Bisnis

Bruto adalah: Pengertian, Fungsi, hingga Cara Menghitungnya

Brigitta Winasis-

13 Aug 2021

Bruto adalah: Pengertian, Fungsi, hingga Cara Menghitungnya

Bruto adalah istilah yang akrab dalam perhitungan matematika dan ekonomi. Istilah ini kerap disebut bersamaan dengan netto dan tara.

Sudahkah Anda tahu mengenai bruto? Bruto dapat menjadi tolok ukur pertumbuhan ekonomi bangsa.

Pendapatan keseluruhan nasional didorong aktivitas ekonomi penduduknya. Oleh karena itu dibutuhkan alat ukur yang dinamai Produk Nasional Bruto (PNB) dan Produk Domestik Bruto (PDB).


Baca juga: Ekspor dan Impor: Pengertian, Tujuan, dan Komoditasnya


Apa itu Bruto?

Bruto disebut juga dengan berat kotor. Anda tentu mengetahui kemasan produk umumnya bertuliskan netto. Netto berarti berat bersih.

Selanjutnya tara adalah berat kemasan produk. Netto ditambah tara menghasilkan bruto.

Seperti disinggung sebelumnya, ada istilah PDB dan PNB. PDB atau Gross Domestic Product merupakan nilai barang atau jasa yang dibuat dalam suatu kawasan dalam kurun waktu tertentu. Sejumlah aspek yang digunakan untuk menghitung GDP yaitu konsumsi pemerintah, nilai ekspor, nilai impor, konsumsi investor, upah, bunga modal, profit, dan konsumsi perusahaan.

Ada dua jenis PDB, yakni harga tetap (riil) serta harga berlaku (nominal). PDB riil adalah total harga barang yang dibuat negara serta diberi nilai sesuai dengan harga yang berlaku pada kurun waktu tertentu.

PDB nominal kurang lebih sama dengan riil. Namun penilaiannya dilakukan atas harga yang berlaku saat penetapan harga.

Selanjutnya ada istilah PNB atau Gross National Product, yakni total nilai barang dan jasa yang dibuat penduduk di dalam maupun luar negeri. Pengukurannya berdasarkan berbagai faktor, misalnya PDB yang dihasilkan WNI atau WNA.


Perbedaan Bruto, Netto, dan Tara

Membicarakan bruto tidak terlepas dari pemahaman akan netto dan tara. Apa perbedaan di antara ketiga hal tersebut? Berikut penjelasannya.

Apa itu Netto?

Netto merupakan berat bersih. Artinya berat barang itu saja yang dihitung, tanpa menghitung kemasannya.

Rumus netto adalah sebagai berikut

Netto = Bruto - Tara

Apa itu Tara?

Tara merupakan berat kemasan suatu barang. Artinya berat kemasan itu saja yang dihitung, tanpa menghitung berat isinya. Tara juga dapat diartikan selisih dari bruto dengan netto.

Berikut rumus tara.

Tara = Bruto - Netto


Fungsi Bruto

Apa saja fungsi bruto? Berikut penjelasannya.

Indikator Kegiatan Produksi

Bruto bermanfaat dalam menghitung nilai tambah kegiatan produksi. Banyaknya bruto memperlihatkan nilai balas jasa dari faktor-faktor produksi.

Indikator Jumlah Produk

Bruto bermanfaat dalam menghitung nilai barang atau jasa yang diproduksi dalam jangka waktu yang ditentukan. Penghitungan tersebut tidak masuk penghitungan pada kurun waktu lainnya. Sehingga lebih mudah untuk membandingkan hasil produksi antarperiode.

Alat Ukur Keefektifan Kebijakan Ekonomi

Bruto dapat menunjukkan seberapa efektif kebijakan pemerintah dalam mengatur perekonomian domestik. Tujuannya agar perekonomian dalam negeri menjadi berkembang.


Manfaat Bruto

Beberapa manfaat bruto dalam perekonomian negara dijelaskan sebagai berikut.

Menganalisis Kecepatan Pembangunan Ekonomi Negara

Bruto bermanfaat dalam mengukur perkembangan ekonomi suatu negara. Melalui penghitungan bruto, pemerintah dapat mengetahui faktor-faktor mana saja yang perlu ditingkatkan dalam rangka memajukan ekonomi negara.

Menganalisis Struktur Perekonomian

Analisis bruto juga dilakukan untuk mengetahui struktur perekonomian dalam negeri. Dengan demikian, pemerintah akan bisa memperbaiki sektor-sektor yang perlu dibenahi.

Membandingkan Ekonomi Antarnegara

Kemajuan ekonomi suatu negara tidak hanya berdasarkan klaim semata, melainkan dibuktikan dengan adanya bruto. Semakin besar PDB-nya, semakin maju negara tersebut.

