22 Jan 2019
Bagi Anda yang sedang membangun usaha kecil, ada faktor yang sangat krusial dan harus diperhatikan secara rinci. Jika faktor ini tidak ada, maka bisa dipastikan usaha Anda bisa terancam bubar. Memang, SDM juga memegang peranan penting dalam perkembangan usaha kecil, namun pengelolaan keuangan jauh lebih penting lagi karena merupakan napas dari usaha kecil tersebut. Banyak yang mengira bahwa ide-ide bagus pada usaha kecil mereka akan membawa keuntungan yang bagus juga. Namun, jangan salah. Ide sebagus apapun jika tidak mempunyai rencana keuangan yang matang akan berantakan dan akhirnya runtuh dengan sendirinya.
Banyak pelaku usaha kecil yang gulung tikar karena pengelolaan keuangannya tidak terencana dengan baik dan benar. Ada juga yang sebenarnya berusaha mengelola keuangan namun caranya tidak tepat sehingga akhirnya dipaksa untuk menyerah dengan keadaan keuangan yang sangat buruk.
Belajar dari pengalaman tersebut, ada beberapa tips yang Anda bisa ikuti untuk mengelola keuangan usaha kecil yang dimiliki, terlebih dana tersebut dari hasil uang investasi yang sudah ditanamkan atau dipercayai para pemodal kepada usaha kecil Anda. Kita mulai dari hal yang sesederhana terlebih dahulu.
Hati-hati bagi Anda yang malas mencatat. Buku kas mungkin terdengar sepele namun keberadaannya sangat membantu bahkan bisa dijadikan acuan bagi para pelaku usaha kecil dalam mengatur alur keuangan usaha. Peranan buku kas adalah sebagai catatan uang keluar dan masuk. Kerapian dalam pencatatan buku kas juga merupakan faktor yang harus diperhatikan. Percuma memiliki buku kas namun pencatatannya tidak rapi sehingga Anda tidak bisa melacak uang keluar dan masuk.
Ini kesalahan berikutnya yang paling sering ditemukan. Terkadang, karena usaha yang dimiliki masih tergolong kecil, para pelaku usaha kecil kerap mencampurkan uang perusahaan yang didapat dari investor dengan uang pribadinya. Akibatnya, yang seharusnya dengan dana segar dari investor bisa mencukupi operasional, menjadi terhambat karena percampuran uang pribadi. Terlebih lagi, dengan mencampur uang pribadi dengan uang perusahaan, maka alur keluar masuk uang kana jadi berantakan dan buku kas yang telah Anda susun menjadi tidak berguna. Pisahkan uang yang Anda dapat dari investor dari uang pribadi Anda.
Alokasikan dana segar yang Anda dapat dari investor dengan tepat sehingga proses operasional bisa berjalan dengan mulus. Jadwalkan dan ciptakan strategi anggaran belanja yang jelas serta terarah. Mengapa? Karena anggaran belanja yang jelas dan terarah dapat menciptakan iklim alur keluar masuk dana yang sehat. Jika anggaran belanja tidak jelas dan tidak punya strategi, maka sekali lagi, buku kas yang telah Anda susun akan berantakan. Keuangan yang kacau kerap disebabkan oleh tidak adanya strategi yang pasti dan jelas kemana uang akan dikeluarkan. Hal ini juga dapat membuat investor untuk enggan mengeluarkan dana lebih lanjut lagi.
Sesuatu yang berlebihan itu memang tidak baik, apalagi jika Anda sedang menjalankan suatu usaha kecil. Salah satu formula agar keuntungan atau pendapatan perusahaan Anda lebih besar adalah dengan memangkas biaya operasional yang tidak perlu. Hindari mengeluarkan dana berlebihan untuk sesuatu yang sebenarnya Anda masih belum membutuhkannya saat ini.
Kembali lagi pada poin di atas, jika Anda membekali usaha Anda dengan anggaran belanja yang jelas dan tepat, maka biaya operasional yang dikeluarkan akan otomatis tersusun dengan rapi.
Wajar jika setiap usaha mempunyai utang. Namun, apakah wajar jika Anda mendapatkan dana dari investor untuk membereskan utang usaha Anda sedikit demi sedikit? Tentu saja Anda harus segera memulai untuk mencicil agar utang tersebut segera lunas.
Menunda-nunda dalam mencicil melunasi utang dapat mengakibatkan kacaunya pendataan dan alur masuk uang usaha kecil Anda. Hal yang wajar dan dilakukan oleh setiap usaha kecil yang baru saja mendapat dana segar dari investor untuk melunasi utang tersebut.
Memang, dana yang dikeluarkan oleh investor kepada usaha kecil Anda bisa dikatakan tidak sedikit. Dengan dana segar tersebut, sangat mungkin jika Anda bisa memprediksikan langkah usaha kecil Anda di masa depannya atau tahun-tahun berikutnya.
Inovasi juga merupakan nyawa penting di setiap usaha kecil yang sedang dikembangkan. Dengan adanya dana investor yang dipercayai ke usaha kecil Anda, bisa merealisasikan mimpi tersebut dengan mudah. Lakukan cross check pengeluaran dan pendapatan secara berkala juga bisa menjadi strategi efektif untuk mengawal dana tersebut digunakan sebagaimana mestinya.
Perhitungan akan keuntungan yang diperoleh juga harus dilakukan dengan cermat. Keuntungan ini bisa Anda gunakan untuk inovasi-inovasi selanjutnya dan melunasi pinjaman-pinjaman utang usaha Anda. Dengan terlunasinya utang-utang usaha kecil Anda, maka perusahaan Anda akan sesegera mungkin mandiri dan dapat menentukan langkah keuangannya lebih leluasa.
Dengan uang yang Anda dapat dari investor tersebut, jangan lupa untuk sedikit menyisihkan di kas untuk dana darurat. Dana ini digunakan ketika ada kebutuhan mendesak perusahaan seperti menyewa pihak ketiga karena ada suatu proyek yang penting dan tidak masuk dalam daftar strategi untuk masa depan perusahaan Anda.
Mengelola keuangan suatu perusahaan memang bisa dikatakan tidak mudah namun sebenarnya juga mudah jika Anda mempunyai kedisiplinan yang kuat dan rencana yang matang. Namun, jika Anda belum begitu yakin untuk mengelolanya sendiri, Anda bisa meminta bantuan kepada pihak ketiga. Tentu saja harus ada dana lebih yang dikeluarkan jika Anda menyewa tenaga pengelolaan keuangan perusahaan Anda.
Tidak sedikit usaha kecil yang baru saja merilis usahanya menyewa pihak ketiga untuk sementara. Ketika mereka sudah stabil dan lumayan besar biasanya mereka akan menggaji tenaga ahli keuangan dan merilis laporan keuangan setiap tahunnya sebagai acuan dan penilaian akan perkembangan perusahaan.
Intinya, dana dari investor bisa sangat berguna bagi usaha kecil Anda jika diolah dengan tepat dan benar. Ingat, investor juga menilai kemajuan usaha Anda. Jika menjanjikan, bukan tidak mungkin mereka akan mengeluarkan dana yang lebih besar lagi.