Market Orientation adalah: Faktor dan Komponen di Dalamnya

Ketika ingin mendirikan suatu bisnis, pernahkah Anda merasa kebingungan ingin menjual barang dan jasa seperti apa? Anda sebenarnya punya ide kasar dari produknya, tapi merasa takut masyarakat tidak menerima produk tersebut. Anda tidak perlu memusingkannya karena Anda bisa menjalankan market orientation.

Market orientation adalah salah satu strategi bisnis yang bisa Anda jalankan dengan melihat permintaan pasar seperti apa. Sebagai pengetahuan untuk Anda, di sini akan dibahas lebih mendetail mengenai market orientation.

Baca juga: Apa itu Endorse? Begini Cara Kerjanya dalam Marketing

Pengertian Market Orientation

Market orientation adalah strategi bisnis yang mengandalkan permintaan konsumen dalam penyediaan barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan. Strategi bisnis ini dapat juga kita sebut dengan orientasi pasar.

Strategi ini sah-sah saja dijalankan karena logikanya semakin masyarakat membutuhkan suatu produk, maka perusahaan semakin memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelanggan yang membeli produknya.

Intinya perusahaan mengikuti kemauan pelanggan, barulah kemudian disesuaikan dengan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa keinginan pelanggan itu.

Lalu, Anda sebagai pemilik usaha juga harus rajin melakukan survei atau pengamatan untuk mencari tahu akhir-akhir ini yang masyarakat butuhkan itu seperti apa dan bagaimana.

Pentingnya Market Orientation

Orientasi pasar (market orientation) adalah salah satu cara penting untuk menaikkan kinerja bisnis Anda. Terutama karena fokus strategi ini ada pada kepuasan pelanggan, jadi Anda akan berusaha sebisa mungkin menjaga kualitas pelayanan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan.

Hasil positif dari market orientation adalah Anda akan lebih mudah dalam meraih loyalitas pelanggan. Mendapatkan pelanggan yang loyal itu tidak mudah lho, Anda perlu berjuang bertahun-tahun agar pelanggan dapat mempercayai produk untuk melakukan pembelian secara terus-menerus.

Cara ini lebih mudah dilakukan juga dibandingkan membuat produk baru yang tidak dikenali konsumen, yang membuat konsumen jadi perlu melakukan adaptasi. Bahkan konsumen cenderung akan memilih produk lain yang lebih dikenalnya.

Tentunya dalam memenuhi kebutuhan, konsumen tidak akan mau repot-repot melakukan adaptasi yang membutuhkan waktu.

Jadi, market orientation adalah cara yang dapat Anda andalkan untuk meningkatkan penjualan produk Anda.

Komponen Market Orientation

Supaya Anda bisa lancar dalam melaksanakan strategi bisnis ini, Anda perlu tahu dulu apa saja komponen yang ada di dalamnya yang dikutip dari Narver dan Slater (1990) di dalam buku yang berjudul The Effect of a Market Orientation on Business Profitability.

Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Orientasi pelanggan

Merupakan komponen pertama dari strategi bisnis ini. Perusahaan memfokuskan posisinya untuk melayani pelanggan semaksimal mungkin karena kepuasan dan nilai yang diberikan oleh pelanggan adalah hal utama yang mereka cari.

Perusahaan diwajibkan jeli memperhatikan rantai kebutuhan pelanggan. Lalu, membuat produk sesuai dengan kebutuhan itu dan menyusun strategi agar pelanggan bergantung pada produknya.

Untuk mengukur orientasi pelanggan dibutuhkan indikator yang dilihat dari preferensi pelanggan, tetap memberikan layanan berkualitas di saat barang sudah dibeli oleh pelanggan, mencatat data-data konsumennya secara rinci, dan menyesuaikan produk dengan peraturan yang berlaku dari pemerintah.

2. Orientasi pesaing

Di strategi bisnis ini, tidak hanya pelanggan yang harus Anda perhatikan, tapi juga pesaing. Pasalnya, Anda pasti ingin menjadi pemimpin di sektor bisnis Anda. Pelanggan tentunya lebih condong ke perusahaan yang menjadi pemimpin itu. Untuk itulah Anda juga perlu mengenal pesaing dengan baik.

Anda perlu mengetahui kelemahan dan kelebihan dari pesaing, bahkan sampai ke strategi jangka panjang pesaing pun sudah sepatutnya Anda ketahui. Dengan begitu, Anda bisa melakukan manuver untuk mengatasi hal itu dan membuat produk Anda jadi yang pertama yang dipilih pelanggan.

Yang pertama harus dilakukan adalah Anda harus tahu siapa saja pesaing Anda. Apabila pesaing lebih dari satu, Anda perlu menyusun strategi secara ekstra.

Lalu, Anda perlu tahu keunggulan teknologi yang digunakan pesaing itu karena akan sangat berpengaruh terhadap capaian produksi mereka.

Kemudian, mencari tahu apakah pelanggan bisa cenderung memilih produk pesaing sebagai alternatif pemenuhan kebutuhannya atau tidak.

3. Koordinasi antar fungsi

Di dalam perusahaan, terdapat banyak divisi yang berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis perusahaan. Divisi-divisi ini harus memiliki koordinasi yang baik untuk menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan, mampu merespon perubahan yang hadir di dalam persaingan, dan mampu menggunakan utilitas perusahaan secara maksimal.

