08 Apr 2020
Kalau mendengar tentang menggandakan uang, pasti yang terbesit dalam benak adalah metode klenik. Memang, hal itu identik sekali dengan tindakan ilegal. Padahal, sebenarnya banyak sekali cara untuk membuat uang yang kamu miliki menjadi berlipat asal kamu tahu caranya. Hal yang terpenting adalah cara-cara tersebut semuanya legal.
Baca juga: Investasi Emas: Alternatif Menabung dengan Hasil Menjanjikan
Secara umum, ada empat cara yang paling efektif untuk membuat dana segar yang kamu miliki menjadi berlipat ganda. Bahkan, hal-hal ini sejatinya banyak dilakukan :
Cara pertama tidak lain adalah dengan menabung atau melakukan deposito di instansi perbankan resmi. Ketika uang kamu ditabung atau didepositokan di bank, kamu sebagai nasabah mendapatkan bunga secara berkala. Dari mana bunga tersebut berasal? Tentu dari laba hasil perputaran uang itu sendiri yang biasanya diinvestasikan untuk mendanai berbagai usaha.
Bunga yang didapatkan dari deposito lebih besar dibandingkan tabungan reguler karena dana yang sudah disetor tidak dapat ditarik sewaktu-waktu. Sering kali dianggap sebagai ‘langkah penyelamatan uang’ agar tidak mudah habis, faktanya kedua langkah ini dapat menggandakan uangmu melalui akumulasi bunga sesuai ketentuan pihak bank.
Bukan rahasia lagi kalau memiliki usaha merupakan cara agar uang tidak mudah habis. Sebab, jika dana yang dimiliki diputar untuk berbisnis, kamu bisa mendapatkan profit yang menambah pundi-pundi keuanganmu. Bertambah artinya uangmu menjadi berlipat ganda juga, ‘kan? Tapi, hal itu hanya bisa terjadi kalau kamu pandai dalam mengelola usaha tersebut.
Generasi milenial pasti tidak asing dengan trading koin digital, bukan? Perpaduan antara menabung dan investasi ini memiliki konsep yang unik. Sebab, kamu bisa memulainya dengan modal nol rupiah namun keuntungan mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Meskipun transaksi dalam bentuk uang digital, kamu bisa mencairkannya menjadi mata uang resmi.
Tidak heran kalau model penggandaan uang yang satu ini dengan cepat digemari oleh kalangan muda. Tapi, bukan berarti trading semacam ini tidak memiliki risiko. Kamu perlu ingat bahwa ‘cara mudah mendapatkan uang’ ini masih terkendala izin di berbagai negara. Jadi, kalau kamu terjebak penipuan, tidak ada dasar hukum penuntutannya.
Metode untuk menggandakan uang selanjutnya adalah investasi. Kata yang satu ini tentu tidak asing bagi kamu, ‘kan? Investasi sejatinya merupakan perluasan dari cara konvensional menabung uang. Dalam investasi, harus ada objek di mana saat ini telah berkembang semakin variatif. Adapun objek-objek populer untuk berinvestasi meliputi :
Logam mulia ini merupakan objek investasi legendaris karena sejak dulu hingga sekarang tetap bertahan meskipun zaman terus berubah. Hal ini tidak terlepas dari nilainya yang stabil dan cenderung terus menanjak. Berbeda dengan objek lain yang naik turun di pasaran. Dengan kata lain, risiko merugi dalam berinvestasi emas jauh lebih kecil.
Investasi properti memang menawarkan keuntungan sangat besar, namun dengan catatan kamu jeli dalam menakar nilai aset tersebut. Kamu wajib memahami betul tentang pasaran harga tanah, nilai bangunan, serta prospek mendatang. Kalau sekadar membeli saja, bukan mendapatkan untung, bisa-bisa kamu justru buntung. Apalagi modal untuk investasi ini tidak kecil.
Populer tapi asing, itulah definisi yang tepat untuk objek investasi yang satu ini. Saham cukup familiar di berbagai kalangan, namun yang berani mencobanya sangat terbatas. Hal ini dapat dimengerti jika mempertimbangkan dibutuhkan kejelian, perhitungan yang matang, sekaligus keberuntungan dalam bermain saham. Sederhananya, objek investasi ini berisiko tinggi.
Jual beli mata uang asing alias trading forex juga menjadi objek investasi yang semakin populer. Dulu, investasi ini tergolong agak sulit karena broker yang menyediakan belum banyak. Sekarang sudah banyak vendor resmi menawarkan layanan ini, termasuk instansi perbankan. Tapi, ditilik risikonya juga besar karena nilai tukar mata uang yang fluktuatif.
Ingin berinvestasi pada sebuah bisnis dengan peluang menjanjikan tetapi dana terbatas? Sekarang ada program reksa dana, yaitu perkumpulan para investor untuk mendapatkan dana patungan yang menjadi suntikan dana untuk usaha tertentu. Ada moderator yang mengakomodasi pengumpulan dana dan pembagian profitnya. Risiko? Jika bisnis gagal, kamu otomatis merugi.
Jadi, dari poin-poin di atas, bisa disimpulkan kalau objek yang paling aman untuk berinvestasi adalah emas. Permasalahannya, jika membeli logam mulia tersebut dalam bentuk perhiasan ataupun batangan utuh, dibutuhkan dana yang besar. Namun, itu dulu karena sekarang sudah ada opsi investasi emas yang fleksibel, yaitu menabung emas.
Kamu mungkin masih asing dengan istilah menabung emas. Secara teknis, sistem investasi ini tidak berbeda dengan kamu menabung uang. Jadi, kamu menyetorkan dana segar pada vendor yang langsung dikonversi menjadi emas. Nantinya, dapat disimpan untuk ditambahkan kemudian ditarik sebagai emas antam utuh atau dijual.
Semua proses dilakukan secara daring, di mana mungkin menimbulkan kekhawatiran dalam diri kamu soal keamanannya. Kunci untuk menghindari risiko penipuan menabung emas yang kian meningkat peminatnya ini adalah memilih vendor yang tepat untuk investasi tersebut. Pilih vendor dengan kriteria :
Jika mempertimbangkan poin-poin di atas, kamu layak mempertimbangkan IndoGold sebagai pilihan. Telah bermain dalam sektor investasi emas sejak lebih dari dua dekade lalu membuat kredibilitasnya tidak perlu lagi diragukan.
Menabung emas di IndoGold akan membuat uangmu berlipat ganda secara legal dan aman meski semua proses dilakukan secara daring. Cukup dengan menyetor dana Rp10.000,- saja, kamu sudah memiliki tabungan emasmu sendiri. Dengan harga jual emas yang stabil, kapan saja kamu mau menjual kembali atau menariknya, jaminan untung sudah menanti.
Baca juga: 8 Usaha Rumahan dengan Modal Usaha Kurang dari 1 Juta