Bisnis

6 Ide Bisnis di Saat Krisis dan Tips Menjalankannya

Amry Nur Hidayat-

02 Aug 2022

6 Ide Bisnis di Saat Krisis dan Tips Menjalankannya

Dibutuhkan kehati-hatian dan langkah terukur dalam menjalankan bisnis di saat krisis. Hal itu karena tantangan usaha di saat krisis akan lebih berisiko. Meskipun begitu, dengan pilihan sektor yang tepat dan cara menjalankan bisnis yang benar, krisis justru merupakan sebuah peluang. 


Apa Sektor Bisnis yang Bisa Bertahan Saat Krisis?

Ketika terjadi krisis, maka akan ada perilaku konsumen yang berubah. Hal tersebut akan menciptakan tantangan bagi bisnis yang sudah ada sekaligus menciptakan peluang baru bagi bisnis awalan. Bagi Anda yang baru akan memulai bisnis, berikut ini adalah beberapa peluang usaha yang diprediksi tahan krisis. 

  • Bisnis Penyediaan Bahan Pokok 
  • Bisnis Makanan dan Minuman Jadi 
  • Bisnis Makanan Awetan 
  • Bisnis Jasa dan Produk Kesehatan 
  • Bisnis Produk Bahan Bakar Alternatif 
  • Bisnis Jasa Marketing 


Baca Juga: Arti Inklusi Keuangan dan Manfaatnya bagi Ekonomi Indonesia


1. Bisnis Penyediaan Bahan Pokok 

Bahan pokok selalu dibutuhkan oleh masyarakat setiap hari. Pada masa krisis, yang lazimnya membuat harga bahan pokok meningkat, akan menciptakan peluang baru bagi pelaku usaha baru. Setiap pelaku bisnis dapat secara terbuka menawarkan harga yang lebih ekonomis dan produk yang lebih bermutu. 

Usaha kebutuhan bahan pokok dapat dilakukan dengan cara menyediakan berbagai produk atau justru salah satu produk yang sangat dibutuhkan masyarakat. Misalnya, Anda cukup menyediakan beras atau minyak tanpa menyediakan kebutuhan pokok lainnya. Namun, pastikan untuk mampu menawarkan harga yang lebih terjangkau ketimbang kompetitor penyedia berbagai macam kebutuhan pokok. 


2. Bisnis Makanan dan Minuman Jadi 

Penjualan produk makanan dan minuman akan terus berjalan meskipun terjadi krisis yang sangat parah. Alasannya tentu karena makan menjadi kebutuhan pokok yang tidak terhindarkan. 

Meskipun begitu,  sebaiknya Anda memilih produk makanan pokok ketimbang cemilan. Hal itu karena masyarakat akan cenderung menahan uangnya ketika masa krisis sehingga memilih berbelanja makanan pokok saja. Selain itu, pengusaha makanan juga harus mampu menghadapi tantangan dalam pengadaan bahan baku. 


3. Bisnis Makanan Awetan 

Selain menahan uang, masyarakat akan cenderung untuk menimbun produk makanan di saat krisis. Hal itu disebabkan oleh rasa khawatir pada meningkatnya harga makanan pokok. Di sisi lain, hal tersebut menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. 

Agar dapat disimpan dalam waktu yang lama, masyarakat akan cenderung untuk membeli makanan awetan. Sebagai pebisnis, Anda dapat menyediakan berbagai produk awet bergizi seperti sosis, daging fillet, nugget, bakso, dan lainnya. Tidak bisa diremehkan, ikan kering, bandeng presto, dan abon ikan telah terbukti bisa menembus pasar internasional. 


4. Bisnis Jasa dan Produk Kesehatan 

Selain makanan, masyarakat akan cenderung untuk menyimpan produk kesehatan ketika terjadi krisis. Hal itu karena produk kesehatan umumnya menjadi salah satu yang paling terdampak harga dan pengadaannya ketika masa krisis. Anda dapat menjadikan ini sebagai peluang bisnis tahan krisis

Jika Anda bukan seorang ahli, maka pilih produk kesehatan yang general dan pasti dibutuhkan oleh masyarakat. Anda juga dapat merekrut tenaga kesehatan yang ahli di bidangnya untuk melakukan pelayanan berbayar. Sektor ini mungkin akan menjadi pilihan yang memakan biaya lebih besar.