Untuk itu diperlukan kemampuan manajemen yang bagus untuk mengatur semua divisi sesuai dengan fungsinya. Biasanya perlu dilakukan meeting rutin antar divisi untuk mendiskusikan strategi yang tepat bagi perusahaan.

Apabila target tercapai, tentu orang di dalam perusahaan akan merasakan manfaatnya.

Baca juga: 6 Tips Marketing untuk Bisnis Anda

Tahapan Market Orientation

Market orientation adalah kegiatan yang perlu dijalankan dengan rapi. Untuk itu ada tahapan-tahapan yang perlu Anda ketahui agar bisa mempraktikkannya sesuai rencana. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Menentukan target

Dalam berbisnis, menentukan target atau tujuan adalah suatu keharusan. Dengan penentuan tujuan, Anda jadi tahu apakah perusahaan sudah berhasil mencapai targetnya apa belum. SDM perusahaan juga akan lebih terarah dalam melancarkan rencana-rencana yang telah ditetapkan.

2. Riset konsumen

Perusahaan yang menerapkan market orientation adalah perusahaan yang rajin melakukan riset pada konsumennya. Bahkan mereka memiliki tim khusus yang sudah ahli dalam bidang ini.

Riset ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan pada periode tertentu itu lebih ke arah mana. Data-datanya perlu dikumpulkan dalam dokumen yang nanti bisa dijadikan bukti untuk menyusun perencanaan yang lebih matang.

3. Membentuk tim proyek

Perusahaan sudah seharusnya membentuk tim khusus yang diambil dari berbagai macam divisi untuk melaksanakan proyek ini. Anda harus memastikan bahwa orang yang ada di dalam proyek itu adalah orang-orang yang sudah tidak perlu diragukan lagi kemampuannya. Dengan begitu hasil dari proyek ini bisa maksimal.

Walaupun mereka berbeda divisi, Anda harus memastikan juga bahwa mereka bisa bekerja sama dengan baik.

4. Memahami interaksi pelanggan dengan produk

Karena market orientation adalah strategi yang mengedepankan kualitas pelanggan, maka customer service perlu dikerahkan secara maksimal di sini.

Salah satunya adalah dengan mengikuti perjalanan konsumen dengan produknya. Apakah setelah pembelian, terdapat masalah pada produknya atau tidak. Di sinilah Anda perlu berhubungan dengan konsumen, walaupun hal itu dilakukan setelah terjadinya pembelian.

Konsumen pun akan merasa diperhatikan dan bisa saja konsumen memilih produk yang Anda tawarkan di pembelian berikutnya karena merasa nyaman menggunakannya.

Faktor yang Mempengaruhi Orientasi Pasar yang Baik

Ada tiga faktor yang mempengaruhi orientasi pasar memiliki hasil yang baik. Seperti ini penjelasan yang lebih lengkapnya.

1. Pengetahuan dalam bidang marketing

Seluruh sumber daya manusia yang menjalankan strategi ini memiliki pengetahuan yang baik mengenai marketing yang diimplementasikan secara langsung pada proses bisnis.

2. Kepemimpinan dalam marketing

Selain kemampuan marketing, para atasan yang menjalankan strategi orientasi pasar juga harus memiliki kemampuan yang bagus dalam strategi tersebut. Karena arahan yang jelas dan tepat pada anak buah akan membuat koordinasi yang baik dan menghasilkan tujuan sesuai target. Hal ini bisa dilatih dengan pengalaman yang dimilikinya.

3. Kepuasan karyawan

Faktor yang bisa membuat orientasi pasar berjalan dengan baik tidak hanya kepuasan pelanggan, tapi juga kepuasan karyawan.

Apakah karyawan menyukai yang dikerjakannya, sehingga ia bisa memberikan hasil yang memuaskan dalam pekerjaannya. Apakah perusahaan sudah memberikan fasilitas dan gaji yang layak untuknya.

Hal tersebut tidak boleh diabaikan karena perusahaan pun membutuhkan karyawan. Jadi, perlu memberikan apresiasi yang layak pada karyawan.

Perbedaan Perusahaan Market Orientation dengan Perusahaan Orientasi Penjualan

Selain orientasi pasar, di strategi bisnis juga ada orientasi penjualan. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Di orientasi pasar, perusahaan akan fokus terhadap kepuasan pelanggan, sehingga produk yang diciptakan pun akan disesuaikan dengan keinginan pasar.

Sedangkan di orientasi penjualan, perusahaan akan fokus terhadap keinginan perusahaan. Perusahaan akan dinilai dari inovasi-inovasi hebat yang berhasil diciptakannya. Sehingga, perusahaan akan lebih fokus pada menjual produk sebanyak-banyaknya kepada pelanggan karena volume penjualan adalah yang terpenting.

Kesimpulan

Seperti itulah penjelasan mengenai orientasi pasar. Walaupun marketing orientation adalah strategi yang memiliki kelebihan dan kekurangan, tidak ada salahnya menjalankan strategi ini. Anda bisa memilih strategi orientasi pasar apabila SDM Anda punya kemampuan memadai untuk menjalankan bisnis dengan strategi itu.

UMKM Andalkan Modal Rakyat untuk Mengembangkan Usahanya

Pelaku UMKM yang membutuhkan modal usaha, bisa mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di nominal Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.

Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan melalui online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.

Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.