08 Jul 2021
Income adalah salah satu istilah yang akan sering Anda temukan ketika berurusan dengan bisnis atau finansial. Anda yang tidak terlalu paham, biasanya menyamakan income dengan revenue. Padahal keduanya punya arti yang berbeda, walaupun sekilas terlihat sama. Salah mengerti tentang keduanya, bisa menyebabkan Anda salah perhitungan.
Anda yang baru mulai berinvestasi atau berbisnis, patut memahami istilah income dan revenue lebih jauh karena kedua istilah itu adalah hal yang Anda cari. Agar Anda juga tidak tertukar dalam memahami masing-masing istilah. Di sini kita akan membahas mengenai income, serta merinci apa perbedaannya dengan revenue.
Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Buku Besar dalam Akuntansi
Income adalah laba yang diraih oleh perusahaan pada periode akuntansi tertentu. Perhitungannya diperoleh dari seluruh pendapatan milik perusahaan yang dikurangi dengan berbagai macam biaya. Pendapatan yang dihitung dalam income termasuk total pendapatan dan pendapatan tambahan.
Biaya yang dihitung dalam income adalah biaya penjualan, pajak perusahaan, transportasi dalam proses bisnis, sewa, upah tenaga kerja, bunga atas utang dan biaya lainnya
Pendapatan tambahan lain yang termasuk di dalam income adalah berbagai macam pemasukan yang diperoleh perusahaan seperti investasi jangka panjang yang dilakukan perusahaan, hasil dari penjualan aset, dan lainnya. Banyak hal yang harus diperhitungkan di dalam income.
Istilah lain yang dapat menggantikan penggunaan kata income adalah laba bersih atau pendapatan bersih yang berhasil diraih oleh perusahaan.
Sedangkan revenue merupakan penghasilan yang perusahaan dapatkan dari kegiatan operasionalnya. Atau penjelasan lainnya jumlah total kas yang diraih dari transaksi penjualan barang atau jasanya.
Istilah lain yang menjelaskan revenue adalah untung bersih perusahaan dari kegiatan operasional.
Perbedaan antara income dan revenue dapat kita lihat dari dua sudut. Inilah penjelasan lengkapnya.
Income adalah profit yang berasal dari pendapatan total seluruh kegiatan bisnis yang sudah dilakukan yang sudah dikurangi dengan berbagai macam biaya dan kewajiban perusahaan. Perhitungan lainnya yang dimasukkan dari pendapatan itu adalah akumulasi dari investasi-investasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan revenue adalah keuntungan yang diraih hanya dari penghasilan kegiatan operasional saja. Tidak termasuk investasi dan dana darurat lainnya. Namun, perhitungannya ditambah dengan diskon dan retur.
Rumus menghitung income didapatkan dari pendapatan kotor yang sudah dikurangi dengan berbagai macam biaya seperti biaya operasional sewa, biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk mengupah karyawan, biaya pokok penjualan, dan yang lainnya.
Sedangkan jumlah revenue diperoleh dari total penjualan yang sudah dikurangi diskon atau retur apabila ada.
Ada dua jenis income yang bisa Anda raih dengan melakukan berbagai macam kegiatan finansial, termasuk bisnis, yaitu passive income dan active income.
Untuk mengenal kedua istilah itu lebih jauh, Anda perlu membaca penjelasannya di sini.
Merupakan laba yang bisa Anda raih setelah melakukan kegiatan seperti menjual suatu barang dan jasa pada masyarakat atau bekerja di suatu perusahaan. Jadi, tujuan Anda bekerja atau memiliki bisnis adalah agar bisa memperoleh active income berupa penghasilan.
Jika Anda tidak bekerja atau berbisnis, ya Anda tidak akan mendapatkan apa-apa. Tidak ada kebutuhan yang bisa Anda penuhi juga.
Kabar baik untuk Anda karena tanpa melakukan pekerjaan berat atau bisnis, atau istilah kerennya sambil rebahan, Anda pun tetap memungkinkan bisa memperoleh uang.
Tidak berhenti sampai di situ, passive income menawarkan keuntungan tanpa batas, misalnya Anda sedang makan, uang masuk ke rekening Anda. Anda sedang menonton film, uang juga bisa mendatangi Anda dengan sendirinya.
Namun, tentunya hal ini perlu diusahakan secara maksimal terlebih dulu, baru Anda bisa merasakan hasilnya.
Contoh kegiatan yang bisa Anda lakukan demi meraih passive income adalah berinvestasi jangka panjang di instrumen yang cocok, salah satunya adalah saham. Selama Anda menyimpan saham itu, Anda akan meriah dividen setiap tahunnya. Apalagi jika emiten mendapatkan laba melimpah, Anda bisa ketiban rezekinya juga.
Nah, untuk berinvestasi dengan hasil yang besar, Anda harus sabar menunggu karena imbal baliknya tentu tidak instan. Anda perlu bekerja keras dulu untuk meraih modal investasi yang besar. Prinsipnya adalah semakin besar modal yang Anda setor, semakin tinggi pula profit yang Anda raih.
Baca juga: Manfaat Pembiayaan Anjak Piutang untuk Bisnis Anda
Dari yang sudah di bahas di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa keberhasilan suatu bisnis dilihat dari hasil income dan revenue. Sedangkan, untuk Anda yang berinvestasi atau bekerja, Anda pasti akan lebih mengincar income.
Katanya proses tidak menghianati hasil. Istilah ini cocok menggambarkan income yang bisa diraih dari proses yang dilakukan terus-menerus. Semakin keras dan rajin prosesnya, maka potensi income yang diraih pun akan semakin tinggi.
Semoga setelah ini, Anda lebih memahami income dan revenue, serta bisa menggunakan kedua istilah itu secara tepat.
Untuk Anda yang mengincar keuntungan, bisa mendaftar sebagai pendana di P2P Lending Modal Rakyat. Modal yang Anda salurkan akan dipinjamkan pada pelaku UMKM yang membutuhkan modal. Anda pun bisa sekalian membantu UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Potensi tingkat keuntungan yang didapatkan Anda bisa mencapai 18% per tahun. Berinvestasi di Modal Rakyat juga aman karena kami sudah memperoleh izin dari OJK. Yuk, mulai mendaftarkan diri Anda sebagai investor di halaman berikut ini. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis senilai Rp25.000.