04 Jan 2021
Istilah passive income artinya orang-orang mendapat penghasilan tanpa harus melakukan pekerjaan atau usaha terlalu banyak. Salah satu contoh real yang dapat dijadikan acuan adalah pemilik kontrakan. Uang akan terus mengalir meskipun tidak banyak aktivitas dilakukan.
Saat ini era 4.0, di mana kemungkinan mendapatkan passive income sangat luas bahkan istilahnya ketika Anda sedang tertidur pendapatan tetap masuk. Untuk mengikuti perkembangan zaman tentu dibutuhkan keterbukaan diri terhadap berbagai kemajuan pada berbagai bidang.
Baca juga: Cari Uang Tambahan saat Pandemi Tidaklah Sulit, Yuk Mulai dengan 4 Hal ini
Namun, penting untuk dipahami sebelum pemasukan pasif didapat lebih dahulu harus mengeluarkan modal awal. Kemudian juga dalam beberapa kondisi apabila butuh perawatan rutin maka harus sedia biaya untuk melakukan perbaikan jika kerusakan karena kondisi.
Penerima passive income tidak sepenuhnya tidak melakukan usaha apapun untuk mendapatkan penghasilan. Sebab pada dasarnya orang dengan pendapatan seperti ini harus rela berkorban di awal dan bersiap menghadapi situasi tidak terduga Kapan serta di mana saja terhadap usaha.
Baca juga: Kerja Sampingan: Tips, 10 Ide, dan Hal Penting Sebelum Mulai
Memperoleh passive income terdengar seperti iming-iming tanpa melakukan usaha sama sekali, namun bisa memperoleh penghasilan. Pemikiran seperti itu mustahil karena faktanya pendapatan pasif dapat dinikmati setelah mengeluarkan modal.
Afiliasi dengan merek adalah salah satu contoh sumber pendapatan pasif tanpa harus mengeluarkan uang sebagai modal. Namun, dalam hal ini kebutuhan modal berupa kemampuan untuk menjual suatu merek tertentu secara soft selling kepada calon konsumen.
Menjual karya seperti memasang animasi pada fiver dapat menjadi sumber pendapatan pasif yang secara kasat mata membuat Anda tidak melakukan banyak aksi. Namun, untuk bersaing bersama para pemasang iklan lainnya kualitas karya tidak boleh sembarangan.
Membangun kos-kosan pada lokasi strategis merupakan salah satu upaya untuk memperoleh pendapatan pasif dengan berbagai risiko dan modal uang. Selain mengeluarkan dana untuk pembangunan di awal, pemilik kos-kosan juga harus menyediakan biaya perawatan rutin.
Menyewakan kendaraan dapat menjadi alternatif lain Untuk mewujudkan passive income income tanpa harus bekerja atau melakukan lebih banyak aksi. Memiliki lebih dari 1 kendaraan roda dua maupun roda empat dapat menghasilkan uang asalkan terjamin keamanan penyewaan kendaraan.
Baca juga: Cara Mendapatkan Tambahan Penghasilan dengan Bisnis Dropship
Profesi sebagai youtuber dapat menghasilkan passive income asalkan mampu bersaing secara ide membuat konten untuk memperoleh jumlah penonton dan subscriber sesuai aturan YouTube.
Belakangan banyak kalangan muda maupun tua menjajal peruntungan menjadi seorang youtuber.
Youtuber bukan satu-satunya sumber profesi yang mendatangkan pendapatan pasif. Selain itu ada juga profesi sebagai influencer di mana pekerjaan yang dilakukan mengoperasikan media sosial dan harus bisa menarik massa dengan berbagai cara untuk memperoleh penghasilan secara berkala.
Dua profesi ini adalah passive income ideas yang digemari kalangan milenial.
Jauh sebelum istilah youtuber tenar, YouTube sudah memberikan penghasilan pada beberapa video yang berhasil menarik iklan. Adanya penonton yang membuka channel YouTube Anda kemudian melihat iklan tertera di dalamnya memberikan penghasilan kepada Anda.
Sementara itu baru-baru ini ketika booming profesi youtuber banyak digeluti jumlah penonton atau viewers turut mempengaruhi penghasilan para pelaku kreatif di YouTube. Semakin banyak jumlah penonton semakin besar pendapatan pasif akan masuk ke dompet.
Sampai detik ini profesi sebagai youtuber masih menjadi tren sumber passive income terbaik yang bahkan digeluti oleh artis-artis ternama Indonesia.
Berbagai konten, dimulai dari diskusi hingga aksi jahil memiliki tempat di hati para penonton tanah air dalam dunia hiburan Indonesia.
