18 Aug 2020
Sebagai pengusaha muda, penting untuk melakukan investasi jangka panjang dari sekarang. Mungkin saat ini bisnis Anda sedang meningkat dan mencapai puncak, namun kondisi bisnis dan masa depan tidak ada yang tahu secara pasti. Tentu akan lebih aman jika Anda menyediakan dana penanaman modal supaya masa depan lebih aman.
Seringkali orang muda tidak tertarik memikirkan dana pensiun karena masih dirasa cukup lama. Tentu saja hidup tidak hanya untuk saat ini. Jangan habiskan uang yang Anda miliki hanya untuk bersenang-senang menikmati usia muda. Bersenang-senang tentu boleh, namun alokasi dana penanaman modal tidak kalah pentingnya.
Pada kenyataannya investasi tidaklah sesulit yang orang-orang pikiran. Bahkan jika kita amati sekarang ini, banyak anak muda yang semakin giat berinvestasi. Penanaman modal kini sudah menjadi trend yang keren.
Jangan sampai rugi tidak berinvestasi. Cobalah beberapa contoh investasi jangka panjang berikut ini.
Baca juga: Cermat Mengenal Investasi Jangka Panjang
Jika Anda memiliki dana yang cukup besar untuk penanaman modal dalam jangka panjang, bisa mencoba berinvestasi properti. Apalagi bila Anda seorang pebisnis, maka jiwa bisnis yang dimiliki bisa diasah melalui jenis investasi properti. Anda bisa memilih untuk berinvestasi tanah atau bisa juga bangunan.
Tanah bisa dijadikan sebagai pilihan investasi jangka panjang karena memiliki keuntungan cukup besar. Setiap tahunnya, pasti harga tanah selalu naik apalagi bila berlokasi strategis. Jika Anda berinvestasi dalam bentuk tanah, proses perawatan tidaklah sesulit bila Anda berinvestasi properti bangunan. Hal tersebut karena tanah tidak memerlukan proses perawatan.
Bila Anda berminat bisnis properti, bisa juga menginvestasikannya dalam bisnis sewa. Dengan demikian pendapatan pasif Anda semakin bertambah. Keuntungan investasi jangka panjang properti di daerah strategis cukup tinggi, setidaknya harganya mengalami kenaikan sampai 15% per tahunnya.
Dalam jangka pendek, saham memang memiliki nilai fluktuatif yang cukup tajam. Para trader dapat memanfaatkannya untuk memperoleh keuntungan dari saham dalam waktu singkat. Namun hal tersebut tidaklah mudah karena penuh risiko serta memerlukan ilmu analisis yang tajam.
Namun bila digunakan untuk investasi jangka panjang, memiliki saham pada perusahaan terbuka dapat memberikan return yang besar. Secara umum dalam jangka panjang harga saham suatu perusahaan yang memiliki fundamental baik akan cenderung naik. Meskipun untuk jangka pendek ada nilai fluktuatif dalam saham.
Untuk itu bila Anda berminat untuk investasi jangka panjang saham, mulailah dengan menabung saham. Tidak disarankan untuk menjadi trader karena akan menimbulkan stres bila Anda tidak kuat mental. Sisihkan dana tiap bulan untuk membeli saham perusahaan yang memiliki nilai fundamental baik.
Sejak zaman orang tua Anda, emas memang menjadi salah satu pilihan favorit dalam berinvestasi. Harga emas cenderung naik setiap tahunnya apabila dijadikan sebagai instrumen berinvestasi dalam jangka panjang. Memang untuk investasi jangka pendek, emas kurang cocok karena harganya tidak terlalu meningkat dalam jangka waktu singkat.
Keuntungan yang Anda peroleh bila investasi jangka panjang melalui instrumen emas adalah risiko yang minim. Jarang terjadi kerugian bila menabung emas apalagi untuk jangka panjang. Karena logam mulia serta tidak dapat diperbaharui, emas memiliki permintaan pasar yang besar.
Berbeda dengan penanaman modal lainnya seperti saham, justru ketika terjadi krisis global emas akan memiliki harga jual yang tinggi. Para investor akan beralih pada penanaman modal yang minim risiko jika terjadi ketidak-pastian harga pasar. Keuntungan lainnya adalah emas mudah dijual dalam bentuk uang.
Sebetulnya jika Anda membeli reksa dana saham, berarti dana yang dipercayakan lalu digunakan untuk membeli saham. Perbedaannya, jika Anda membeli saham maka segala keputusan dan segala analisis berdasarkan pada pertimbangan pribadi. Berbeda jika halnya membeli reksa dana, maka dana akan dikelola oleh manajer investasi jangka panjang.
Jika Anda menginginkan return yang cukup besar namun tidak memiliki ilmu analisis saham, bisa mempercayakan dana penanaman modal melalui penanaman modal reksa dana saham. Ada beberapa opsi untuk reksa dana saham, misalnya pasar uang, obligasi serta reksa dana saham. Setiap jenis memiliki risiko yang berbeda-beda.
Reksa dana cocok bila Anda berminat untuk investasi jangka panjang namun tidak ada waktu belajar analisis. Dengan mempercayakan dana pada manajer investasi, maka dana Anda dikelola dengan ilmu mumpuni sehingga bisa mendapatkan return. Namun return yang diperoleh nantinya dibagi dengan manajer penanaman modal sebagai jasa.
Baca juga: Bagaimana Teknologi Mengubah Cara Kita Berinvestasi
Sebetulnya asuransi bukan termasuk dalam jenis instrumen penanaman modal. Namun Anda juga perlu berinvestasi kepada diri sendiri karena kesehatan adalah hal yang utama yang harus kita jaga. Investasikan diri sendiri supaya Anda tetap bisa menjalankan bisnis tanpa terganggu bila nanti terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Sebetulnya ada juga asuransi yang menyediakan proteksi sekaligus penanaman modal. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menanyakan kepada agen asuransi terkait sistem pembayaran, apa saja yang diproteksi serta sistem investasi jangka panjang yang dimaksud. Namun bila Anda menghendaki asuransi saja tanpa investasi, hal tersebut bisa juga dilakukan.
Sebetulnya hal yang paling esensi dari sebuah asuransi adalah proteksi akan diri sendiri. Berbeda dengan instrumen penanaman modal lainnya, bila Anda berasuransi maka akan lebih baik berasumsi bahwa uang tersebut tidak kembali dalam bentuk return. Hal tersebut karena asuransi memang dikhususkan untuk investasi proteksi diri.
Satu lagi instrumen investasi yang bisa Anda coba adalah P2P Lending. P2P lending merupakan investasi dengan pembiayaan untuk UMKM. Dana yang Anda percayakan untuk P2P Lending di Modal Rakyat bisa menghasilkan return mulai 15 - 25 persen per tahun. Tunggu apa lagi sudahkah Anda tertarik memulai investasi jangka panjang?