13 Oct 2020
Pembangunan ekonomi nasional menjadi salah satu indikator keberhasilan suatu negara dan kita bisa melihatnya dari berbagai macam sudut, seperti kesejahteraan masyarakat, keberlangsungan bisnis di negara tersebut pembangunan infrastruktur dan lainnya. Banyak hal yang berpengaruh terhadap terhadap pertumbuhan ekonomi, salah satunya adalah investasi.
Investasi memang sedang menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat di zaman sekarang. Secara tidak langsung, kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah ini bisa membantu para investor maupun untuk calon investor. Apabila investasi berjalan dengan lancar, bahkan menghasilkan profit lebih besar, maka pembangunan ekonomi pun akan terus meningkat.
Dari sini, kita bisa tahu bahwa investasi memiliki pengaruh besar terhadap pertumbuhan ekonomi di suatu negara, khususnya Indonesia. Apalagi dengan semakin banyaknya anak muda milenial yang semakin sadar betapa pentingnya investasi untuk masa depan, bukan hanya untuk pribadi, tapi juga untuk pembangunan ekonomi nasional.
Tidak hanya itu saja, investasi juga mempunyai andil terhadap Gross Domestic Product (GDP), Produk Domestik Bruto (PDB) serta pendapatan nasional. Semua hal tersebut saling terkait satu sama lain sehingga apabila investasi mengalami kenaikan, maka akan berdampak pada hal lainnya yang akan ikut naik juga.
Baca juga: Perkembangan Peer-to-Peer di Berbagai Negara di Dunia
Kondisi yang tidak menentu seperti sekarang ini memang berdampak besar bagi pembangunan ekonomi di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Beberapa bulan belakangan perekonomian beberapa negara cenderung mengalami penurunan, bahkan ada sejumlah negara mengalami resesi karena pandemi yang dialami hampir seluruh negara di dunia.
Padahal, Indonesia memiliki kondisi ekonomi terbilang cukup baik sebelum pandemi melanda perekonomian dunia. Terbukti dengan banyaknya perusahaan yang memberikan kesempatan besar bagi masyarakat dengan dana lebih untuk melakukan pengembangan dana atau yang lebih kita kenal dengan istilah investasi sehingga makin banyak investor dari Indonesia.
Data dari Bank Dunia menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam posisi 72 dari 190 negara untuk kategori Ease of Doing Business (kemudahan berusaha). Ranking ini juga menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia saat itu bisa dibilang lebih baik dibanding kondisi pembangunan ekonomi secara global.
Realisasi investasi dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di tahun 2019 selama triwulan II sejumlah Rp 95,6 triliun, sedangkan untuk PMA (Penanaman Modal Asing) sejumlah Rp 104,9 triliun. Dari data itu saja sudah dapat dilihat bagaimana kondisi pembangunan negara Indonesia di tahun sebelumnya.
Angka tersebut kemudian diubah menjadi bentuk persentase dari perbandingan PMDN dan PMA yang ternyata juga sama dengan tahun 2018, yaitu 18,6% banding 9,6%. Berbeda lagi pada kuartal I 2019 di mana realisasinya meningkat sebesar 5,3% dari jumlah sebelumnya, yaitu Rp 195,1 triliun.
Indonesia memiliki target terkait kemudahan berinvestasi, yaitu menempati posisi ke 40 sehingga akan berpengaruh juga terhadap pembangunan ekonomi. Namun, tidak mudah untuk bisa mencapainya karena berarti Indonesia harus berusaha lebih keras untuk mencapai target tersebut dengan melampaui kemajuan perekonomian dari negara lainnya.
Untuk mencapai target tersebut, semua pihak terkait harus saling bekerja sama demi kemajuan perekonomian di Indonesia, termasuk para lembaga keuangan. Lembaga ini memang memiliki peran sangat penting untuk memberikan kemudahan dalam proses investasi di Indonesia. Dengan begitu, target yang sudah direncanakan akan semakin mudah dicapai.
Meskipun investasi memiliki pengaruh dalam pembangunan ekonomi, tapi kita juga tidak boleh mengabaikan betapa pentingnya SDM (Sumber Daya Manusia). Pemerataan dalam menyerap SDM sangat diperlukan untuk mengurangi tingkat pengangguran. Dengan adanya pekerjaan atau mata sumber penghasilan, diharapkan masyarakat mendapatkan kesejahteraan sebagai warga negara Indonesia.
Sudah banyak langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mencapai target tersebut, misalnya melakukan akselerasi perbaikan dan pembangunan investasi. Langkah ini tentu dapat membantu menghubungkan para UKM produktif kepada sentra ekonomi lain agar pembangunan ekonomi di negara Indonesia bisa merata dan semua masyarakat mendapatkan manfaatnya.
Investor berpotensi besar yang bisa dijadikan alternatif adalah sektor swasta demi kemajuan infrastruktur di Indonesia. Investasi dapat berupa sekuritas utang atau pasar obligasi sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi masing-masing pihak. Maka dari itu, pemerintah membuka aset infrastruktur bagi para sektor swasta agar tepat sasaran.
Berdasarkan penjelasan kedua poin di atas sudah diketahui jika investasi memiliki andil terhadap pembangunan ekonomi di suatu negara. Harrod Domar pun mengatakan jika kegiatan investasi bisa menjadi faktor penting dalam 2 peran untuk memberikan pengaruh terhadap perekonomian suatu negara.
Peran pertama sebenarnya sudah disinggung sedikit sebelumnya di mana investasi memiliki hubungan positif dengan pendapatan negara. Hal ini berarti bahwa proses investasi yang semakin mudah, memberikan peluang kegiatan investasi lebih banyak sehingga pendapatan yang dihasilkan suatu negara pun juga akan meningkat.
Peran kedua berkaitan dengan peningkatan stok modal di aman investasi dapat meningkatkan kapasitas produksi ekonomi melalui peningkatan stok modal. Pembentukan modal tersebut dapat digunakan sebagai pengeluaran untuk meningkatkan permintaan kebutuhan masyarakat sehingga modal yang ditanamkan akan memberikan profit menguntungkan dan pembangunan ekonomi bisa berjalan lancar.
Kedua peran tersebut menunjukkan bahwa investasi juga memengaruhi penawaran dan permintaan di pasar. Sedangkan, untuk jangka panjangnya, investasi akan memengaruhi penawaran dan permintaan agregatif melalui perubahan kapasitas produksi. Oleh sebab itu, investasi mampu memberikan andilnya, baik dalam jangka waktu pendek atau pun panjang.
Menarik, bukan untuk dipelajari? Investasi memang memberikan keuntungan bagi banyak pihak. Jika Anda ingin memberikan andil secara tidak langsung pada negara, mulailah untuk berinvestasi sekarang juga. P2P Lending menjadi salah satu alternatif investasi yang bisa dilakukan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia tercinta.