18 Nov 2021
Biaya modal adalah biaya bisnis yang Anda butuhkan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Biaya ini juga ada kaitannya dengan pengelolaan modal perusahaan Anda.
Untuk lebih jelasnya, di sini akan dijelaskan mengenai biaya modal, manfaat perhitungan biaya modal, cara menghitungnya, dan contohnya.
Baca juga: Modal Kerja adalah Elemen Penting pada Bisnis, ini Fungsinya
Biaya modal dapat diartikan sebagai besarnya biaya pengembalian yang perlu dikeluarkan perusahaan setelah melakukan berbagai kegiatan untuk meraih modal yang diperlukannya.
Biaya modal adalah dapat diartikan juga dengan biaya yang dipakai oleh perusahaan demi meraih dana dari investasi yang berasal dari biaya modal laba ditahan atau retained earning, berutang, penjualan saham biasa, penggunaan saham preferen, dan lainnya.
Biaya modal dari utang dan lainnya itu harus dihitung karena menjadi modal yang digunakan oleh perusahaan untuk meraih penerimaan dana yang lebih besar.
Biaya modal punya batas minimum untuk menilai apakah perusahaan meraih untuk atau malah justru sebaliknya, yaitu mengalami kerugian.
Dikarenakan sumber biaya modal ada beberapa, biaya modal juga dihitung dengan cara memakai biaya modal rata-rata tertimbang atau disebut juga weighted average cost of capital terhadap klasifikasi modal dan biaya utang milik perusahaan.
Biaya modal adalah penting dihitung untuk bisnis karena ini manfaat yang akan Anda dapatkan.
Dalam menjalankan bisnis, perusahaan tentu perlu menentukan struktur modal dengan menyusun anggaran yang tepat serta efisien untuk meraih untuk yang maksimal.
Apabila suatu proyek prediksi anggarannya membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya tertimbang dari seluruh modal yang terlampau tinggi, hal itu pun akan membuat perusahaan mempertimbangkan proyek lain yang anggarannya lebih efisien.
Biaya modal adalah komponen yang perlu dihitung karena besarnya biaya akan sangat mempengaruhi pengeluaran perusahaan.
Perusahaan tentunya akan memilih jalan memaksimalkan keuntungan dengan melakukan efisiensi. Apabila perusahaan berhasil menurunkan biaya pengeluaran, nilai dari perusahaan pun akan ikut naik.
Modal kerja adalah modal perusahaan yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnisnya. Di dalam penentuan modal kerja, Anda pun perlu ikut melampirkan biaya modal yang dibutuhkan.
Intinya biaya modal adalah biaya yang penting untuk Anda hitung ketika akan melakukan proyek baru atau rencana penting lainnya untuk perusahaan.
Biaya modal adalah perlu dihitung dengan cara sistematis. Ini tahapannya yang perlu Anda tahu.
Biaya utang dikeluarkan perusahaan untuk hipotek utang yang harus dibayar ketika menerbitkan obligasi. Biaya ini dapat dihitung saat pajak marjinal telah diketahui. Inilah rumusnya.
Biaya utang = Utang yang dimiliki perusahaan/beban bunga utang x (1 - T)
Keterangan:
Biaya ekuitas ini mengacu pada hasil minimum dari pengembalian dana yang diperlukan sebuah bisnis apakah syarat pengembalian modalnya sudah sesuai dengan target atau malah sebaliknya. Ini rumusnya.
Biaya Ekuitas = Rf + (Rm - Rf)
Keterangan:
Setelah kedua elemen sebelumnya sudah ditemukan, sekarang waktu yang tepat untuk mencari cost modal rata-rata tertimbang atau bisa kita sebut dengan WACC. Rumusnya adalah:
WACC = (E / V x Re) + ((D / V) x Rd) x 1 – Tc
Keterangan:
Perusahaan JAYA harus mendapatkan modal sekitar $1 juta untuk membeli kantor yang bisa menampung karyawan dan membuat mereka bekerja secara nyaman, ditambah dengan berbagai alat penunjang untuk kegiatan usaha mereka.
Perusahaan kemudian berhasil meraih $700.000 dari penawaran saham pertama atau IPO. Para pemegang saham perusahaan JAYA menginginkan pengembalian modal sebesar 6% untuk mereka, inilah yang disebut dengan biaya ekuitas yang harus dibayarkan sebesar 6%.
Karena masih membutuhkan dana, perusahaan JAYA lalu menjual obligasi untuk mendapatkan $300.000 tersisa. Perusahaan menawarkan kupon sebesar 10%, sehingga nanti biaya untuk nilai utang adalah 10%.
Diketahui bahwa nilai pasar perusahaan adalah $700.000 + $300.000 = $1.000.000.
Tarif pajak yang harus dibayarkan perusahaan adalah 20%.
WACC = (E / V x Re) + ((D / V) x Rd) x 1 – Tc
WACC = {($700.000/$1.000.000)} x 0,06 + [{($300.000/$1.000.000) x 0.10} x (1 - 0,20)]
WACC = 0,042 + 0,024
WACC = 0,066 x 100%
WACC = 6,6%
Dapat disimpulkan bahwa cost modal rata-rata tertimbang milik perusahaan JAYA adalah 6,6%.
Baca juga: 10 Cara Pengembangan Usaha yang Efektif untuk Ekspansi
Intinya, biaya modal adalah elemen dalam perusahaan yang tidak bisa diabaikan. Perlu dihitung secara rinci karena ini berkaitan dengan keberhasilan investasi yang perusahaan lakukan. Semoga informasinya bermanfaat.
Pelaku UMKM sekarang tidak perlu cemas mencari sumber dana untuk usahanya karena bisa didapatkan dari pinjaman Modal Rakyat.
Anda dapat menentukan dana pinjaman berdasarkan keperluan dari modal Rp500 ribu dan modal maksimalnya adalah Rp2 miliar.
Modal Rakyat sudah terjamin oleh izin legal Otoritas Jasa Keuangan. Selengkapnya, yuk kunjungi Modal Rakyat.