04 Oct 2019
Anda yang baru di dunia bitcoin harus memahami beberapa hal penting tentang bisnis ini. Bitcoin yaitu produk keuangan yang dapat digunakan seperti uang. Sebaiknya Anda menyiapkan diri terlebih dulu dengan mempelajari bitcoin sebelum menggunakannya dalam transaksi. Perlu diketahui, Anda harus lebih berhati-hati saat bertransaksi dengan bitcoin.
Bitcoin adalah uang berbentuk elektronik yang diciptakan pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Asal-usul nama bitcoin yaitu perangkat lunak sumber terbuka yang menggunakan peer-to-peer tanpa administrator tunggal. Departemen Amerika mendefinisikan bitcoin sebagai mata uang terdesentralisasi.
Bitcoin ini tergolong berisiko karena tidak adanya lembaga otoritas resmi yang meregulasi bisnis bitcoin. Tentu hal ini membuat investor khawatir akan terjadi penipuan saat menjalankan bisnis bitcoin.
Di Indonesia bisnis bitcoin masih disebut ilegal. Namun beberapa negara di antaranya Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Denmark sudah melegalkan bitcoin. Selain itu ada pula negara yang menentang penggunaan bitcoin, misalnya Tiongkok, Korea Selatan, Singapura.
Bitcoin memiliki sifat terdesentralisasi. Belum ada lembaga otoritas keuangan yang meregulasi transaksi dan peredaran bitcoin di seluruh dunia. Banyak penipuan terjadi mengatasnamakan investasi bitcoin. Namun tidak adanya lembaga resmi yang mengatur hal itu membuat penipuan terus terjadi.
Saat tidak ada yang memperhatikan penipuan di bisnis ini, maka banyak kerugian tercipta bagi investor. Hal ini menimbulkan banyak yang waswas saat berbisnis menggunakan bitcoin.
Diketahui hanya 21 juta bitcoin di seluruh dunia. Sampai saat ini sudah ditemukan alias “ditambang” 12 juta keping bitcoin. Artinya diperlukan 2140 untuk menambang bitcoin sampai keping-keping terakhirnya.
Lalu apa bedanya trading forex dan bisnis bitcoin? Banyak orang tidak mengetahui perbedaan trading forex dan bitcoin. Bedanya adalah mata uang yang digunakan. Forex menggunakan mata uang sesuai permintaan dan penawaran pasar.
Selain itu trading forex bernaung dalam otoritas yaitu Bank Sentral yang mengendalikannya, beda dengan bitcoin yang tidak berada di bawah otoritas tertentu.
Dengan begitu tentu trading forex lebih aman. Namun Anda juga tetap boleh mencoba bisnis bitcoin.
Harga bitcoin selalu naik-turun tanpa bisa diprediksi. Penyebabnya harga bitcoin memang selalu berubah. Mengapa? Bitcoin merupakan produk keuangan yang masih muda dan kadang pasar tidak selalu cair.
Konsekuensi dari itu bitcoin tidak disarankan sebagai sarana menabung. Bitcoin adalah aset dengan risiko besar. Anda bisa sewaktu-waktu kehilangan bitcoin jika menggunakannya sebagai tabungan. Jika hendak bertransaksi menggunakan bitcoin, sebaiknya tukar terlebih dulu bitcoin tersebut ke mata uang yang diakui.
Konsekuensi lainnya adalah Anda harus berhati-hati dalam bisnis ini karena naik-turunnya harga bitcoin tidak dapat diprediksi. Anda harus merancang strategi khusus dalam menggunakan bitcoin.
Transaksi yang sama-sama menggunakan bitcoin tidak dapat dibatalkan kecuali dengan cara dikembalikan. Maka dari itu, Anda harus cermat saat hendak melakukan pembelian dengan orang lain. Bitcoin yang Anda kirim nantinya bisa menjadi milik orang lain. Sebaiknya gunakan bitcoin dalam transaksi hanya dengan lembaga resmi atau sudah bereputasi baik, sehingga Anda tidak merugi.
Selain itu pemilik bisnis harus memastikan permintaan pembayaran menggunakan bitcoin. Pasalnya sistem di bitcoin bisa mendeteksi adanya salah ketik yang membuat seseorang tidak bisa mengirim uang ke alamat yang salah. Namun kini sudah banyak layanan baru yang membuat pengguna bitcoin lebih terlindungi dalam bertransaksi.
Hal yang harus Anda perhatikan juga adalah penyimpanan bitcoin. Bitcoin ini disimpan di wallet di harddisk komputer Anda. Jika harddisk Anda rusak, bisa saja bitcoin Anda ikut hilang. Hal ini tentu membuat Anda waswas karena harga per keping bitcoin bisa dibanderol Rp28 juta. Anda akan mengalami kerugian luar biasa jika bitcoin tersebut sampai hilang. Komputer yang terkena virus atau di-hack juga bisa meningkatkan risiko kehilangan.
Menggunakan bitcoin sebagai sarana investasi memang belum aman karena banyaknya risiko yang justru membuat Anda rugi. Selain itu bitcoin memiliki volatilitas tinggi, berdasar pada spekulasi, belum diatur lembaga keuangan yang memiliki otoritas, serta banyak risiko penipuan. Jika Anda masih ingin tertarik dengan bitcoin, Anda harus siap dengan segala macam risikonya.
Setelah melihat penjelasan di atas, Anda bisa menilai sendiri bagaimana kekurangan dan kelebihan bisnis bitcoin. Tergantung pada Anda ingin tetap berbisnis di bidang ini atau mencari alternatif lain. Sebaiknya pertimbangkan terlebih dulu sebelum memantapkan diri memulai bisnis apapun, termasuk bitcoin.