Finansial

Bisnis

Passive‌ ‌Income‌ ‌Menjanjikan‌ ‌di‌ ‌Bidang‌ ‌ Pertanian‌

Kabrina Rian Ferdiani-

18 Jan 2021

Passive‌ ‌Income‌ ‌Menjanjikan‌ ‌di‌ ‌Bidang‌ ‌ Pertanian‌

Passive income merupakan salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan kebebasan finansial selain mengandalkan active income. Hampir setiap orang pasti ingin sukses di usia yang sedini mungkin, tapi tidak mudah untuk mencapai hal tersebut. Diperlukan bekal dan kerja keras untuk mencapai suatu kesuksesan. 

Selagi masih mudah, penting bagi kita untuk memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan karena hal ini akan berpengaruh terhadap kehidupan kita di masa depan. Tanpa adanya kemampuan mengatur uang dengan baik, maka sulit bagi kita untuk mencari sumber pendapatan lain guna menambah tabungan. 

Pentingnya pendapatan pasif membuat kita harus berpikir tentang apa yang bisa dilakukan.

Sebenarnya, banyak cara untuk mendapatkan penghasilan pasif sehingga Anda bisa menyelesaikannya dengan kemampuan yang ada. Misalnya di bidang pertanian seperti yang akan kita bahas dalam artikel kali ini. 


Baca juga: 7 Ide Memiliki Passive Income yang Bisa Anda Coba Tahun 2021


Pengertian Pendapatan Pasif yang Perlu Diketahui

Sebelum melangkah lebih jauh dalam membahas pendapatan pasif di bidang pertanian, maka kita harus tahu terlebih dahulu apa yang dimaksud passive income. Pendapatan pasif merupakan pendapatan yang bisa kita peroleh tanpa harus bekerja lagi.

Meskipun begitu, di awal prosesnya kita membutuhkan usaha keras yang lebih. 

Misalnya saja kita membeli properti dan menyewakannya, maka kita akan mendapatkan uang dari orang yang menyewa properti tersebut, bisa bulanan ataupun tahunan.

Pendapatan ini akan menghampiri kita di manapun dan kapanpun, bahkan saat kita melakukan aktivitas lain, seperti sedang menjalankan hobi. 

Waktu yang kita miliki setiap harinya sangatlah terbatas karena kita harus melakukan kegiatan lain juga, seperti bekerja, makan, tidur, bermain bersama keluarga dan lain sebagainya.

Jadi, kita harus memanfaatkan waktu yang ada semaksimal mungkin untuk memperoleh pendapatan lebih, salah satunya dari passive income.


Baca juga: Dapat Passive Income dari Sewa Properti? Ini Tipsnya!


Menanam Tanaman Keras untuk Mendapatkan Income

Tanaman keras bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan passive income menjanjikan. Beberapa pohon yang bisa Anda pilih, antara lain mahoni, jati, jabon, gaharu, cendana dan pohon keras lain yang memiliki nilai ekonomis tinggi.

Untuk menikmati hasilnya, tentu Anda harus menanam pohon ini terlebih dahulu. 

Kemudian, biarkan pohon tersebut tumbuh dengan sendirinya karena tanaman keras tidak membutuhkan perawatan lebih sehingga tidak akan menyusahkan Anda. Cukup berikan waktu beberapa tahun hingga pohon tersebut menjadi besar dan kemudian baru bisa dijual.Lamanya waktu yang dibutuhkan tergantung masing-masing pohon dan harga yang diinginkan. 

Pada dasarnya, bagian tanaman keras yang akan dimanfaatkan adalah bagian batang sehingga semakin lama tanaman tersebut tumbuh maka semakin besar juga manfaat yang bisa diambil. Dengan begitu, Anda harus bersabar lebih lama untuk menikmati passive income di kemudian hari saat tanaman menjadi lebih besar.


Baca juga: 7 Cara Menghasilkan Uang dari Internet Ala Pengusaha Muda


Menanam Tanaman Buah-buahan yang bisa Mendatangkan Pendapatan

Buah-buahan menjadi salah satu hasil dari tanaman tahunan yang bisa mendatangkan pendapatan. Setiap buah memiliki musimnya masing-masing dan biasanya membutuhkan waktu satu tahun untuk bisa memanen buah tersebut dan menjualnya menjadi passive income. Anda bisa memilih satu atau beberapa buah yang sesuai dengan lahan tanamnya. 

Beberapa buah yang sering dijadikan sumber penghasilan di bidang pertanian adalah alpukat, durian, kelengkeng, kopi, rambutan, dan lain sebagainya. Sebelum mendapatkan hasilnya, tentu Anda harus bersusah-susah terlebih dahulu dengan menanam tanaman buah dan kemudian merawatnya dengan baik, seperti memberi pupuk dan menyirami di awal tumbuh. 

Apabila musim buah telah tiba, tanaman tersebut akan berbuah dan Anda bisa mengumpulkan buah tersebut untuk nantinya dijual. Harga setiap jenis buah tentu berbeda-beda jadi Anda bisa memilih buah yang sekiranya memiliki nilai ekonomis tinggi agar passive income juga semakin tinggi.


Baca juga: 8 Cara Mendapatkan Uang Menggunakan Media Sosial


Menanam Tanaman Rempah-rempah untuk Mendapat Income

Rempah-rempah selalu dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, seperti untuk bumbu masakan, obat herbal dan lain sebagainya.

Itulah mengapa permintaan pasar terhadap rempah-rempah terus meningkat dan ini bisa menjadi peluang bagi Anda mendapatkan passive income menjanjikan dengan berjualan rempah-rempah. 

Bagi Anda yang tidak memiliki lahan lebih, maka bisa memilih tanaman rempah-rempah sebagai investasi karena tanaman ini tidak membutuhkan lahan yang besar.

Anda bisa memanfaatkan pot atau botol dan kemudian menanam rempah-rempah, seperti jahe, kunyit, temulawak, laos, kemiri, cengkeh dan lain sebagainya pada tempat tersebut. 

Indonesia yang termasuk negara tropis membuat rempah-rempah tersebut dapat tumbuh dengan baik sehingga cocok bagi Anda yang ingin membudidayakan rempah-rempah ini untuk dijual kembali.

Banyaknya orang yang membutuhkan rempah-rempah membuka kesempatan mendapatkan passive income yang lebih besar, apalagi saat rempah-rempah bisa dipanen. 


Baca juga: Strategi Investasi Paling Efektif Raih Financial Freedom


Menanam Tanaman Hias yang Jadi Incaran Banyak Orang

Tren tanaman hias selalu berganti setiap waktu, mulai dari tanaman gelombang cinta hingga tanaman yang kita kenal dengan nama janda bolong.

Tanaman hias ini menjadi incaran banyak orang sehingga bisa menjadi sumber passive income yang menjanjikan, khususnya di bidang pertanian.

Daripada mengikuti tren tanaman hias yang bisa berubah kapan saja, lebih baik Anda fokus pada tanaman hias yang memang memiliki tampilan cantik, seperti bunga anggrek, sekulen, dan lain sebagainya.

Sebelumnya, Anda akan membudidayakan tanaman hias ini agar tumbuh besar dan memperlihatkan keindahannya. 

Anda bisa membeli bibit tanaman hias terlebih dahulu baru kemudian membudidayakan tersebut di lahan yang ada karena beberapa tanaman hias tidak membutuhkan lahan yang besar.

Untuk tanaman hias ini, Anda harus menyisihkan waktu lebih untuk merawatnya, seperti menyirami dan memberinya pupuk agar dapat tumbuh baik.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru