23 Mar 2022
Investasi bodong merupakan kasus yang sering terjadi sekarang ini. Investasi bodong adalah masalah yang serius karena bisa membuat korbannya kehilangan uang banyak dalam sekejap. Anda perlu memahami apa itu investasi bodong untuk menghindarinya.
Investasi bodong bisa jadi ada di sekitar Anda. Di sini akan dibahas apa itu investasi bodong, ciri-cirinya, dan tips agar bisa menghindarinya.
Baca juga: Apa itu Skema Ponzi? Waspadai Bentuk Investasi Bodong ini
Investasi bodong adalah menyalurkan modal pada suatu produk investasi atau usaha yang sebenarnya tidak ada alias bohong.
Investasi yang penuh tipu-tipu ini bisa berasal individu yang mengajak untuk berinvestasi atau perusahaan investasi bodong memberikan janji keuntungan yang besar. Namun, setelah Anda menyetor sejumlah uang, para penipu ini hilang entah ke mana membawa kabur uangnya.
Pasalnya setelah bisa tertangkap polisi pun belum tentu uang Anda bisa kembali karena entah disimpan di mana atau malah sudah digunakan untuk kepentingan penipunya.
Kasus ini cukup mengkhawatirkan karena selalu ada, walaupun sebenarnya hukum tentang investasi di Indonesia sudah cukup ketat. Oleh sebab itu dibutuhkan pengetahuan masyarakat tentang investasi yang layak dipilih agar bisa menghindarinya.
Untuk terhindar dari investasi ilegal, ini beberapa ciri investasi bodong yang wajib Anda pahami.
Investasi bodong biasanya menawarkan keuntungan tidak wajar seperti dengan uang Rp100 ribu, bisa menjadi Rp100 juta dalam waktu 1 tahun.
Intinya penipu ini meyakinkan Anda bisa memperoleh keuntungan besar dengan hanya mengandalkan modal yang kecil. Hal ini tentu tidak masuk diakal.
Perusahaan yang melakukan penawaran investasi juga biasanya tidak punya izin yang jelas dari lembaga terkait seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ketika ditanya soal perizinan, mereka bisa berkelit bahwa perizinan sedang diproses atau sudah memiliki izin, tapi dengan menunjukkan surat izin palsu. Ini yang perlu Anda waspadai.
Selain menawarkan investasi yang keuntungannya tidak wajar, para penipu itu juga biasanya meyakinkan Anda bahwa keuntungan besar itu bisa diperoleh dalam waktu singkat.
Hal ini pun akan membuat Anda cepat-cepat menyetor modal pada penipu. Anda perlu berhati-hati dengan janji seperti ini karena bisa dipastikan investasi yang legal pun tidak ada yang memberi janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Investasi itu membutuhkan waktu.
Ciri investasi bodong lainnya adalah transaksinya tidak dilakukan secara profesional. Anda malah diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening perusahaan investasi atau bahkan ke rekening pribadi.
Ini adalah contoh investasi bodong yang mudah ditemukan juga. Investasi legal seperti investasi saham, modalnya disetorkan pada rekening efek yang Anda bisa akses. Rekening ini pun harus terdaftar dulu di Bursa Efek Indonesia.
Untuk menarik lebih banyak nasabah, Anda diminta mencari nasabah baru dan diiming-imingi tambahan keuntungan dari investasi.
Padahal sebagai investor seharusnya hal itu bukan menjadi tanggung jawab Anda. Investor hanya cukup menyetorkan modal dan memperoleh laporan tentang hasil investasinya.
Investasi bodong juga tidak akan menyediakan laporan hasil investasi yang jelas pada Anda. Untuk mendapatkan hasil investasi akan terasa sulit karena investasinya yang memang tidak ada.
Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa apa itu investasi bodong masih marak di Indonesia. Salah satunya pengetahuan masyarakat yang minim mengenai investasi. Sementara itu hasrat masyarakat Indonesia untuk berinvestasi termasuk tinggi, tapi belum tahu sepenuhnya investasi yang legal itu seperti apa.
Celah ini akhirnya dijadikan kesempatan emas oleh para oknum untuk melakukan penipuan. Pola investasi bodong itu selalu sama, menawarkan investasi dengan imbal hasil tinggi dan risiko rendah atau malah dijanjikan tidak ada risiko sama sekali.
Masyarakat pun beranggapan bahwa investasi semudah itu dan akhirnya mengikuti investasi bodong.
Bahaya investasi bodong itu nyata. Ini dia cara agar bisa terhindar darinya.
Ketika Anda bertemu dengan seseorang yang menawarkan investasi dengan profit tinggi, sebaiknya langsung pergi saja karena hal itu terindikasi penipuan. Investasi yang benar tidak pernah menawarkan keuntungan tidak masuk diakal.
Sebelum bergabung dengan suatu investasi atau Anda diajak bekerja sama untuk membiayai suatu usaha, cek dulu sepak terjang perusahaan tersebut melalui internet.
Perusahaan yang mengelola investasi wajib punya izin berdiri di Indonesia. Minimal memiliki situs web sendiri dan alamatnya jelas ada. Jika tidak bisa Anda temukan, kemungkinan itu investasi bodong.
Pilih investasi yang dikelola oleh perusahaan yang keberadaannya diakui pemerintah. Anda bisa melihatnya dari izin yang diperolehnya dari OJK, Bank Indonesia, LPS, atau Bappebti. Kalau sudah masuk daftar izin legal, investasi itu termasuk aman dan layak untuk dipilih.
Jika ada yang menawarkan Anda investasi mudah dengan nol risiko, langsung menjauh saja karena investasi itu pasti ada risikonya. Pihak pengelola investasi yang benar juga akan menjelaskan risikonya pada investor.
Baca juga: Waspada! Ini 5 Ciri Fintech Ilegal yang Harus Diperhatikan
Itu dia penjelasan mengenai apa itu investasi bodong supaya Anda terhindar darinya. Pilih investasi yang pasti-pasti saja. Walaupun keuntungan tidak begitu tinggi, tapi jika Anda melakukannya dengan konsisten, imbal hasil yang tinggi pun akan Anda dapatkan juga.
Anda bisa meraih keuntungan secara legal melalui pendanaan Modal Rakyat. Anda meminjamkan sejumlah dana pada UMKM dan memperoleh imbal hasil dari sana.
Modal Rakyat terdaftar sebagai P2P lending legal di OJK, jadi tidak diragukan lagi keamanannya.
Anda dapat memberikan modal dari Rp25.000. Keuntungan yang bisa diambil 18% per tahunnya.
Manfaatkan promo BLOG25 saat akan top up, Anda pun akan memperoleh Rp25.000 secara gratis.