18 May 2022
Arti emiten seringkali membingungkan investor baru yang baru memasuki pasar modal. Anda yang ingin berinvestasi di pasar modal harus paham apa itu emiten.
Emiten adalah istilah yang akan sering Anda temukan ketika masuk ke dunia pasar modal yang penuh tantangan. Di sini akan dijelaskan mengenai pengertian emiten dan hal-hal lain yang berhubungan dengannya.
Baca juga: IPO adalah: Pengertian, Tujuan, dan Mekanismenya
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran efek secara umum lewat pasar modal. Tujuannya adalah untuk mengincar dana bagi usahanya agar semakin bertumbuh ke depan.
Emiten yang hadir di Indonesia tidak hanya dalam bentuk badan usaha, tapi juga bisa berupa perseorangan, asosiasi, atau kelompok yang punya organisasi.
Pasar modal adalah pasar yang menjadi tempat transaksi surat-surat berharga seperti saham, reksa dana, dan obligasi. Bentuk fisik pasar modal memang lain dari pasar biasa, tapi bisa dibuktikan keberadaannya. Contohnya adalah kehadiran Bursa Efek Indonesia.
Ada berbagai emiten yang hadir di Indonesia. Ini dia jenisnya:
Merupakan jenis emiten yang punya aset atau kapitalisasi sebanyak Rp50 miliar dan biasanya tidak dikendalikan oleh perusahaan publik yang lebih besar skalanya.
Merupakan jenis emiten yang punya aset atau kapitalisasi sebesar Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Jenis emiten ini biasanya berdiri sendiri alias tidak punya pengendali perusahaan yang lebih besar.
Arti emiten sering dikira serupa dengan perusahaan publik, padahal keduanya berbeda. Hal ini dijelaskan pada UU Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1995 mengenai pasar modal.
Di UU tersebut tertera bahwa emiten adalah suatu pihak yang melantai atau melaksanakan penawaran umum di bursa efek. Artinya di sini emiten menawarkan efek pada masyarakat untuk memperoleh dana yang dibutuhkan.
Sedangkan perusahaan publik adalah sebuah badan usaha yang sahamnya telah dipegang oleh sekitar 300 investor saham dan punya modal yang sudah disetor minimal Rp3 miliar.
Bisa dikatakan menjadi emiten akan mendatangkan keuntungan bagi suatu perusahaan atau individu. Hal itu karena ada tujuan dan manfaat yang bisa diraihnya seperti di bawah ini.
Emiten bisa meraih dana yang dibutuhkannya, contohnya adalah emiten saham yang menawarkan saham ke publik.
Dari saham-saham yang dibeli investor, perusahaan akan mendapatkan dana segar secara langsung. Dana yang diraih itu pun tidak harus dikembalikan layaknya pinjaman, jadi tidak ada bunga.
Emiten hanya perlu membagikan dividen ketika berhasil meraih laba pada periode terdekat.
Dana yang didapatkan itu bisa menjadikan perusahaan semakin berkembang ke depannya. Inilah kesempatan yang tidak akan dilewatkan oleh para emiten yang berhasil melakukan penawaran di bursa efek.
Tidak mudah menjadi emiten di pasar modal karena ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Untuk itulah perusahaan, perorangan, atau kelompok yang berhasil jadi emiten punya nilai yang bagus di mata publik.
Hal itu akan membuat usaha yang mereka jalankan dipercaya oleh masyarakat. Mereka pun akan mudah mendulang dana dari investor.
Di pasar modal, peran emiten adalah berikut ini:
Peran emiten yang pertama adalah memanfaatkan dana yang diperoleh untuk memperluas usaha mereka. Hal itu membuat mereka berkembang dan bisa menaikkan nilai pasar modal dalam negeri.
Modal adalah hal penting bagi perusahaan karena digunakan untuk berbagai rencana perusahaan ke depan.
Perusahaan harus punya struktur modal yang seimbang untuk perencanaan yang lebih terarah. Untuk itu kepemilikan modal tidak hanya ada pada perusahaan sendiri, tapi juga pada publik.
Emiten juga punya peran untuk menggantikan posisi pemegang saham yang lama pada pemilik saham yang baru. Hal ini membuat perputaran saham jadi lebih dinamis.
Fungsi emiten adalah menawarkan berbagai efek pada publik atau investor, kemudian dana yang diterima dikelola sebaik-baiknya dan bisa dipertanggung jawabkan.
Pertanggungjawaban itu harus emiten tunjukan dalam laporan keuangan yang disediakan setahun sekali. Dengan begitu, investor tahu dana yang mereka tanamkan digunakan untuk apa saja, bukan dibawa kabur.
