07 Jul 2022
Anda berencana menyewa apartemen dalam waktu dekat? Sebelum memilih apartemen terbaik, Anda perlu tahu biaya sewa apartemen lain yang harus dibayar. Jenis biaya apartemen cukup banyak karena fasilitas lengkap yang ditawarkan apartemen.
Supaya Anda bisa mempersiapkan biaya sewa apartemen, di sini dijelaskan mengenai biaya apa saja yang biasanya akan dibebankan pada Anda, penyewa apartemen. Yuk, disimak!
Baca juga: 6 Cara Menabung Buat Beli Rumah Supaya Lebih Efektif
Biaya untuk menyewa apartemen sebenarnya ada bermacam-macam. Biaya ini perlu Anda ketahui agar nanti lebih bersiap diri. Untuk mengetahui tujuan penagihan bayaran, ini dia beberapa biaya sewa yang biasanya akan dibebankan pada penyewa apartemen.
Harga sewa apartemen per bulan adalah biaya yang akan ditagihkan pada Anda secara rutin. Ada juga pemilik yang menetapkan harga sewa apartemen per tahun. Di awal penyewaan, Anda langsung mengetahui harga penetapan sewa.
Biaya sewa ini belum termasuk biaya lain yang perlu dipersiapkan untuk nyaman tinggal di apartemen.
Ketika Anda mencari apartemen yang sesuai dengan budget, Anda perlu menanyakan biaya tambahan lainnya untuk mengetahui total biaya yang harus dilakukan selama menyewa.
Biaya lain yang ditambahkan di luar biaya sewa adalah sinking fund. Maksud dari sinking fund di apartemen adalah biaya yang harus dibayarkan per bulan dan diperuntukkan ketika ada fasilitas apartemen Anda yang rusak, misalnya AC tidak mengeluarkan dingin yang seharusnya, kompor tidak bisa menyala, dan lainnya.
Saat mengalami kerusakan, Anda jadi tidak perlu mengeluarkan uang untuk perbaikan karena akan diambil dari sinking fund.
Bisa disimpulkan sinking fund ditetapkan untuk membuat Anda lebih berjaga-jaga ketika apartemen mengalami kerusakan yang tidak bisa diprediksi. Anda jadi tidak kebingungan ketika dimintai biaya tambahan untuk sinking fund.
Saat ada fasilitas apartemen yang rusak, Anda tinggal mengabarkan pemilik apartemen dan nanti ada tukang yang akan membantu untuk membetulkannya.
Disebut juga sebagai biaya IPL atau biaya maintenance. Jenis biaya apartemen ini juga pasti pernah Anda dengar. Biaya ini besarannya berbeda-beda, tergantung dengan fasilitas yang dimiliki apartemen Anda.
Biaya IPL diperlukan untuk menjaga keamanan, kebersihan, kenyamanan, dan perawatan lingkungan apartemen untuk para penyewa.
Seperti yang Anda ketahui, di apartemen tersedia kolam renang, lapangan untuk berolahraga, taman, dan berbagai macam fasilitas lain untuk menunjang kegiatan harian Anda. Biaya maintenance diperlukan untuk menjaga fasilitas tersebut agar bisa digunakan dengan nyaman.
Jika Anda memiliki motor dan mobil, Anda akan dikenai biaya parkir yang biasanya ditagih per bulan. Mobil dan motor Anda diparkir di tempat khusus yang tentu saja dijaga oleh satpam apartemen, sehingga terjamin keamanannya.
Namun, untuk Anda yang tidak punya kendaraan bermotor dan tidak menggunakan fasilitas parkir, tidak akan diminta untuk membayar biaya ini.
Biaya air juga harus Anda bayarkan setiap bulannya. Biaya ini disesuaikan dengan pemakaian air yang Anda lakukan, jadi tenang saja tidak akan dicampur dengan penggunaan air tetangga sebelah.
Biaya lainnya yang harus Anda pikirkan adalah listrik. Untuk menyalakan AC, televisi, dan barang elektronik lainnya di apartemen Anda dibutuhkan listrik yang memadai.
Biasanya biaya listrik ini dibayar melalui token, jadi Anda yang mengisi sendiri sesuai dengan besaran pulsa yang Anda masukkan. Ada juga yang harus dibayarkan ke layanan listrik setiap bulan, Anda tinggal menanyakan seperti apa sistem pembayarannya.
Biaya renovasi dan dekorasi ini ada ketika Anda ingin menambahkan komponen atau mempercantik apartemen. Disebut juga sebagai biaya fitting out. Biaya ini hanya untuk Anda yang membutuhkan tampilan baru untuk apartemen.
Misalnya, Anda berencana menambahkan kitchen set yang lebih bagus, menambahkan AC di ruangan keluarga, dan lainnya.
Anda diizinkan untuk menambahkan dekorasi dan renovasi dengan melaporkannya dulu pada pemilik apartemen. Dengan begitu, pemilik apartemen nanti tidak akan kaget melihat apartemen mereka ada yang berubah setelah Anda pindah dari sana.