Baca juga: 4 Cara Menghasilkan Uang dari Youtube
Apabila kita mengenal passive income maka terdapat pasangan lainnya, yaitu active income. keduanya memiliki perbedaan mendasar dan dapat langsung diidentifikasi dari profesi seseorang. Untuk penghasilan aktif setiap orang dituntut untuk meluangkan tenaga serta waktu.
Penghasilan aktif adalah apa yang sangat umum terjadi di masyarakat Indonesia. Profesi sebagai karyawan kantoran maupun ahli, di mana mereka harus melakukan usaha terlebih dahulu demi mendapatkan uang masuk ke dalam kategori para pekerja dengan aktif income.
Sementara berbagai profesi dengan kesempatan memperoleh penghasilan pasif tetap membutuhkan jerih payah, namun tidak menuntut untuk terus bekerja. Melakukan investasi, deposito, reksadana, serta saham merupakan contoh penghasilan pasif.
Baca juga: 7 Resolusi Tahun 2021 Buat Hidup Lebih Sehat dan Bahagia
Meskipun pada setiap pelaksanaannya tidak membutuhkan usaha rutin, namun tetap ada yang harus dikorbankan baik berupa tenaga maupun uang sekurang-kurangnya 1 kali. Keuntungan besar dari pendapatan pasif seiring sejalan dengan keberanian untuk melangkah.
Berdasarkan perbedaan antara active income dengan passive income di atas jelas sudah apa kriteria keduanya. Penghasilan pasif sangat menguntungkan, namun kurang beraninya orang untuk berkorban menyebabkan fenomena pejuang aktif income lebih banyak.
Baca juga: 13 Cara Mendapatkan Uang secara Online
Iming-iming memiliki passive income dari emas sepertinya bukan hal baru. Namun, sudahkah Anda benar-benar memahaminya?
Terdapat beberapa strategi agar penghasilan pasif dari emas dapat berjalan dengan lancar, diantaranya:
Harga emas bisa naik atau turun berdasarkan situasi serta kondisi ekonomi dunia. Apabila hendak membeli emas maka Anda harus memperhatikan naik dan turunnya harga setiap waktu.
Untuk melakukan trading dibutuhkan pengetahuan secara akurat dari sumber terpercaya. Trading sangat memberikan keuntungan besar terhadap orang yang dengan kepercayaan diri dan pengetahuan tinggi.
Tidak cukup melakukan trading apalagi membeli di waktu harga turun, Anda dapat mengambil risiko lebih tinggi dengan menanam saham pada perusahaan tambang emas. Ketika harga emas sedang melejit secara otomatis saham juga berada pada puncak kejayaannya.
Memberanikan diri untuk berinvestasi pada emas dapat dijajaki oleh siapa saja dengan kunci kesungguhan. Meskipun iming-iming passive income sangat menggiurkan, namun setiap upaya untuk menghasilkan pendapatan tidak pernah main-main.
Baca juga: Masih Pemula dalam Investasi Emas? Lakukan 5 Cara Ini
Jika Anda ingin mendapatkan pendapatan pasif sembari membantu orang lain, salah satunya adalah dengan melalui P2P Lending. Anda tentu sudah pernah mendengar istilah peer-to-peer lending, bukan?
P2P merupakan produk keuangan yang masih tergolong baru. Mari kita bahas lebih lengkap.
P2P Lending adalah platform yang mempertemukan peminjam dengan pemberi pinjaman atau disebut pendana agar terjadi pinjam-meminjam secara daring.
Ada dua jenis pinjaman yang diberikan oleh perusahaan P2P Lending, yaitu pinjaman untuk kebutuhan konsumtif dan juga pinjaman untuk kegiatan produktif. Setiap perusahaan memiliki produk pendanaan yang berbeda.
Sebagai pendana, Anda bisa meminjamkan uang kepada peminjam. Perusahaan P2P Lending akan mengumpulkan uang dari banyak pendana, kemudian disalurkan kepada peminjam. Anda akan mendapatkan keuntungan dari bunga pinjaman yang dibayarkan oleh peminjam.
Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat
Salah satu P2P Lending yang legal dan terdaftar di OJK adalah Modal Rakyat. P2P Lending ini menyalurkan pinjaman produktif kepada pelaku UMKM di Indonesia. Sampai akhir tahun 2020 lalu, Modal Rakyat sudah berhasil menyalurkan lebih dari 800 Miliar Rupiah kepada pelaku usaha.
Mereka yang kesulitan mendapatkan modal usaha dari bank, memiliki alternatif pinjaman yang lebih mudah dan cepat melalui P2P Lending. Sedangkan Anda sebagai pendana bisa mendapatkan keuntungan hingga 25 persen per tahun di Modal Rakyat.
Karena itulah, P2P Lending sangat tepat dijadikan alat untuk bisa mendapatkan passive income yang menjanjikan.
Baca juga: Tips Investasi di P2P Lending Modal Rakyat untuk Pemula