Emiten yang berhasil membuat laporan keuangan rapi dan sesuai kondisi keuangan mereka tentunya akan mendapatkan kepercayaan lebih dari investor.
Contoh emiten yang hadir di Bursa Efek Indonesia bisa diambil dari daftar IDX30 yang berlaku dari Februari 2022 hingga Juli 2022. Daftar ini berisi emiten saham yang punya kapitalisasi besar dan likuiditas yang bagus. Ini daftarnya.
1. Adaro Energy atau ADRO
2. Bank Negara Indonesia atau BBNI
3. Merdeka Copper Gold atau MDKA
4. Barito Pacific atau BRPT
5. Astra International atau ASII
6. Bank Rakyat Indonesia atau BBRI
7. Aneka Tambang atau ANTM
8. Perusahaan Gas Negara atau PGAS
9. Bank Mandiri atau BMRI
10. Charoen Pokphand Indonesia atau CPIN
11. Elang Mahkota Teknologi atau EMTK
12. XL Axiata atau EXCL
13. Indofood CBP Sukses Makmur atau ICBP
14. Indah Kiat Pulp & Paper atau INKP
15. Timah atau TINS
16. Telkom Indonesia atau TLKM
17. Vale Indonesia atau INCO
18. Bank Tabungan Negara atau BBTN
19. Indofood Sukses Makmur atau INDF
20. Mitra Keluarga atau MIKA
21. Kalbe Farma atau KLBF
22. United Tractors atau UNTR
23. Bukit Asam atau PTBA
24. Sarana Menara Nusantara atau TOWR
25. Semen Indonesia atau SMGR
26. Bank Central Asia atau BBCA.
27. Tower Bersama Infrastructure atau TBIG
28. Unilever Indonesia atau UNVR
29. Bukalapak.com atau BUKA
30. Waskita Karya atau WSKT
Pihak yang ingin menjadi emiten diharuskan memenuhi syarat yang disebutkan di bawah ini:
Emiten bisa menawarkan jenis efek apa saja yang biasanya hadir di pasar modal. Ini dia jenis efek yang bisa dipilih investor.
Merupakan surat utang yang bisa dibeli oleh investor dan pengembaliannya nanti akan berupa pinjaman pokok dan kupon atau bunga.
Besaran kupon akan ditetapkan di awal sebelum penawaran obligasi berlangsung untuk memancing lebih banyak investor.
Penawaran obligasi biasanya hanya ada di waktu tertentu, jadi tidak begitu sering. Anda harus memperhatikan jadwal terbit obligasi incaran agar bisa memilikinya.
Atau dikenal sebagai Exchange Traded Fund merupakan reksa dana yang diperjualbelikan layaknya saham. Jadi, mekanisme ETF adalah reksa dana yang modalnya dikumpulkan dari banyak masyarakat dan penawarannya dilakukan seperti saham.
Jenis efek lainnya di pasar modal adalah reksa dana. Di reksa dana Anda bisa membeli berbagai macam efek secara kolektif. Pengelolaannya pun dibantu oleh manajer investasi yang tentunya sudah lebih ahli.
Saham adalah efek yang sejak dulu sering ditransaksikan di pasar modal. Investor yang investasi saham bisa dikatakan juga sebagai pemilik saham tersebut.
Pembelian saham dilakukan di hari kerja, jadi bisa dilakukan sesering mungkin untuk Anda yang ingin raih keuntungan.
Merupakan perjanjian yang dibuat untuk memperjualbelikan suatu aset atau komoditas. Atau dikenal juga sebagai kontrak perjanjian perdagangan. Ditawarkan di pasar modal dan transaksinya diawasi oleh BAPPEBTI.
Baca juga: Daftar Saham Blue Chip 2022, Kayak untuk Anda Beli!
Itu dia penjelasan tentang arti emiten untuk Anda ketahui. Anda perlu memenuhi syarat dulu untuk menjadikan perusahaan sebagai emiten. Hal ini tentunya tidak dilakukan dalam waktu singkat, tapi harus diusahakan dari jauh hari.
Siapa saja bisa memperoleh keuntungan dengan meminjam sejumlah dana pada UMKM yang membutuhkannya melalui Modal Rakyat.
Besaran keuntungan akan diberikan sesuai dengan modal yang Anda pinjamkan. Potensi keuntungan pendanaan UMKM Modal Rakyat mencapai 18% per tahun.
Tidak perlu khawatir ketika memutuskan ikut pendanaan di Modal Rakyat karena sudah berizin legal OJK. Anda pun bisa menyalurkan dana dengan aman.