Bisnis

Cara Analisa Cryptocurrency Secara Fundamental dan Teknikal

Amry Nur Hidayat-

03 Jul 2022

Cara Analisa Cryptocurrency Secara Fundamental dan Teknikal

Investasi pada aset kripto tidak dilakukan dengan sembarangan. Ada berbagai cara analisa cryptocurrency yang dilakukan dengan matang. Oleh karena itu, pengetahuan mengenai fundamental dalam aset kripto sangatlah penting. 


Apa itu Fundamental dalam Crypto?

Hampir sama dengan investasi saham, fundamental dalam crypto berarti nilai intrinsik dari sebuah aset kripto. Manfaatnya pun sama, yaitu untuk mencari tahu apakah sebuah aset mata uang kripto menguntungkan untuk dibeli atau tidak.   

Nilai intrinsik atau nilai fundamental sebuah aset akan dibandingkan dengan nilai faktual atau nilai pasarnya. Apabila nilai fundamental aset lebih mahal ketimbang harga pasar, maka baik untuk dibeli. Sementara itu, apabila nilai fundamental lebih rendah ketimbang pasar, lebih tepat untuk menunda terlebih dahulu transaksi pembelian. 

Dalam analisisnya, fundamental akan lebih fokus pada perbedaan harga internal sebuah aset dengan harga pasarnya. Sementara itu, di lain sisi ada analisis teknikal yang memperhitungkan pergerakan harga aset itu sendiri tanpa mempertimbangkan harga pasar. 

  • Cara Analisa Cryptocurrency Secara Fundamental
  • Cara Analisis Teknikal Cryptocurrency


Baca Juga: Cara Kerja Investasi Koin Cryptocurrency dan Kelebihannya


1. Cara Analisa Cryptocurrency Secara Fundamental

Analisis cryptocurrency secara fundamental berarti memahami nilai intrinsik sebuah aset kripto. Caranya adalah dengan memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi harga aset, baik faktor internal maupun eksternal. Ada tiga metrik yang digunakan dalam menganalisis fundamental aset kripto, yaitu sebagai berikut: 

  • Metrik On-Chain
  • Metrik Proyek
  • Metrik Keuangan

a. Metrik On-Chain

Metrik ini akan membaca data-data yang disediakan oleh blockchain, misalnya alamat aktif pihak yang bertransaksi aset kripto, hashrate, nilai transaksi, jumlah transaksi, dan lainnya. 


b. Metrik Proyek

Metrik ini akan melakukan analisis kepada sebuah aset kripto menggunakan cara kualitatif. Oleh karena itu, entitas yang menciptakan aset, teknologi yang digunakan, skema penyebaran token, dan kompetitor akan diperhitungkan dalam metrik ini. 


c. Metrik Keuangan

Seperti namanya, metrik ini akan memperhitungkan reputasi sebuah aset terhadap pasar keuangan. Oleh karena itu, beberapa hal yang diperhitungkan adalah kinerja crypto terhadap pasar keuangan, likuiditas, kapitalisasi pasar, volume perdagangan, hingga mekanisme supply


2. Cara Analisis Teknikal Cryptocurrency

Dalam dunia keuangan, analisis teknikal digunakan untuk memperhitungkan pergerakan nilai suatu aset. Caranya adalah dengan memperhatikan histori harga dan volume transaksi aset tersebut. Terdapat 3 langkah penting yang harus dilakukan dalam analisis teknikal, yaitu sebagai berikut. 

  • Memperhitungkan Pergerakan Pasar 
  • Memilih Target yang Tepat 
  • Menemukan Konfirmasi Sebelum Transaksi 

a. Memperhitungkan Pergerakan Pasar 

Ada tiga pergerakan harga suatu aset yang umumnya terjadi, yaitu konsolidasi atau menyamping, turun, dan naik. Ketika sebuah harga aset menunjukkan pergerakan menyamping, maka dapat diprediksi bahwa harga pasar cukup liar atau tidak pasti. Umumnya investor akan menahan diri untuk bertransaksi apabila ada fenomena pasar semacam ini.

Ketika sebuah harga aset turun atau mengalami koreksi/depresiasi, analis atau investor akan bersiap dan menunggu momen yang tepat untuk membeli aset. Momen terbaik yang digunakan untuk membeli aset adalah ketika muncul konfirmasi setelah koreksi atau depresiasi.

Sementara itu, ketika harga sebuah aset terlihat mengalami kenaikan, investor pada umumnya akan mulai membeli aset. Kondisi ini dibaca dengan baik oleh para investor senior dan justru digunakan sebagai momen terbaik untuk menjual asetnya. Keputusan itu diambil karena pada saat tersebut nilai aset umumnya akan tinggi.  


b. Memilih Target yang Tepat 

Ada dua batas harga yang harus dipahami oleh analis atau investor dalam menentukan target. Support adalah batas bawah harga suatu aset, sementara resistance adalah batas atas dari sebuah aset. Support umumnya akan dijadikan titik pembelian, sementara resistance adalah posisi yang digunakan untuk melepas aset. 


c. Menemukan Konfirmasi Sebelum Transaksi 

Ketika harga sebuah aset mengalami kecenderungan untuk naik atau turun, Anda harus menentukan konfirmasinya terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan tertentu. Konfirmasi tersebut dapat terlihat dari beberapa hal, yaitu dari pembalikan arah atau reversal dan pola-pola candlestick yang telah dicatat sebagai rumus kecenderungan pasar. 


Baca Juga: 10 Jenis Mata Uang Kripto yang Paling Sering Ditransaksikan


Apa itu Market Cap di Crypto?

Market cap crypto adalah metrik yang digunakan sebagai acuan dalam mengukur nilai aset di pasar. Market cap sering disebut juga dengan market capitalization, umumnya digunakan untuk mengukur nilai sebuah aset yang berbentuk digital. Oleh karena itu, metrik ini  lebih umum digunakan pada saham dan koin crypto

Market cap di crypto dihitung dengan cara mengalikan total koin yang beredar dengan harga per token: 

Jumlah Koin Beredar x Harga Terbaru

Sebagai contoh, hari ini diketahui Bitcoin beredar sebanyak 18 juta BTC. Per satu koin Bitcoin tersebut memiliki harga sekitar 23 ribu dolar Amerika. Dengan rumus di atas, maka kapitalisasi pasar crypto oleh Bitcoin adalah:

18 juta x 23 ribu dolar Amerika = 414 miliar dolar Amerika. 


Apa yang Menyebabkan Harga Crypto Naik?

Crypto menjadi salah satu objek investasi yang unik. Harga aset kripto tidak dipengaruhi oleh komoditas tertentu melainkan dari kepopulerannya. Ketika sebuah aset kripto cukup populer di kalangan masyarakat dan permintaannya meningkat, maka harganya akan ikut meningkat.

Sementara itu, apabila secara serempak masyarakat digital meninggalkan sebuah aset kripto tertentu, harganya akan anjlok drastis bahkan bisa tidak bernilai sama sekali. Mengingat kecenderungan ini mungkin terjadi, investasi dalam bentuk crypto memang cukup beresiko. Oleh karena itu, bagi Anda investor yang berprofil risiko konservatif akan lebih baik untuk memilih alternatif pengelolaan uang yang lain.

Salah satu pengelolaan uang yang lebih aman bagi pemula adalah pendanaan platform peer-to-peer lending. Anda dapat bertindak sebagai pemilik modal yang membantu para pelaku usaha di Indonesia, sehingga nantinya akan mendapat jatah keuntungan dari bisnis yang dijalankan. 

Namun, tentunya Anda harus memilih platform yang aman terawasi OJK dan termasuk P2P Lending kategori produktif. Modal Rakyat adalah fintech yang legal dan menyalurkan dana untuk para pebisnis UMKM yang produktif menghasilkan profit. 

Dengan menjadi pendana di fintech Modal Rakyat, Anda akan mendapatkan imbal untung sebesar 18% per tahun dengan asuransi dana hingga 95%. Anda akan memperoleh keuntungan yang berulang dan mendapat keamanan modal dari pendanaan di Modal Rakyat. 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru