24 Sep 2020
Apa yang terbesit di benak kamu ketika menyadari usiamu hendak atau bahkan sudah menyentuh seperempat abad alias 25 tahun? Pada umumnya, apalagi kalau kamu perempuan, hal yang diributkan adalah soal menyegerakan menikah. Padahal, di masa-masa usia emas tersebut, banyak pencapaian yang lebih penting untuk diraih. Penasaran?
Baca juga: Tantrum Orang Dewasa, Apakah Ada?
Hal pertama yang wajib kamu raih pada usia tersebut adalah karier sesuai harapanmu. Maksudnya, kamu bekerja pada bidang yang memang kamu harapkan (passion). Jadi selama menggelutinya, kamu tidak akan merasakan tekanan emosional yang menyebabkanmu tidak bahagia. Namun, di sisi lain, pastikan profesi tersebut juga stabil.
Artinya, pekerjaan itu tidak sekadar menyenangkan, tetapi juga memberikanmu pemasukan yang cukup untuk memenuhi semua kebutuhanmu. Soalnya, jika mengejar kepuasan batin tapi serba kekurangan, hasilnya kamu tetap tidak akan bahagia. Pastikan membangun karier kamu sesuai kriteria tersebut, ya.
Kedua, jangan hanya fokus pada pekerjaan kamu saja. Luangkan waktumu untuk berpelesir secara rutin. Melakukan perjalanan akan memberikanmu banyak pengalaman baru sekaligus memperluas koneksi. Hal ini bagus sebagai bekal untuk masa depan yang lebih baik. Tidak harus ke luar negeri, destinasi wisata lokal juga tidak kalah menarik.
Kegiatan ini sebaiknya kamu lakukan sebelum memutuskan untuk menikah – tepatnya berkeluarga. Sebab, bepergian dengan pasangan apalagi buah hati membutuhkan lebih banyak persiapan. Selalu sisipkan agenda pelesir di tengah jadwalmu yang sibuk. Minimal berjalan-jalan saat akhir pekan atau bepergian jauh setidaknya tiga bulan sekali.
Selagi orang tua kamu masih ada, pastikan untuk membahagiakan mereka semaksimal mungkin. Bagaimanapun, orang tua menjadi salah satu yang berperan paling besar atas perjalanan hidup kamu sampai saat ini. Jangan sampai kamu menyesal ketika kehilangan mereka tanpa sempat membahagiakan. Prioritaskan mereka selama kamu belum berkeluarga sendiri.
Meskipun begitu, jangan sampai terjebak dalam situasi sandwich generation. Kondisi di mana kamu terjepit secara finansial antara kebutuhan pribadi dengan keperluan keluarga. Pastikan kamu menjalani kehidupan yang seimbang agar tidak tertekan. Lagi pula, orang tua pasti juga tidak menuntut hal-hal yang berlebihan pada anak sendiri.
Jangan hanya berguna untuk dirimu sendiri atau inner circle kamu. Semakin bertambah usia, apalagi memasuki umur yang masuk kategori dewasa, kamu harus bermanfaat untuk lebih banyak orang. Tidak perlu melakukan hal-hal yang besar, karena memulai dari sesuatu yang sederhana tapi bermakna lebih baik daripada terus menunggu untuk mampu baru bertindak.
Apa contoh dari hal-hal sederhana itu? Menolong orang yang membutuhkan bantuan, aktif di kegiatan sosial serta memberikan donasi jika memiliki rezeki berlebih. Hal ini tidak hanya berguna untuk orang-orang yang telah kamu bantu tetapi juga dirimu sendiri. Empati dan simpatimu lebih terekplorasi sehingga membuat pola pikirmu lebih dewasa.
Usia 25 tahun masih bergantung pada orang tua, kerabat atau orang-orang terdekat kamu? Terlilit pinjaman online atau kartu kredit? Tidak bisa! Pada usia ini, salah satu pencapaian wajib untukmu adalah mandiri secara finansial. Artinya, kamu tidak memiliki pinjaman pada siapa pun, semua kebutuhanmu terpenuhi dan menjalani kehidupan nyaman secara ekonomi.
Berhentilah berpikir bahwa usia tersebut masih cukup muda untuk menikmati hidup. Kamu harus mulai membuat rencana jangka panjang, terutama memiliki rumah sendiri. Bila kamu tidak segera melepaskan diri dari jeratan utang, maka semakin sulit untukmu memiliki ketenangan di masa tua nanti. Sebisa mungkin juga hindari penggunaan kartu kredit.
Terakhir, di umur tersebut, kamu harus memiliki investasi yang profitable. Jadi bukan sekadar menanam modal saja, tetapi memang memberikan hasil nyata. Selain untuk menambah pemasukan, ini juga salah satu langkah efektif untuk kamu menjadi merdeka secara finansial. Sebab, penghasilan dari pekerjaan jika tidak dialokasikan untuk investasi pasti cepat habis.
Namun, tidak bisa dimungkiri bahwa investasi yang menguntungkan juga bukan hal yang mudah. Tidak jarang, bukan profit yang didapat, justru kerugian berlipat. Supaya tidak terjerat situasi tersebut, kuncinya adalah memilih objek investasi yang prospektif, stabil, dan aman. Apa itu? Investasi emas berbasis fintech dari IndoGold.
Model investasi logam mulia mengandalkan teknologi finansial memang semakin menjamur. Lantas, mengapa harus memilih IndoGold dari sekian banyak pilihan yang tersedia?
Daftar di atas cukup untuk meyakinkan kamu bertransaksi di IndoGold, bukan? Bila kamu ingin mencoba untuk membeli maupun menabung emas di IndoGold, cukup daftarkan diri sebagai anggota secara daring melalui website resminya. Setelah terkonfirmasi, unduh aplikasinya di App Store atau Play Store. Transaksi cukup dilakukan melalui aplikasi saja.
Bagaimana pendapat kamu sekarang tentang pencapaian di usia 25 tahun? Jelas bukan bahwa pada usia emas tersebut, menikah bukan satu-satunya yang utama. Raih banyak hal terlebih dulu, khususnya secara mental dan finansial agar saat berumah tangga nanti sudah benar-benar siap. Setuju tidak dengan daftar goal penting di atas?
Baca juga: Cara Mencapai Tujuan dengan Metode SMART