24 Aug 2020
Di beragam media sosial saat ini, perbincangan mengenai investasi adalah topik begitu menarik. Selain menjadi gaya hidup yang sedang trend, penanaman modal juga bisa menyelamatkan hidup kita nantinya. Kenyataannya, kita hidup bukan hanya untuk hari ini saja bukan?
Jika Anda sudah mulai memikirkan investasi, berarti sudah memiliki langkah awal dengan baik. Dalam berinvestasi kita tidak hanya memerlukan uang untuk diinvestasikan tetapi juga pengetahuan yang cukup akan instrumen penanaman modal. Pengetahuan keuangan yang baik akan menolong Anda untuk mendapat keuntungan tanpa terjebak investasi bodong.
Ada beragam produk investasi yang bisa kita coba sebagai pemula. Misalnya sukuk, obligasi, saham serta reksa dana. Adapun investasi reksa dana adalah instrumen yang cukup aman dan memberikan return cukup tinggi pula.
Bagaimana cara investasi reksa dana bagi pemula? Berikut tipsnya untuk Anda.
Baca juga: Mengenal Reksa Dana, Investasi yang Pas untuk Milenial
Seringkali orang memilih reksa dana hanya mempertimbangkan besarnya return yang diperoleh. Padahal yang paling penting adalah memilih instrumen tepat sesuai tujuan keuangan dan kondisi keuangan tentunya. Pilihlah reksa dana terbaik sesuai kebutuhan serta modal uang yang Anda miliki saat ini.
Bagaimana cara mengetahui investasi reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Ketahui terlebih dahulu jenis-jenis reksa dana yang ada. Jadi kenali risiko yang ditawarkan tiap produk reksa dana. Setelah itu Anda kenali profil risiko pribadi untuk memilih reksa dana dengan tepat agar tidak menjadi korban penipuan.
Misalnya jika Anda lebih menyukai hal praktis maka akan cocok untuk memilih reksa dana pendapatan tetap. Sistem investasi ini pendapatan tetap mirip deposito jadi Anda hanya menyetorkan dana secara rutin dalam jangka waktu tertentu. Jangka waktu bisa 3 bulan atau bisa juga 1 tahun, tergantung kebutuhan.
Untuk bisa memilih produk investasi reksa dana dengan tepat, perluas pengetahuan Anda mengenai hal-hal penting penanaman modal, terutama dalam hal reksa dana. Setidaknya ada 4 produk reksa dana yang berbeda-beda level serta hasil yang diperoleh di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham dan reksa dana campuran.
Reksa dana pasar uang adalah investasi yang memutarkan uang penanaman modal di surat berharga maupun deposito. Jenis reksa dana ini adalah yang paling aman dengan risiko paling ringan. Untuk jenis reksa dana dengan paling stabil, reksa dana pendapatan tetap jawabannya. Selain itu Anda bisa menarik reksa dana pendapatan tetap kapan saja bila memerlukannya.
Bila Anda menginginkan investasi reksa dana dengan return tinggi, reksa dana saham jawabannya. Namun sebanding dengan return yang diperoleh, risiko yang ada juga cukup tinggi. Bila Anda belum memiliki pengetahuan mengenai saham, bisa mencoba reksa dana saham terlebih dahulu. Selain itu pilihan reksa dana campuran juga memberi return tinggi.
Secara umum terdapat 4 strategi investasi yang dilakukan dalam investasi reksa dana. Strategi tersebut antara lain Buy and Hold, Lump Sum, Dollar Cost Averaging dan Market Timing. Tentu setiap strategi memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing.
Setiap strategi tersebut digunakan dalam penanaman modal reksa dana yang Anda pilih. Karena setiap strategi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, maka pelajari tiap jenis strategi tersebut. Kemudian Anda bisa mempertimbangkan sesuai dengan kebutuhan serta tujuan keuangan yang dimiliki.
Misalnya bila Anda memilih investasi reksa dana untuk jangka panjang, pilihlah Buy and Hold. Strategi ini bisa Anda pilih supaya dalam jangka waktu bertahun-tahun dana tetap bisa menghasilkan keuntungan maksimal. Namun bila Anda memiliki risiko lebih menantang, pilihan strategi Market Timing bisa dipilih.
Selain disiplin dan konsisten, kunci dalam berinvestasi adalah kesabaran. Jangan mudah mengambil keputusan karena akan menghasilkan keputusan yang kurang matang. Karena buru-buru, Anda gegabah dan bisa jadi malah mengalami kerugian. Padahal jika bersabar sedikit lagi, keuntungan tersebut bisa Anda peroleh.
Dana Anda bertumbuh tidak dalam sekejap mata. Investasi lebih menghasilkan keuntungan setidaknya bila sudah mencapai waktu selama 1 tahun. Lebih dari itu, maka hasil yang diperoleh juga bisa lebih besar. Anggap saja dana investasi adalah uang yang Anda siapkan untuk bekal di masa depan. Jadi untuk kebutuhan saat ini, Anda harus punya alokasi dana tersendiri.
Jangan lupa tetapkan tujuan keuangan yang jelas. Dengan adanya tujuan keuangan, Anda akan mudah menyisihkan uang tiap bulannya untuk investasi reksa dana. Selain itu Anda tidak tergoda mengambil dana yang diinvestasikan karena sudah menetapkan tujuan keuangan di masa depan.
Selain memilih produk investasi reksa dana yang tepat, penting juga memilih platform dengan tepat serta aman. Jangan sampai Anda menginvestasikan dana ke platform yang tidak terdaftar OJK karena terbujuk iming-iming return cukup tinggi.
Kemajuan teknologi selain memudahkan transaksi ternyata juga menimbulkan platform bodong. Untuk itu diperlukan kewaspadaan dan cermat dalam memilih platform investasi. Jangan mudah terbujuk tawaran modal rendah, risiko rendah namun bunga yang diperoleh terlalu tinggi. Biasanya platform bodong menawarkan risiko rendah jaminan tanpa rugi serta bunga cukup terlalu tinggi.
Carilah informasi mengenai lisensi dari penyedia jasa investasi tersebut sebelum memutuskan berinvestasi. Anda bisa memilih membeli investasi reksa dana di bank-bank tertentu. Atau Anda bisa juga membeli reksa dana online yang sudah aman mengantongi izin OJK.
Ada baiknya dalam berinvestasi Anda melakukan diversifikasi. Salah satu instrumen cukup aman dan memberi return tinggi adalah P2P Lending. Melalui P2P Lending Modal Rakyat, Anda bisa membantu UMKM sekaligus memperoleh return 15-25% tiap tahunnya. Jadi selain investasi reksa dana, P2P Lending tidak kalah menarik.
Baca juga: Beli Asuransi Jiwa Lebih Mudah Lewat Modal Rakyat