07 Sep 2021
Koperasi merupakan lembaga yang lahir dari prinsip ekonomi kerakyatan yang berpihak pada rakyat kecil. Bapak koperasi Indonesia adalah Bung Hatta. Hal itu karena koperasi lebih kenal di Indonesia setelah Bung Hatta menetapkan dasar-dasar yang membentuk gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita Indonesia saat itu.
Bung Hatta merupakan pahlawan proklamator Indonesia yang punya banyak jasa untuk negeri ini. Salah satu jasa itu adalah memperkenalkan koperasi yang bertujuan mensejahterakan para anggotanya. Di sini akan dibahas mengenai sejarah Bung Hatta sebagai bapak koperasi, sejarah koperasi, tujuan koperasi, dan prinsipnya.
Baca juga: Memanfaatkan Koperasi Simpan Pinjam untuk Meraih Pinjaman
Sejak dulu, Mohammad Hatta atau Bung Hatta dikenal sebagai sosok membumi yang peduli dengan rakyat kecil. Pria yang lahir pada 12 Agustus 1902 di Bukittinggi ini percaya bahwa usaha yang berasas kekeluargaan akan menciptakan perekonomian yang berpihak pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Inilah yang menjadi landasan koperasi dan ini juga yang menjadi dasar ekonomi kerakyatan yang menurut Bung Hatta sangat cocok diterapkan untuk masyarakat Indonesia.
Sejarahnya dimulai sejak 12 Juli 1951 yang merupakan Hari Koperasi Indonesia. Pada 12 Juli 1951 Hatta menyampaikan gagasannya terkait koperasi lewat pidato radio yang didengarkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Gagasan lengkap Bung Hatta mengenai koperasi terdapat di buku yang ditulisnya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1971.
Gelar bapak koperasi Indonesia diberikan pada Bung Hatta atas sumbangsihnya terhadap perekonomian Indonesia, khususnya koperasi. Bung Hatta diangkat sebagai bapak koperasi pada tahun 1953.
Sebelum kita mengenal bapak koperasi Indonesia adalah Bung Hatta, sebenarnya koperasi sudah hadir di Indonesia sejak zaman penjajahan Belanda, yaitu pada tahun 1886. Sejarah koperasi Indonesia berawal dari lembaga keuangan bernama Hulp en Spaarbank yang pendiriannya diprakarsai oleh R. Aria Wiraatmadja dan Patih Purwokerto.
Pada saat itu sebenarnya ada banyak lembaga keuangan, tapi banyak juga yang tidak berperikemanusiaan karena menerapkan bunga seenaknya, sehingga terindikasi sebagai lintah darat.
Tujuan berdirinya Hulp en Spaarbank untuk mengatasi hal itu, agar kaum priyayi tidak terjebak dalam pinjaman yang melibatkan rentenir. Keberadaan lembaga ini pun mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Indonesia dan akhirnya semakin berkembang.
Kemudian, lembaga keuangan ini lebih dikenal dengan nama koperasi ketika Boedi Oetomo gencar melakukan pergerakannya. Caranya dengan mendirikan koperasi rumah tangga. Sejarah pun terus berlanjut dengan berbagai konflik yang ada di Indonesia, tapi hal itu tidak membuat koperasi hilang begitu saja.
Kongres Koperasi Indonesia pertama kali diselenggarakan 12 Juli 1947. Kongres ini diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia. Menandakan pertama kalinya koperasi di seluruh Indonesia bersatu juga di satu tempat.
Bapak koperasi Indonesia adalah Bung Hatta dan beliau memprakarsai tujuan koperasi. Tiga poin penting yang perlu diingat bahwa koperasi ada secara khusus untuk membuat anggotanya sejahtera, secara umum memakmurkan masyarakat Indonesia, dan secara luas membangun perekonomian nasional.
Prinsip koperasi yang berdasarkan asas kekeluargaan membuat kesejahteraan anggotanya menjadi tujuan utama. Hal ini dibuktikan dengan untuk menjadi anggota koperasi pun tidak dipersulit selama anggota tersebut mengikuti peraturan yang berlaku di dalamnya.
Bapak koperasi Indonesia adalah sosok yang suka membaca buku. Buku menjadi jendelanya pada dunia. Tidak mengherankan jika Bung Hatta membuat buku dari pikirannya sendiri. Salah satu bukunya yang sering dipelajari hingga saat ini adalah Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun.
Buku ini berisi pikiran-pikirannya mengenai koperasi. Dalam buku ini, Bung Hatta menyampaikan 7 semangat koperasi yang terdiri dari:
Bapak koperasi Indonesia adalah sosok yang menyusun prinsip koperasi yang digunakan hingga sekarang. Ini penjelasannya.
Baca juga: Peran Pelaku Ekonomi Terhadap Perekonomian Indonesia
Seperti itulah penjelasan mengenai bapak koperasi Indonesia adalah dan sejarahnya. Koperasi memang punya sejarah yang panjang dan sangat cocok diterapkan di Indonesia.
Kita tidak akan melupakan bahwa bapak koperasi Indonesia adalah Bung Hatta yang sudah mencetuskan pemikiran-pemikiran cerdasnya untuk perkembangan koperasi. Hingga kini koperasi di Indonesia pun masih diandalkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan.
Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih modal dan raih keuntungannya.
Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa memperoleh imbal hasil hingga 18% per tahun.
Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.