Finansial

6 Tahapan Membuat Rumah Sederhana

Kabrina Rian Ferdiani-

22 Nov 2019

6 Tahapan Membuat Rumah Sederhana

Dalam mendirikan sebuah membuat rumah sederhana, tentu saja tetap membutuhkan perencanaan yang matang dan efisien. Pasalnya dalam membangun rumah selain biaya pengeluaran yang dianggarkan untuk bahan-bahan dan material pemilik juga harus mempertimbangkan biaya sewa pekerja bangunan yang terhitung sesuai kontrak. Berikut ini langkah-langkah dasar dalam menyusun perencanaan membangun rumah.


Baca juga: Tips Menabung Saat Masih Kredit Rumah


Perencanaan Keuangan

Hal yang paling penting untuk direncanakan pertama kali dalam membangun rumah adalah perencanaan keuangannya. Segala hal yang berkaitan dengan biaya pembangunan dan kas yang dimiliki harus dipersiapkan dengan matang. Secara sederhana hal-hal yang harus direncanakan dan dirumuskan di dalam sebuah rancangan keuangan adalah jumlah kas yang dimiliki, KPR, pinjaman, dan aspek pemasukan lainnya. 

Pemasukan tersebut kemudian dipertimbangkan dan diseimbangkan dengan rancangan pengeluaran. Rancangan pengeluaran akan meliputi biaya bahan dan material, biaya pekerja bangunan, konsumsi, biaya legalitas dan biaya-biaya yang harus dikeluarkan lainnya. Apabila perhitungan kas yang dimiliki sudah terakumulasi secara keseluruhan dan sedetail mungkin maka selanjutnya adalah tahap perencanaan pembangunannya. 


Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan meliputi beberapa aspek penting dari jumlah perencanaan pengeluaran per harian atau bulanan, estimasi waktu pembangunan, biaya konsumsi, biaya legalitas tanah dan bangunan, desain bangunan. Setelah aspek-aspek penting tersebut termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan seperti survey harga barang sudah  dirumuskan secara matang maka pemilik dapat mulai merencanakan bentuk jadi atau desain untuk membuat rumah sederhana.


Perencanaan Bangunan

Pada tahap merencanakan bangunan hal pertama yang harus diketahui adalah luas lahan untuk bangunan. Cara mengetahui luas lahan yang dibutuhkan adalah dengan mengakumulasikan dana yang harus disisihkan untuk biaya bangunan utama dengan cara mengurangi total pengeluaran untuk kebutuhan di luar biaya bangunan (seperti listrik, PDAM, IMB, tampon air, furniture, taman, dll). Total biaya diluar kebutuhan tersebut kemudian disisihkan 80%-nya untuk biaya bangunan utama dan 20%-nya untuk alokasi dana darurat atau pembengkakan biaya. 

Alokasi dana sebenarnya dapat menyesuaikan tergantung tingkat efisien pengerjaan pembangunan rumah sesuai perencanaan. Apabila perencanaan dibuat sangat matang maka tidak menutup kemungkinan biaya bangunan dapat dialokasikan hingga 90%. Sedangkan untuk pengerjaan pas-pasan atau maka dapat disiasati dengan alokasi biaya bangunan utama sebesar 70%. Namun alokasi dana ini tentunya akan menentukan kualitas dan hasil akhir membuat rumah sederhana.

Survey adalah hal penting untuk dilakukan terutama kepada orang-orang di lingkungan sekitar yang sudah pernah membangun rumah. Rencanakan pengeluaran per m2 bangunan dengan jangka waktunya. Informasi biaya pembangunan per m2 di suatu daerah dapat diketahui dengan bertanya dan survey kepada lingkungan sekitar. Setelah biaya pembangunan per m2 diketahui dan jumlah dana bangunan utama dari hasil akumulasi juga diketahui maka luas lahan dapat ditentukan


Desain Rumah

Merencanakan bentuk rumah sesuai keinginan sebenarnya dapat dilakukan sendiri namun hal ini beresiko menyebabkan bongkar pasang yang sebenarnya tidak perlu terjadi apabila desain rumah tidak dibuat dengan cermat. Jasa arsitek dapat digunakan pada tahap ini untuk mengurangi resiko pemborosan pengeluaran karena kesalahan desain sehingga alokasi dana untuk desain arsitek juga perlu dipertimbangkan. Terutama jika pemilik rumah tidak memiliki fundamental dalam pembangunan rumah. 

Jasa arsitek juga akan membantu efisiensi waktu perencanaan desain rumah serta akumulasi kebutuhan bahan dan jenis material yang mendetail. Sehingga menggunakan bantuan jasa arsitek tidak ada ruginya. Sedangkan untuk desain rumah yang dilakukan sendiri ada baiknya pemilik melakukan perencanaan matang hingga material yang akan digunakan beserta harganya.


Jasa Pekerja Bangunan

Tahap ini tergolong yang paling sulit dalam mempersiapkan rumah. Hal yang penting dilakukan adalah survey langsung dan pastikan untuk memperoleh pekerja bangunan yang sudah terpercaya dalam membangun rumah. Dapatkan referensi pekerja yang baik melalui keluarga, kerabat, teman dan orang-orang sekitar di lingkungan. Untuk memperoleh pekerja bangunan yang bekerja secara efisien dan efektif pada umumnya akan membutuhkan satu paket pengawasan mandor. 

Sehingga biaya mandor juga perlu diakumulasikan apabila pemilik membutuhkan pembangunan yang tepat waktu. Sebagai salah satu cara penghematan pemilik dapat meminimalisir biaya mandor dan hanya membayar pekerja bangunan. Namun pemilik harus secara rutin mengawasi kinerja tukang dan sama-sama membantu serta memantau pembangunan. 


Memperoleh Bahan dan Material

Material awal yang harus diperoleh adalah pondasi yang meliputi pasir, batu kali, batu bata, semen, kawat pondasi dan lainnya. Lakukan survey harga pada toko-toko material yang tersedia di lingkungan terdekat dan pilih toko dengan penawaran harga terbaik karena dalam proses pembangunan pemilik akan terus menerus melakukan pembelian. Lakukan pembelian dengan jangka penggunaan estimasi kurang dari lima hari untuk menjaga kualitas material dan penghematan tempat penyimpanan. 

Bahan-bahan material seperti pasir, batu kali, kayu, batu bata usahakan untuk membeli atau memperoleh dari penjual pertama atau pembuat bahan-bahan tersebut dan bukan toko material. Hal ini untuk menjaga kualitas alami bahan dan harga yang masih asli dari penjual pertama pada umumnya lebih murah dari yang ditawarkan di toko-toko bangunan. Sedangkan bahan seperti kusen, kaca, atap, asbes, tampon air, paku dan keperluan sejenisnya dapat dicari di toko-toko bangunan. Pastikan untuk selalu mempertimbangkan harga satu bahan di satu toko dengan bahan yang sama di toko lainnya.

Pemilihan material pendukung yang tidak kalah penting seperti toilet, kran, wastafel, keramik, batu alam, stop kontak, kabel, lampu, kunci, handle, dan sejenisnya dapat dilakukan pada waktu-waktu luang. Menambah referensi dengan sering berkunjung ke toko-toko bahan bangunan dan material serta mempelajari brosur dan promo yang berlaku di toko-toko tersebut adalah penting untuk memperoleh material terbaik dengan harga terbaik. Survey adalah hal penting untuk dilakukan. Jangan lupa untuk memperhatikan kualitas dari material karena akan digunakan dalam jangka waktu panjang selain harga yang terjangkau.


Itulah enam tahapan utama dalam membuat rumah sederhana. Selalu menambah referensi dan survey seputar harga material dan pengerjaan bangunan di lingkungan sekitar adalah penting dilakukan untuk memperoleh hasil pembangunan rumah yang maksimal dan sesuai perencanaan. Kunci membangun rumah adalah disiplin dan tertib dalam menjalankan perencanaan.


Baca juga: 10 Tips Nabung untuk Bangun Rumah

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru