13 Oct 2020
Uang 100 ribu bagi sebagian orang akan terasa kecil karena tidak dapat digunakan untuk membeli barang-barang bernilai tinggi. Akan tetapi, uang tersebut bisa berlipat ganda jumlahnya dan memberikan keuntungan tersendiri jika berada di tangan yang tepat. Jika Anda penasaran bagaimana caranya, maka jawabannya adalah berinvestasi.
Ya, investasi kini menjadi tren positif di kalangan masyarakat Indonesia. Kesadaran akan pentingnya mengelola keuangan semakin tinggi, maka minat investasi di tengah publik pun kian menanjak. Kegiatan positif ini bertujuan agar di masa depan masyarakat memiliki keuangan yang lebih sehat dan membuat hidup semakin sejahtera.
Siapa bilang berinvestasi harus dengan modal selangit. Pendapat ini adalah anggapan kuno yang bisa dipatahkan karena kegiatan investasi bisa dilakukan siapa saja meskipun tak memiliki dana dalam jumlah besar. Bahkan, dengan uang 100 ribu saja, Anda sudah bisa memiliki instrumen investasi yang menguntungkan. Berikut rekomendasi yang patut dicoba.
Baca juga: 6 Cara Paling Mudah dan Cepat untuk Top Up OVO Cash
Reksa dana adalah salah satu macam jenis instrumen investasi yang sudah banyak dilirik oleh para pemodal. Instrumen ini cukup direkomendasikan bagi pemula yang masih awam dalam pengelolaan dana investasi. Jika menempatkan modal Anda di reksa dana, akan terdapat pihak professional yaitu Manajer Investasi yang membantu mengelola unit penyertaan sehingga menghasilkan keuntungan menarik.
Saat ini, banyak terdapat marketplace keuangan yang memperjualbelikan unit penyertaan reksa dana. Tak perlu menyiapkan budget terlampau besar, dengan uang 100 ribu saja Anda sudah dapat membeli unit penyertaan reksa dana. Bahkan beberapa marketplace keuangan memungkinkan investor melakukan pemberian reksa dana mulai Rp10.000 saja.
Cara investasi ini dinilai sangat mudah dan tidak memberatkan kantong terutama bagi pegawai yang gajinya terbilang pas-pasan. Anda hanya perlu membeli unit penyertaan secara rutin agar keuntungan bisa didapat dengan maksimal. Ada beberapa jenis reksa dana yang dapat dipilih, yakni reksa dana saham, pasar uang, pendapatan tetap, dan campuran.
Keempat jenis reksa dana tersebut memiliki profil risiko dari rendah hingga tinggi. Jika Anda pemain pemula, tak ada salahnya memilih jenis pendapatan tetap yang relatif berisiko rendah. Namun uang 100 ribu Anda bisa lebih berlipat ganda jika menempatkannya di reksa dana saham. Tetapi, risiko yang dihadapi lebih tinggi.
Emas batangan kerap menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin berinvestasi dengan aman namun tetap menguntungkan. Sayangnya, modal yang diperlukan untuk membeli emas batangan per gram tidak bisa dibilang murah. Sehingga Anda perlu menyiapkan modal besar apabila ingin membeli emas batangan 24 karat.
Namun tak perlu kecewa, ada solusi lain yang bisa dilakukan agar Anda bisa tetap berinvestasi dengan uang 100 ribu. Solusinya adalah dengan memilih tabungan emas. Tak harus menyediakan modal besar di awal, dengan uang terbatas yang Anda miliki pun jika dilakukan secara rutin akan terus bertambah.
Saat ini ada banyak aplikasi emas online yang memungkinkan Anda memiliki tabungan emas. Misalnya aplikasi Pegadaian Digital, IndoGold, dan masih banyak lagi. Sebelum mulai menempatkan dana di tabungan emas, sebaiknya Anda mempelajari secara detail bagaimana agar memperoleh keuntungan yang maksimal.
Saat ini, emas masih dianggap sebagai salah satu investasi yang risikonya rendah. Mengingat harga emas yang selalu naik, komoditas ini menjadi komoditas favorit untuk disimpan karena memberikan keuntungan menarik di kemudian hari. Manfaatkan uang 100 ribu Anda sebaik mungkin agar tak terbuang sia-sia.
Instrumen investasi ini tentunya sudah tak asing di telinga Anda. Saham seolah telah menjelma menjadi instrumen keuangan yang populer bahkan di kalangan anak muda. Uang 100 ribu yang Anda miliki bisa juga dimanfaatkan untuk menjalankan investasi saham. Tidak seperti reksa dana, pengelolaan dana di saham diatur sendiri.
Instrumen ini dianggap sangat rumit sehingga perlu meluangkan waktu khusus untuk mempelajarinya. Karena Anda sendirilah yang nantinya akan mengalokasikan dana dan menentukan ke mana dana tersebut ditempatkan. Pergerakan harga saham di pasar modal juga harus dipantau dengan cermat dan berkala. Investasi saham memiliki risiko yang tinggi.
Jadi, sebaiknya Anda tidak sembarangan jika tidak benar-benar memahami prinsip-prinsip dalam investasi ini. Meski demikian, saham merupakan jenis penanaman modal yang memiliki tingkat pengembalian tinggi, sesuai prinsip investasi yaitu high risk high return. Apabila mampu menjalankannya dengan tepat, uang 100 ribu Anda dapat menghasilkan pendapatan melimpah.
Peer to peer (P2P) Lending menjadi salah satu instrumen yang banyak diminati oleh kaum millennial. Cara kerja pendanaan ini adalah investor menempatkan sejumlah dana untuk kemudian digunakan oleh peminjam yang membutuhkan dengan status kredit. Salah satu fintech yang menyediakan P2P Lending adalah Modal Rakyat.
Dana yang perlu dipersiapkan untuk pendanaan P2P Lending tak harus dalam jumlah besar. Bahkan beberapa marketplace keuangan membuka kesempatan bagi investor untuk memulai pendanaan dengan nominal uang 100 ribu saja. Investasi ini terbilang mudah dan ringan karena likuiditasnya yang cukup fleksibel.
Namun, Anda perlu berhati-hati saat memilih platform P2P Lending. Mengingat saat ini semakin banyak kejahatan dengan modus investasi bodong. Untuk itu, pilihlah platform fintech yang memiliki kredibilitas dan reputasi positif. Pastikan juga Anda memilih platform yang terdaftar dan diawasi oleh OJK agar uang 100 ribu tidak melayang sia-sia.
Di era yang semakin maju, aktivitas investasi semakin beragam dengan modal yang bervariasi. Geliat investor dalam meramaikan berbagai jenis pendanaan semakin meningkat. Siapapun bisa mendapat keuntungan dari investasi jika serius dan tekun dalam menjalankannya. Bahkan dengan uang 100 ribu pun bisa mendapat keuntungan melimpah di masa depan.
Baca juga: Sukses di Usia Muda Tanpa Campur Tangan Orang Tua, Why Not?