Di dalam apartemen biasanya sudah tersedia televisi. Sebagai hiburan untuk Anda, dari pihak apartemen sudah disediakan tv kabel. Anda pun bisa menonton acara televisi dari stasiun televisi luar. Biasanya biaya ini perlu dibayarkan per bulan dan biayanya tetap.
Biaya ini sebenarnya berlaku untuk Anda yang berencana ingin tinggal lama di apartemen. Hak Guna Bangunan atau disebut sebagai AGB adalah izin yang diberikan pemerintah untuk membangun gedung di tanah yang bukan dimiliki oleh pemilik bangunan.
Masa pembayaran Hak Guna Bangunan berlaku antara 25 tahun hingga 30 tahun. Jadi, ketika sudah saatnya dibayarkan akan ada surat pemberitahuan yang dikirimkan pada Anda.
Biaya sewa apartemen bulanan di Jakarta termasuk beragam, sesuai dengan wilayah yang Anda pilih dan fasilitas yang ditawarkan apartemennya. Biaya sewa apartemen di Jakarta dimulai dari Rp1,5 juta hingga 20 juta per bulan.
Untuk lebih jelasnya, di sini akan dijelaskan mengenai harga sewa apartemen di Jakarta sesuai dengan wilayah administrasi yang berlaku.
Jakarta Selatan menjadi pusat bisnis DKI Jakarta dan banyak tempat hangout yang ramai oleh pengunjung. Untuk memudahkan para pendatang, di sini juga terdapat banyak apartemen yang disewakan.
Di kawasan yang dekat dengan perkantoran harga apartemen mulai dari Rp2,7 juta per bulan. Untuk yang fasilitasnya lebih wah lagi mulai dari Rp5 juta hingga ada yang Rp20 juta per bulan.
Namun, ada juga apartemen yang membolehkan sewa harian. Apartemen ini cocok dipilih Anda yang sedang ada urusan sebentar di Jakarta Selatan.
Anda juga bisa menyewa apartemen di kawasan Jakarta Barat yang berbatasan langsung dengan Tangerang.
Harga sewa apartemen di wilayah ini biasanya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta. Namun, jika ingin apartemen yang lebih eksklusif, Anda bisa menyewa apartemen dengan harga Rp12 juta hingga Rp15 juta.
Untuk menyewa apartemen pun perlu disesuaikan dengan kemampuan karena pasti selalu ada biaya tambahan lainnya.
Sewa apartemen di Jakarta Timur biasanya lebih murah biayanya jika dibandingkan kawasan Jakarta lain. Kawasan ini dikenal sebagai kawasan industri dan berbatasan langsung dengan Bekasi.
Anda bisa menyewa apartemen dengan biaya minimal Rp2 juta, dan untuk biaya paling tertinggi Rp8 juta.
Jangan lupakan biaya maintenance dan biaya lain yang biasanya akan dibebankan pada penyewa apartemen.
Jakarta Pusat juga menjadi kawasan perkantoran, kantor pemerintahan, dan pusat perbelanjaan ternama. Termasuk sebagai kawasan strategis yang memiliki banyak pintu.
Harga di Jakarta Pusat lebih tinggi dari kawasan Jakarta lainnya. Anda akan menemukan apartemen yang disewakan mulai dari harga Rp2 juta hingga Rp19 juta.
Anda bisa memilih apartemen sesuai dengan fasilitas yang dikehendaki. Biasanya yang mahal pasti akan lebih bagus fasilitasnya.
Baca juga: Tips Membeli Rumah KPR yang Sesuai dengan Kemampuan
Itu dia berbagai macam biaya sewa apartemen yang perlu Anda pertimbangkan saat memutuskan menyewa apartemen. Pilih lokasi apartemen yang strategis dan fasilitasnya paling Anda butuhkan. Jangan lupa melakukan survei secara langsung.
Ingin memperoleh keuntungan yang menjanjikan? Anda bisa bergabung menjadi pendana UMKM di Modal Rakyat.
Anda menyetor dana minimal Rp500 ribu ke UMKM yang menurut Anda punya prospek bagus, kemudian akan meraih imbal hasil sampai 18% per tahun. Ada proteksi dana sampai 95% dengan asuransi yang terpercaya.
Modal Rakyat diawasi langsung dan berizin resmi OJK, sehingga legal dan bisa dipercaya sebagai platform pendanaan. Jangan sampai menunda keuntungan Anda, raih sekarang juga di pendanaan Modal Rakyat!
Ya, harus bayar listrik dan menjadi salah satu biaya tambahan. Sekarang listrik di apartemen biasanya dibayar melalui token. Namun, ada juga yang ditagihkan secara manual sesuai penggunaan masing-masing penghuni apartemen. Untuk itu Anda juga perlu berhemat menggunakan listrik apartemen agar tidak mahal.
Biaya listrik di apartemen biasanya lebih mahal jika dibandingkan listrik di perumahan. Harganya bisa dimulai dari Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Hal itu karena muatan KwH yang lebih besar. Apalagi jika di dalam apartemen terdapat berbagai macam barang elektronik seperti AC, kompor listrik, oven listrik, microwave, dan lainnya.