P2P Lending dan Inklusi Keuangan di Indonesia

Saat ini P2P lending sangat menolong masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendanaan yang dapat digunakan untuk memajukan usaha mereka. P2P lending ini sangat berguna karena menawarkan kemudahan untuk pelaku usaha mendapatkan pendanaan. P2P lending dan inklusi keuangan sama-sama memiliki sifat serupa yaitu aksesnya yang universal dan biaya yang dikenakan minimum untuk banyak jenis layanan keuangan. Simak penjelasan masing-masing tentang P2P lending dan inklusi keuangan berikut.

Pengertian P2P Lending

P2P lending adalah perusahaan yang mempertemukan langsung antara peminjam dan pemberi dana tanpa melalui perantara seperti bank. P2P lending menjadi teknologi yang menghubungkan peminjam dana dengan pemodal secara online. P2P lending juga dikenal sebagai situs crowdfunding crowlending atau bisa disebut sebagai pendanaan gotong royong.

Baca juga: Referensi Pinjaman Modal Usaha Paling Pas untuk Dimanfaatkan

Berikut ini adalah manfaat dari P2P lending.

1. Memudahkan Peminjaman Dana

Kini pelaku bisnis yang ingin meminjam dana tidak lagi merasa kesulitan terhadap proses-proses yang cukup rumit untuk dapat meminjam uang. Peminjaman uang dapat dilakukan dengan pihak yang menyediakan layanan P2P lending secara online. Proses peminjaman dana pun menjadi sangat mudah. Hal ini yang menguntungkan para pelaku bisnis yang baru memulai membuka usaha.

2. Sebagai Alat Pemasaran yang Membantu Bisnis

Pembiayaan P2P lending termasuk upaya termudah untuk mempromosikan produk baru dari usaha milik Anda, terutama ke market yang kini kebanyakan berbasis digital. Hal ini juga membantu marketing atau kampanye bisnis Anda. Terlebih lagi biasanya P2P lending kini sudah terkoneksi dengan media sosial. Hal ini membuat lalu lintas ke website Anda akan lebih mudah dihasilkan.

Baca juga: P2P Lending: Esensi, Keuntungan, dan Potensi Risiko

3. Quick Funding

Keuntungan lain dari P2P lending adalah memudahkan Anda melewati proses pengisian aplikasi. Tidak akan terjadi proses yang rumit sehingga menyulitkan Anda dalam meminjam dana. Dari awal Anda melakukan proses peminjaman dana sampai dana diterima, Anda akan mengalami kemudahan. Berbeda halnya jika Anda meminjam kepada bank, maka akan diperlukan waktu berbulan-bulan sampai dana Anda cair.

4. Diversifikasi Investasi

P2P lending sekarang menjadi tren tidak hanya di kalangan pebisnis, tetapi juga pemodal. Sebabnya investor juga akan mendapat tawaran suatu bentuk investasi. Melalui peer to peer lending, investor dapat menambah portofolionya dan mendistribusikan dananya ke berbagai tempat.

Inklusi Keuangan

Yang dimaksud inklusi keuangan adalah kondisi di mana berbagai orang dapat memiliki akses sebagai nasabah alias pengguna layanan keuangan. Beberapa contoh dari jasa keuangan yang dimaksud meliputi jenis layanan asuransi dan juga perbankan. 

Menurut catatan Global Findex 2014, masyarakat Indonesia yang memiliki akses layanan keuangan hanya sebanyak 36 persen. Sementara itu masyarakat di berbagai daerah Indonesia banyak yang belum mengenal jasa layanan keuangan dalam bentuk apapun. 

Sebagai contoh banyak masyarakat yang tinggal di pelosok tidak pernah menabung dalam bentuk rekening bank. Alasan mereka bermacam-macam, tetapi alasan yang sering diutarakan oleh para kepala keluarga ini adalah minimnya sarana perbankan seperti kantor cabang maupun ATM.

Hubungan P2P Lending dan Inklusi Keuangan

Di zaman serba canggih ini terdapat solusi yang mampu meningkatkan inklusi keuangan dalam negeri yaitu financial technology (fintech). Teknologi ini merupakan gabungan antara layanan dengan kecanggihan teknologi. Gabungan P2P lending dan inklusi keuangan, turut mempermudah pengusaha dalam mencari dana untuk membesarkan bisnisnya.

Fintech kini dipandang bermasa depan cerah. Sesuai data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet di Indonesia, pemakaian internet di negara kita sebesar 51,8 persen. Dari jumlah tersebut mayoritas masyarakat berada pada usia produktif yaitu usia 25 tahun hingga 34 tahun. Data menunjukkan 47.6 persen masyarakat Indonesia sudah memakai ponsel untuk menggunakan jaringan internet untuk membantu hidupnya, termasuk perniagaan. Apalagi dengan fintech yang kini hadir untuk membantu melayani dalam hal keuangan Anda.

P2P lending dan inklusi keuangan mengambil contoh dari kerjasama korporasi dengan startup yang menguntungkan kedua pihak yang bersangkutan. Contoh kerja sama P2P lending dan inklusi keuangan di Inggris adalah Royal Bank of Scotland (RBS) dengan Funding Circle.

Contoh lain sinergi P2P lending dan inklusi keuangan di Indonesia adalah Modalku yang menjalin kerja sama dengan Bank Sinarmas. Bank Sinarmas ikut serta dalam pendanaan kepada wirausahawan melalui platform Modalku. Bank Sinarmas juga memberikan layanan kustodian dengan bertanggung jawab atas dana dari investor. Bank Sinarmas menjadi pihak ketiga yang menampung dana, sehingga keamanan akan lebih terjamin.

OJK Mendukung P2P Lending 

Otoritas Jasa Keuangan kini juga mendukung fintech agar membantu pertumbuhan inklusi keuangan di negara kita. Saat ini P2P lending dan inklusi keuangan saling bersinergi. Maraknya pertumbuhan startup fintech menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengacu pada hal tersebut, maka OJK memberikan dukungan atas startup yang sedang mengalami pertumbuhan yang bergerak di bidang fintech.

Seperti dikutip dari MetroTVnews.com, OJK membantu perkembangan startup fintech di Bali yang nantinya akan mendorong inklusi keuangan. Dukungan lainnya adalah dengan cara membantu meringankan pertumbuhan startup fintech.

Di antara banyak sektor jasa keuangan yang sedang digarap di tubuh startup lokal, OJK membantu perkembangan layanan peminjaman uang berbasis layanan internet alias P2P lending, misalnya KoinWorks. OJK bahkan sudah mengeluarkan peraturan khusus regulasi P2P lending lewat peraturan OJK yang diterbitkan bulan Desember tahun 2016.

Fintech P2P lending sendiri dianggap membantu meningkatkan akses terhadap layanan jasa keuangan berbasis teknologi informasi bagi masyarakat tanpa harus mendatangi kantor atau bertemu tatap muka.

P2P lending sangat memudahkan Anda untuk dapat melakukan peminjaman. Melalui kerja sama P2P lending dan inklusi keuangan, maka akan membantu pemilik usaha untuk mendapatkan modal.