara Hidup Tidak Konsumtif di Tengah Badai Covid-19

Kabrina Rian Ferdiani-

11 Jan 2021

Cara Hidup Tidak Konsumtif di Tengah Badai Covid-19

Meski sikap konsumtif merupakan hal biasa tetapi situasi akhir-akhir ini berbeda sekali dengan tahun-tahun sebelumnya. Di rumah saja selama badai virus Covid-19 menerjang tanah air justru membuat kita semakin boros.

Karena hanya di rumah, banyak orang mencari hiburan baru yang bisa dilakukan hanya di dalam rumah. Berlangganan layanan streaming, game, juga mengandalkan jasa delivery membuat pengeluaran semakin membengkak.

Lalu, bagaimana cara menghindari pola hidup konsumtif selama pandemi ini? Berikut tipsnya untuk Anda!


Baca juga: 5 Tanda Seseorang Memiliki Gaya Hidup Konsumtif


Pentingnya Membuat Anggaran Keuangan selama 3 Bulan ke Depan

Membuat anggaran keuangan dalam jangka lama itu penting untuk menghindari perilaku konsumtif. 

Seperti yang diketahui bahwa pada dasarnya corona bisa berdampak buruk terhadap kondisi keuangan. Padahal pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidup harus tetap dipenuhi.

Sementara itu ketika berbicara keuangan, jangan lupa membuat anggaran dana khusus untuk kebutuhan keluarga. Sehingga Anda bisa mendapat gambaran apa yang sedang dibutuhkan dan biayanya berapa ketika harus bekerja di rumah saja agar tidak konsumtif.

Jika perlu buat simulasi perhitungan perencanaan 3 bulan ke depan.

Usahakan hanya berbelanja kebutuhan pokok saja selama 1 minggu sekali. Selain itu sebaiknya mulailah beralih berbelanja online untuk menghindari sikap konsumtif, dibandingkan belanja offline. Dengan begitu selain terhindar dari kontak orang lain secara langsung, cara ini membuat dompet tetap aman.


Baca juga: Cara Hidup Hemat pada Masa Pandemi agar Tidak Kekurangan


Contoh Urutan Anggaran Pengeluaran sesuai Skala Prioritas

Setiap orang wajib memahami daftar urutan pengeluaran sehari-hari berdasarkan skala prioritas. Caranya adalah taruh pos biaya terpenting di urutan paling atas. Setelah itu di urutan terbawah bisa dituliskan biaya yang tidak penting atau bersifat opsional untuk menghindari pemborosan.

Contoh pembuatan urutan anggaran pengeluaran supaya tidak konsumtif adalah di pos pertama, tulis biaya kebutuhan untuk memenuhi bahan pokok seperti beras, lauk pauk, sayur-sayuran, susu, popok anak, listrik, dll. Sedangkan pos kedua bisa termasuk biaya perlindungan diri terhadap virus corona.

Misalnya saja seperti membeli hand sanitizer, masker, suplemen vitamin, dll. Kemudian pos ketiga diisi dengan biaya wajib bulanan yang harus dikeluarkan dan tidak boleh terlewatkan. Yaitu biaya untuk membayar angsuran tagihan kredit, pendidikan sekolah anak, dll.

Sedangkan pos ke-4 merupakan biaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk membeli jajanan anak, perlengkapan mencuci, mandi, membersihkan rumah, dll. Selanjutnya pos kelima diisi dengan biaya untuk bersedekah supaya pikiran lebih sehat dan terhindar dari sikap konsumtif.

Pos terakhir bisa ditulis soal biaya tambahan supaya tetap betah berada di dalam rumah ketika pandemi belum berakhir. Misalnya saja dengan membeli peralatan berkebun, tanaman, alat-alat masak, laptop, dll. Setelah menyiapkan urutan pos keuangan, maka itu akan membantu Anda menentukan anggarannya.

Sehingga kondisi keuangan Anda tetap siap meski sedang pandemi tanpa harus bersikap berlebihan dan konsumtif. Jadi setelah beberapa urutan prioritas diatas disiapkan, Anda hanya perlu mengecek sumber dananya saja. Salah satunya adalah cek uang tabungan, gaji bulanan, dan sumber dana lainnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.


Baca juga: 4 Cara Ampuh Mengubah Perilaku Konsumtif di Era Modern


Cara Mengatasi Kebutuhan Dana dalam Kondisi Terdesak

Ada saatnya seseorang akan dihadapkan dengan kondisi keuangan yang sulit karena semuanya itu tidak bisa diprediksi dengan mudah. Misalnya saja seperti kondisi saat ini yang telah membuat semua orang harus tetap berada di dalam rumah akibat dari serangan virus corona.

Ditinjau dari segi finansial, banyak orang tidak siap menghadapinya karena perubahan gaya hidup akibat virus tersebut. Bahkan meski selama ini sudah mengelola uang dan berhemat, ternyata tetap saja dana darurat tersebut masih belum cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Maka dari itu jika Anda memiliki masalah yang sama, solusinya adalah hindari gaya hidup konsumtif. Cara ini efektif akan membantu kondisi keuangan Anda ketika sedang terdesak akibat penyebaran virus COVID-19. Jadi sebisa mungkin jangan bersikap boros dulu.

Baca juga: Tahun Kerbau: Ramalan Shio di Tahun 2021

Selama di rumah semua barang-barangnya masih bisa berfungsi dengan baik, maka jangan membeli benda baru lagi karena hal tersebut membuat pengeluarannya semakin bertambah banyak. Karena kebiasaan berbelanja hal tidak penting seringkali menimbulkan kebiasaan berhutang. Sehingga hal ini menyebabkan kondisi keuangan bermasalah.

Berbeda sekali bila semua tagihannya dapat terlunasi dengan baik, artinya kondisi keuangan masih aman tanpa harus bersikap konsumtif. Namun bila Anda hanya bisa membayar tagihan minimalnya saja, otomatis itu akan membuat hutang semakin membengkak karena masih ada bunga yang wajib dibayar setiap bulan.

Supaya kondisi finansial sehat, sebaiknya cermatlah dalam memilih barang yang dibutuhkan dengan diinginkan. Cara ini efektif membantu Anda supaya tidak bersikap boros. Ingat bahwa finansial sehat itu bisa tercapai tergantung dari orangnya sendiri. Dengan menghindari gaya hidup konsumtif, hal tersebut bisa membuat keuangan lebih sehat.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru