06 Nov 2020
Apa jawaban yang kamu berikan bila diberikan pertanyaan tentang pentingnya ijazah dibandingkan dengan kreativitas? Topik tersebut semakin santer diangkat ke permukaan, terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang sudah menghantui seluruh dunia selama hampir setahun belakangan. Sebenarnya, mana yang lebih penting sih di antara kedua hal itu?
Baca juga: 7 Tips Mengatasi Burnout Saat Kerja dari Rumah
Pola pikir yang umum di kalangan masyarakat selama ini adalah ijazah – khususnya jenjang pendidikan tinggi – merupakan jaminan kesejahteraan di masa depan. Sebab, peluang kerja dari waktu ke waktu terus meningkatkan standarnya terkait minimal strata pendidikannya. Jadi, banyak yang sibuk kuliah hanya untuk meningkatkan daya saing mendapatkan pekerjaan.
Padahal, konsep tersebut bisa dikatakan salah besar. Menempuh pendidikan seharusnya menjadi jembatan untuk mengais ilmu setinggi langit, untuk kemudian diterapkan di tengah masyarakat. Jika menyandang gelar akademis saja tanpa bisa mengaplikasikan dengan baik, tetap berujung dengan karier yang berjalan di tempat atau bahkan kegagalan.
Intinya, kamu harus mengubah mindset dari mengoleksi ijazah untuk memperbesar peluang dengan memupuk ilmu agar bisa terus maju ke depan dan beradaptasi pada segala perubahan. Jadi, tidak ada yang salah dengan terus menempuh pendidikan lebih tinggi, namun pastikan menyerap ilmu yang didapatkan dengan baik pula.
Bagaimana dengan kreativitas? Soal yang satu ini, masih kerap dipandang sebagai suatu hal yang tidak penting. Padahal, di era teknologi yang semakin canggih seperti saat ini, justru kreativitas memegang kunci kesuksesan utama. Mengapa demikian? Soalnya, kreatif sudah pasti bisa melihat dan menciptakan peluang, sehingga tidak perlu menunggu kesempatan itu datang.
Terutama di tengah pandemi COVID-19 yang belum nampak ujungnya seperti saat ini. Banyak usaha yang gulung tikar sehingga tingkat pengangguran meningkat sedangkan lapangan kerja mengalami penurunan. Padahal, kebutuhan sendiri justru semakin bertambah, bukan berkurang. Sebab itulah diperlukan kreativitas untuk menjaga finansialmu tetap aman.
Banyak sekali hal-hal kreatif yang bisa kamu jajal untuk menjaga stabilitas keuanganmu. Apa saja?
Profesi pertama yang mengandalkan kreativitas dan tidak perlu bergantung dengan pihak lain adalah kreator konten alias pencipta konten-konten menarik (dan menjual) di dunia maya. Baik untuk sosial media, situs berbagi video, maupun halaman digital lainnya. Media-media tersebut sangat digandrungi generasi milenial saat ini sehingga menjadi peluang yang sangat bagus.
Tidak sedikit kreator konten yang bisa meraup keuntungan bersih hingga milyaran dari mengunggah karya-karya mereka secara digital. Meskipun begitu, perlu disadari pula bahwa sektor ini memiliki ranah persaingan yang semakin sengit. Sehingga, mengasah kreativitas, intuisi, dan up to date merupakan kewajiban dalam menjadi kreator konten.
Tidak dapat dimungkiri memang bahwa media digital merupakan salah satu jalur yang paling aman dari dampak COVID-19. Selain menjadi kreator, kamu juga dapat menjadi konseptornya alias orang di balik layar si pemilik konten tersebut. Tugasmu adalah membuat dan mengolah konsep sehingga sebuah konten dapat menghasilkan insight dan engangement memuaskan.
Selama pandemi berlangsung, pemakaian gawai mengalami peningkatan pesat hingga 80% tanpa terbatas waktu sebagaimana sebelum COVID-19 ada. Hal itu dikarenakan anjuran aktivitas di rumah saja yang diberlakukan. Bermacam aplikasi baru bermunculan dan memang dibutuhkan masyarakat. Hal ini berdampak pula pada tingginya permintaan pada para programmer.
Peluang selanjutnya untuk tetap survive hingga masa mendatang melalui kreativitas adalah dengan menjadi investor digital. Maksudnya, berinvestasi dengan memanfaatkan platform digital yang lebih mudah dan praktis. Sebagaimana saat ini juga semakin mudah menemukan aplikasi fintech yang mendukung hal tersebut. Sangat memahami milenial, ‘kan?
Mengapa investasi digital membutuhkan kreativitas? Soalnya, kamu dituntut untuk jeli dalam memilih platform yang memiliki peluang besar menghasilkan profit dengan persentase risiko yang kecil. Pada media digital, menerapkan teknik investasi konvensional saja tidak cukup. Kamu harus mengikuti tren hingga bertindak untuk mendapatkan profit terbaik.
Grafik menunjukkan peningkatan minat yang signifikan dari masyarakat – khususnya milenial – untuk menjajal investasi di sektor digital melalui aplikasi-aplikasi fintech. Tidak mengherankan bila kemudian aplikasi-aplikasi tersebut semakin menjamur hingga membuat bingung. Mana yang profitable? Mana yang tepercaya dan memiliki nilai stabil?
Jawabannya sederhana yaitu aplikasi investasi emas IndoGold. Keunggulan pertamanya tentu dari potensi profit yang dihasilkan dan stabilitas nilainya. Emas merupakan objek investasi yang paling awet hingga saat ini karena selalu tersedia dan dibutuhkan. Kedua, emas juga memiliki nilai yang stabil karena tidak terkait dengan faktor-faktor eksternal lainnya.
Apakah IndoGold terjamin keamanannya? Tentu saja, karena IndoGold telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga pengawas transaksi keuangan secara daring. Sehingga, setiap transaksi yang terjadi dijamin transparan tanpa adanya kemungkinan tindak penipuan. Selain itu pengalaman berdiri sejak tahun 1978 turut membuktikan kredibilitasnya.
Menjadi investor digital sejatinya sangat mudah, namun bukan berarti bisa disepelekan. Bagaimanapun, kreativitasmu tetap dibutuhkan saat berinvestasi di IndoGold agar dapat meraup profit maksimal. Supaya bisa mencapai hasil yang diharapkan, kamu bisa menjajal beberapa tips berikut :
Mudah sekali kan untuk kreatif dalam berinvestasi bersama IndoGold? Di masa-masa sekarang ini, kamu wajib mengeksplorasi kreativitas yang dimiliki untuk menjaga stabilitas kondisi finansialmu, ya.
Baca juga: 7 Persiapan Cerdas untuk Memeroleh Pinjaman Modal