5. Bisnis Produk Bahan Bakar Alternatif 

Krisis umumnya akan membuat masyarakat kembali pada perilaku kehidupan yang konvensional. Misalnya, ketika terjadi peningkatan harga pada bahan bakar gas, maka masyarakat akan cenderung kembali menggunakan bahan bakar yang lebih konvensional seperti kayu atau minyak. Meskipun umumnya tidak akan bertahan dalam waktu yang sangat lama, tetapi hal ini bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan. 


6. Bisnis Jasa Marketing 

Masyarakat akan cenderung memilih membelanjakan uangnya demi produk-produk pokok ketika terjadi krisis. Hal tersebut membuat berbagai usaha yang tidak berada pada sektor pokok menjadi harus melakukan upaya lebih untuk menarik pelanggan. Anda dapat menjadikan hal ini sebagai peluang.

Sebagai perseorangan atau sebuah tim, Anda dapat menawarkan jasa marketing bersifat kontrak. Tugas yang harus Anda lakukan adalah menarik pengunjung melalui cara langsung atau memanfaatkan media digital. 


Baca Juga: Resesi Ekonomi: Pengertian dan Indikatornya


Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis Disaat Krisis?

Pelaku bisnis harus mampu menghadapi perubahan perilaku masyarakat ketika terjadi krisis. Ada berbagai upaya yang harus dilakukan agar bisnis dapat terus bertahan. Berikut ini adalah tips dan cara menjalankan bisnis ketika krisis.

  • Siap Beradaptasi 
  • Siapkan Modal Lebih 
  • Manfaatkan Teknologi
  • Bijaksana dalam Mengatur Margin Keuntungan 


1. Siap Beradaptasi 

Masyarakat akan melakukan adaptasi pada berbagai kemungkinan yang terjadi ketika krisis. Hal itu juga harus dilakukan oleh pelaku bisnis. Misalnya, ketika terjadi pandemi Covid-19, masyarakat beralih pada layanan jasa makanan online yang juga harus diikuti oleh pelaku bisnis. 


2. Siapkan Modal Lebih 

Masa krisis akan membuat bahan baku bisnis cenderung meningkat. Hal itu membuat pengusaha harus menyiapkan modal yang lebih. Oleh karena itu, permodalan harus disiapkan sejak dini sebelum memasuki krisis. Caranya adalah dengan melakukan pengelolaan uang yang dapat mengembangkan modal. 

Alternatif pengelolaan uang yang dapat mengembangkan modal adalah Pendanaan di Modal Rakyat. Melalui fintech Modal Rakyat, Anda dapat mengelola dana secara aman terawasi OJK. Dana yang Anda salurkan melalui Modal Rakyat akan digunakan untuk membantu bisnis UMKM Indonesia sehingga nantinya Anda akan mendapatkan 18% keuntungan per tahun. 

Dengan skema imbal untung tersebut, maka modal yang Anda kelola di Modal Rakyat akan terus berkembang dan dapat menjadi modal usaha tambahan. Apalagi, Modal Rakyat menawarkan asuransi dana hingga 95% dapat kembali jika terjadi situasi kurang menguntungkan. 


3. Manfaatkan Teknologi

Bisnis yang sukses di dunia nyata dipengaruhi besar oleh pergerakannya di dunia maya. Bahkan, pemanfaatan teknologi internet menjadi mutlak dilakukan ketika terjadi di krisis, mulai dari krisis kesehatan hingga krisis moneter. Internet adalah media marketing yang sangat ampuh untuk mengembangkan usaha. 


4. Bijaksana dalam Mengatur Margin Keuntungan 

Meskipun beberapa sektor bisnis sangat dibutuhkan ketika terjadi krisis, sikap bijaksana pengusaha harus dijaga. Hindari melakukan monopoli dan menaikkan margin keuntungan. Hal itu justru akan membuat konsumen mencari alternatif dan membuat bisnis Anda tidak berjalan baik.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru