19 Jun 2020
Kehadiran virus corona telah membuat kita merubah cara menghasilkan dan membelanjakan uang. Tidak hanya itu, cara menabung kita pun juga ikut berubah.
Karena itulah, ketika memasuki New Normal atau Normal Baru, kita perlu melakukan evaluasi dalam keuangan.
Jika Anda masih menggunakan anggaran yang sama sejak masa sebelum pandemi, ini saatnya untuk melakukan beberapa penyesuaian. Lagi pula, anggaran seharusnya tidak diperlakukan sebagai sistem yang statis. Anggaran keuangan harus berkembang agar sesuai dengan perubahan kebutuhan dan keinginan pribadi atau rumah tangga Anda.
Jika Anda belum memperbarui sistem manajemen uang Anda belakangan ini, berikut adalah empat cara untuk menyesuaikan anggaran Anda untuk memasuki New Normal.
Baca juga: Tips Menabung dan Mengumpulkan Uang di Usia 20-an
Penutupan bisnis dan peraturan untuk stay at home telah memaksa kita untuk menerapkan praktik hidup hemat secara otomatis. Kita mencoba merapikan rambut sendiri alih-alih pergi ke salon. Kami menciptakan hidangan dari restoran favorit kami di rumah.
Kita menjadi sadar bahwa kita tetap bisa melakukan sosialisasi dengan teman-teman tanpa mengeluarkan uang untuk biaya nongkrong di cafe.
Periksa laporan bank Anda dan gali kwitansi dari beberapa bulan terakhir. Jumlahkan pembelanjaan Anda dalam berbagai kategori anggaran dan bandingkan dengan apa yang Anda gunakan dalam hari-hari sebelum pandemi menyerang.
Catat di mana Anda bisa menghemat uang dan pertimbangkan untuk mengadopsi perubahan sementara itu untuk jangka panjang. Hal ini bukan berarti Anda harus bertindak seperti Anda berada dalam masa karantina selamanya. Tetapi sekarang setelah Anda tahu bahwa Anda dapat hidup tanpa beberapa hal, mungkin Anda akan menghabiskan sedikit lebih sedikit.
Jangan merasa sedih jika Anda justru benar-benar menghabiskan lebih banyak uang selama karantina. Saat kita dalam mode krisis, mungkin sulit untuk fokus pada tanggung jawab fiskal. Dan terkadang pengeluaran kita yang meningkat adalah karena kebutuhan.
C & R melakukan penelitian tentang belanja bahan makanan dan menemukan orang bahwa orang Amerika menghabiskan sekitar $ 25 lebih banyak setiap minggu di toko bahan makanan dibandingkan dengan hari-hari sebelum pandemi.
Salah satu alasan logisnya adalah bahwa orang-orang cenderung memasak di rumah lebih banyak - dan dengan demikian menghemat makanan di restoran - tetapi pembeli juga mengalami gouging harga dan cenderung membeli lebih banyak bahan makanan untuk ditimbun.
Sekarang kami memiliki beberapa minggu untuk menyesuaikan diri dengan pandemi ini, saatnya untuk lebih berhati-hati tentang di mana Anda telah menghabiskan uang terlalu banyak.
Bisakah Anda beralih ke toko kelontong diskon alih-alih ke toko supermarket? Bisakah Anda menyatukan belanja online Anda untuk menghemat biaya pengiriman daripada melakukan pembelian sepanjang bulan?
Jika hal-hal tersebut bisa dilakukan, Anda akan bisa menghemat lebih banyak uang.
Baca juga: 4 Gaya Hidup ini Bikin Kamu Sengsara di Hari Tua, Mau Diteruskan?
Banyak pemberi pinjaman dan kreditor lain membiarkan pelanggan mengubah rencana pembayaran mereka sebagai respons terhadap pandemi virus corona.
Meskipun bantuan itu hanya bersifat sementara, Anda harus mempertimbangkan dampak dari rencana pembayaran alternatif ini terhadap anggaran Anda sekarang dan di masa depan.
Jika Anda menunda pembayaran hanya untuk membayar sekaligus, Anda harus menabung untuk tagihan itu. Jika Anda setuju untuk pembayaran yang lebih tinggi di masa depan daripada melunasi utang, anggaran baru Anda perlu mendukung jumlah itu.
Tinjau kembali rencana Anda untuk mengumpulkan utang tambahan untuk memenuhi kebutuhan selama pandemi.
Sebelum kekhawatiran COVID-19, Anda mungkin merasa memiliki Rp5 juta dalam rekening tabungan sudah cukup. Tetapi sekarang, banyak dari kita menyadari betapa tidak cukupnya dana darurat kita dan juga betapa vitalnya mereka.
Membangun dana darurat bukanlah tugas yang cepat dan mudah. Butuh waktu dan disiplin untuk menyimpan cukup uang untuk membantu Anda menghadapi situasi seperti menganggur selama berbulan-bulan.
Saat menabung untuk keadaan darurat, hal pertama yang harus dilakukan adalah memikirkan sasaran numerik. Apakah Anda merasa yakin memiliki tabungan sejumlah minimal tiga kali dari pengeluaran?
Jika Anda sudah tahu berapa jumlah dana darurat yang harus dikumpulkan, bagilah jumlah tersebut dengan jumlah uang yang bisa Anda tabung setiap bulan. Dengan begitu, Anda tahu berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Otomatiskan tabungan Anda sehingga langsung masuk ke rekening tabungan dana darurat. Dengan begitu, Anda tidak memiliki kesempatan membelanjakan uang tersebut untuk keperluan lain. Buatlah otomatisasi ini setiap Anda menerima gaji.
Dibutuhkan kesabaran untuk mencapai tujuan tabungan Anda. Namun jika Anda dapat menemukan cara untuk menghasilkan lebih banyak uang atau mengurangi pengeluaran Anda, Anda akan sampai di sana lebih cepat dari yang seharusnya.
Covid-19 memberikan banyak pelajaran tentang keuangan bagi kita. Salah satunya mengenai dana darurat yang sangat penting. Namun, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, mengumpulkan dana darurat tidaklah mudah. Ada berbagai tantangan yang perlu ditaklukan.
Membangun niat untuk menabung dan konsisten melakukannya memang kunci untuk mencapai target Anda. Meskipun begitu, Anda juga perlu memanfaatkan investasi untuk mengumpulkan uang darurat lebih cepat.
Hal itu karena investasi membuat uang Anda terus berkembang. Anda bisa mendapatkan keuntungan tiap tahun. Jika menabung, nilai uang Anda tidak akan bertambah bahkan bisa berkurang karena inflasi.
Investasi P2P Lending Modal Rakyat misalnya, mampu memberikan keuntungan mulai dari 15% hingga 25% per tahun untuk Anda. Keuntungan ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai inflasi Indonesia yang mencapai 8% per tahun. Dengan begitu, nilai uang Anda bisa bertambah setiap tahun.
New Normal adalah era baru yang belum pernah kita alami. Virus Corona belum benar-benar pergi tetapi kita harus belajar hidup berdampingan dengannya. Selain menjaga kesehatan tubuh sehari-hari, menjaga finansial juga penting. Mulailah menabung untuk mempersiapkan masa-masa tidak terduga seperti sekarang.
Baca juga: Cara Cerdas Menyimpan Uang di Rumah