21 Oct 2020
Salah satu instrumen keuangan yang patut diperhitungkan untuk investasi adalah deposito. Ini merupakan produk simpanan berjangka yang diterbitkan oleh perbankan. Anda yang memiliki sejumlah dana bisa menjadikan instrumen ini sebagai alternatif untuk menambah kekayaan. Terlebih lagi risikonya terbilang rendah jadi relatif aman.
Para investor tentu sudah tidak asing dengan jenis tabungan yang satu ini karena menawarkan suku bunga lebih tinggi dibanding tabungan konvensional biasa. Sehingga instrumen ini bisa dijadikan investasi untuk mengamankan keuangan di masa mendatang. Keamanannya yang terjamin membuat produk ini semakin difavoritkan.
Produk deposito sendiri ada beberapa macam yang diterbitkan oleh sejumlah bank baik milik pemerintah maupun non pemerintah. Dalam memilih simpanan berjangka yang paling cocok, ada beberapa hal untuk dipertimbangkan. Misalnya suku bunga yang ditawarkan, jumlah setoran awal, dan sebagainya. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa Anda pilih.
Baca juga: Instrumen Investasi Jangka Pendek yang Perlu Dimiliki Para Investor
Bank Nasional Indonesia atau lebih populer dengan nama BNI menawarkan simpanan berjangka bagi para nasabahnya. Layaknya produk tabungan pada umumnya, uang yang disimpan disini pun terproteksi dan dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Tidak hanya dalam rupiah, deposan juga bisa menyimpan dalam valuta asing seperti US Dolar, Yen, dan sebagainya.
Saat ini, BNI menawarkan suku bunga sebesar 3,5% bagi para nasabah yang ingin membuka rekening deposito. Sedangkan untuk valuta asing, besaran bunga yang ditawarkan yaitu 0,45%. Minimal nominal yang wajib disetorkan untuk simpanan rupiah yaitu Rp10 juta. Pilihan lamanya suatu jangka waktu yang tersedia antara lain selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan dalam jangka waktu 24 bulan.
Untuk memiliki rekening khusus di simpanan berjangka BNI, Anda perlu mengajukan aplikasi dengan mendatangi kantor resmi terdekat. Dokumen yang perlu ditunjukkan antara lain kartu identitas asli berupa SIM, KTP, atau Paspor. Sedangkan aplikasi untuk rekening lembaga harus menunjukkan bukti legalitas Badan Usaha/Hukum.
Baca juga: Cara Hidup Hemat pada Masa Pandemi agar Tidak Kekurangan
Simpanan berjangka lain yang bisa Anda pertimbangkan adalah terbitan dari bank Bukopin. Bank Bukopin memberikan penawaran suku bunga yang terbilang tinggi, yakni sebesar 5,25%. Jenis simpanan yang tersedia yaitu Automatic Roll Over. Artinya, Anda tidak perlu meminta perpanjangan jika tidak mengambil hasil saat jatuh tempo tenor.
Minimal nominal yang wajib disetorkan oleh deposan adalah sebesar Rp25 juta. Angka ini memang lebih besar dibanding setoran awal di BNI. Akan tetapi, suku bunga lebih tinggi yang ditawarkan oleh Bank Bukopin patut menjadi pertimbangan karena imbal hasilnya lebih besar. Jangka waktu yang tersedia 1, 3, 6, dan 12 bulan.
Cara membuka rekening deposito Merdeka Bukopin yaitu dengan mendatangi langsung kantor resminya. Kemudian Anda harus mengisi formulir permohonan serta membawa sejumlah dokumen persyaratan. Dokumen yang harus dibawa antara lain fotokopi kartu identitas untuk perorangan. Sementara nasabah perusahaan harus membawa dokumen TDP, SIUP, NPWP dan lainnya.
Tabungan berjangka berikutnya yang bisa Anda pertimbangkan adalah Digibank by DBS. Produk keuangan ini memberikan banyak keuntungan bagi deposan. Tidak tanggung-tanggung, suku bunga yang ditawarkan mencapai 5,25%. Angka ini tentunya cukup menggiurkan dan berpotensi menghasilkan banyak keuntungan di masa depan.
Produk deposito Digibank by DBS ini memiliki opsi jangka waktu 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Menariknya, deposan dapat menyetorkan uangnya melalui aplikasi yang dibuat secara khusus. Dengan begitu, Anda bisa melakukan setoran kapan saja dan di mana saja.
Jika Anda memiliki dana yang tidak terlalu banyak, maka Digibank by DBS bisa menjadi solusinya. Pasalnya, Anda dapat melakukan setoran awal mulai Rp1 juta saja. Angka ini tentunya terbilang sangat ringan.
Meski demikian, perlu diingat bahwa jumlah saldo deposan akan menentukan penerimaan keuntungan. Jika memiliki dana lebih, sebaiknya disetorkan saja.
Bank BTN pun memiliki produk keuangan simpanan berjangka yang memberikan beragam manfaat bagi para nasabahnya. Suku bunga pada simpanan ini terbilang menarik yakni mencapai 4,50% untuk setoran di bawah Rp100 juta. Bahkan apabila jumlah setoran Anda melebihi Rp500 juta, penawaran suku bunganya hingga angka 5%.
Hasil keuntungan dari bunga tersebut bisa digunakan oleh deposan untuk berbagai pembayaran seperti tagihan telepon, listrik, atau angsuran rumah. Bahkan deposan juga bisa melakukan pemindahbukuan. Jangka waktu yang tersedia antara lain 1, 3, 6, 12, dan 24 bulan. Minimal setorannya pun terbilang sangat ringan untuk nasabah.
Dana yang Anda perlukan yaitu minimal Rp1 juta saja. Selanjutnya Anda dapat melakukan pengajuan pembuatan rekening deposito di Bank BTN. Aplikasinya sendiri sangat mudah, pertama-tama Anda perlu mendatangi kantor BTN lalu ke bagian customer service. Jangan lupa membawa dokumen persyaratan dan mengisi formulir pengajuan secara lengkap.
Beberapa bank memungkinkan nasabah untuk menyimpan uangnya dalam bentuk rupiah maupun valuta asing, salah satunya adalah Bank BCA. Anda bisa memilih beberapa opsi tenor, yaitu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Beberapa jenis simpanan berjangka yang ada yaitu deposito Non ARO, ARO, dan ARO Plus.
Jika ingin membuka rekening dalam mata uang rupiah, minimal setoran awal yang harus diserahkan yaitu Rp8 juta. Pengajuan pembukaan rekening deposito bisa dilakukan dengan mendatangi kantor BCA terdekat. Persyaratan dokumen yang perlu dibawa antara lain kartu identitas dan NPWP. Selain itu Anda juga diminta mengisi formulir.
Simpanan berjangka yang diterbitkan oleh perbankan biasanya memiliki suku bunga yang berfluktuasi. Jadi, Anda harus selalu update informasi terbaru agar tidak terjadi salah dalam memilih dan merugikan diri sendiri. Memilih suatu jenis produk dari deposito dengan cara yang tepat juga akan memberikan sebuah jenis keuntungan yang maksimal.
Baca juga: Mengenal Jenis Deposito dan Manfaatnya untuk Masa Depan