Untuk mengklasifikasikannya, dikenal istilah G7 dan G20 yang mengelompokkan negara dengan kekuatan ekonomi terbaik.

Membantu Mengambil Keputusan

Pemerintah mengambil kebijakan berdasarkan pertimbangan tertentu. Jika tanpa data, ada kemungkinan kebijakan tersebut gagal.

Salah satu data yang dibutuhkan adalah bruto. Bruto menunjukkan besaran angka produksi dan kemampuan beli masyarakat.


Baca juga: Apa itu Net Realizable Value (NRV) dan Rumusnya


Pendapatan Bruto

Pendapatan bruto merupakan hal yang berbeda. Pendapatan bruto adalah jumlah kotor dari upah pekerjaan. Pendapatan bruto diakumulasikan selama satu tahun penuh.

Selain dari upah pekerjaan, pendapatan bruto juga dihitung dari bisnis yang dilakukan. Hal ini juga diakumulasikan selama setahun.

Pendapatan bruto juga berlaku untuk badan, lembaga, perusahaan, organisasi, dan lain-lain. Wajib pajak harus melaporkannya selama siklus operasi, yakni saat mengisi SPT tahunan. Pendapatan bruto termasuk pendapatan yang dikenai pemotongan PPh 21.


Jenis Pendapatan Bruto

Ada dua jenis pendapatan bruto yang menjadi unsur penambah, yakni penghasilan rutin dan penghasilan tidak rutin.

Penghasilan Rutin

Penghasilan rutin berupa gaji yang diperoleh dalam jangka waktu yang ditentukan. Contohnya adalah gaji pokok beserta tunjangan.

Gaji pokok adalah gaji dasar dalam jumlah minimal yang telah ditentukan untuk jabatan tertentu. Kenaikan atau perpindahan jabatan akan memengaruhi gaji pokok dan perhitungan pajak pendapatan bruto.

Tunjangan di luar gaji juga termasuk pendapatan rutin. Tunjangan masuk dalam pendapatan kotor.

Contohnya adalah tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan alat elektronik kantor, tunjangan jabatan, dan lain-lain. Akumulasi dari tunjangan dan gaji disebut pendapatan kotor.

Penghasilan Tidak Rutin

Penghasilan tidak rutin diperoleh secara tidak teratur. Penghasilan ini didapatkan di luar gaji pokok.

Contohnya adalah bonus tahunan dan THR. Bonus diperoleh bagi pegawai yang kinerjanya melebihi ekspektasi perusahaan.

Sementara itu THR diperoleh ketika adanya libur panjang atau libur keagamaan. Mengingat sifatnya yang dapat berubah dan nominalnya tidak tetap, THR dikelompokkan menjadi penghasilan tidak rutin.


Cara Menghitung Pendapatan Bruto

Pertama, hitunglah total pendapatan bruto Anda dalam sebulan. Pendapatan ini termasuk gaji, tunjangan, honorarium, uang pensiun, dan lain-lain.

Lalu kurangi dengan biaya yang harus dibayar. Contohnya biaya jabatan, iuran asuransi, iuran pensiun, dan seterusnya.

Hasil pengurangan tersebut merupakan pendapatan penghasilan bersih berjalan. Pendapatan ini dikali dengan 12 agar jumlahnya pas 1 tahun.

Lalu kalikan dengan Penghasilan Kena Pajak (PKP). Anda harus tahu apakah Anda masuk golongan TK-0, K-0. K-1, K-2, atau K-3.

Anda bisa mencari tahun dari status wajib pajak Anda. Setelah yakin, kalikan PKP dengan tarif PPh 21.


Contoh Perhitungan Pendapatan Bruto

Andi berstatus menikah. Sementara itu istrinya tidak bekerja. Keduanya belum memiliki anak. Artinya Andi termasuk kategori K/I/0.

Ia memperoleh gaji bulanan Rp6.500.000. Setelah dikurangi berbagai tunjangan, gaji bulanannya menjadi Rp 6.000.000. Pendapatan bersih selama setahun sebesar Rp72.000.000.

Mengingat ia sudah menikah, pendapatan tahunannya ditambah Rp4.500.000 menjadi Rp76.500.000. Kemudian dikurangi PTKP  K-0 sebesar Rp58.500.000.

Hasilnya Rp18.000.000. Dari hasil tersebut, pajak yang harus dibayar Andi sebesar Rp18.000.000.


Bantu Kembangkan UMKM Indonesia dengan Menjadi Pendana di Modal Rakyat

Anda bisa membantu mengembangkan perekonomian Indonesia dengan mendanai bisnis berskala UMKM yang sudah terverifikasi. Daftarkan diri Anda sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru