05 Feb 2024
Selain memilih instrumen menguntungkan, investor juga harus paham cara meminimalisir risiko investasi. Artinya, investor tidak hanya harus belajar mengenai cara mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, tetapi juga harus berusaha menutup potensi kerugian yang bisa terjadi.
Ada berbagai risiko yang harus dihadapi oleh setiap pelaku investasi. Beberapa jenis risiko investasi yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut.
Harga pada suatu pasar dapat berubah-ubah dan pasti membuka resiko bagi pelaku investasi. Misalnya, pada pasar saham hal ini terlihat dari naik dan turunnya harga suatu saham perusahaan.
Pada komunitas tertentu, pencairan atau pengubahan barang menjadi uang dapat sulit dan bernilai risiko. Investasi dapat sia-sia jika hasil instrumen tersebut tidak dapat secara mudah dijadikan uang. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa jenis mata uang kripto yang kurang terkenal.
Meskipun investasi adalah salah satu cara untuk menghadapi inflasi, tetapi inflasi juga dapat mengganggu jalannya investasi. Hal ini karena inflasi dapat membuat daya beli suatu komoditas investasi menjadi menurun.
Pada instrumen tertentu, pelaku investasi dihadapkan pada risiko kegagalan bayar oleh penyedia instrumen investasi. Misalnya, penerbit obligasi atau peminjam dana tidak mampu mengembalikan uang dalam waktu yang tepat dan jumlah yang disetujui sejak awal.
Harus dipahami bahwa nilai mata uang selalu bergerak setiap waktu, bahkan ketika uang tersebut dimasukkan ke dalam instrumen investasi. Fluktuatifnya nilai mata uang terhadap mata uang lain atau suatu komoditas dapat menjadi risiko. Artinya, keberhasilan suatu investasi dapat menjadi sia-sia apabila nilai mata uang tersebut turun.
Terdapat tiga jenis profil risiko investasi yang secara umum dipahami, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Jika dijabarkan menggunakan spektrum yang lebih luas, maka berbagai jenis profil risiko investasi adalah sebagai berikut.
Karakteristik profil risiko ini adalah mencari posisi paling aman dan keuntungan paling stabil meskipun terhitung kecil. Beberapa contoh instrumen dengan risiko sangat rendah ini adalah seperti obligasi atau deposito bank.
Pada tipe profil risiko ini, investor membidik instrumen yang aman tetapi memiliki pertumbuhan. Salah satu instrumen yang kerap dipilih oleh profil risiko ini adalah saham perusahaan yang kerap membagi dividen.
Profil risiko moderat mengincar potensi keuntungan sedang tetapi juga dengan risiko yang sedang. Reksa dana campuran bisa menjadi salah satu pilihan dalam profil risiko ini.
Lebih tinggi dibanding moderat, profil risiko moderat agresif mengincar keuntungan yang lebih besar sambil terus mempertimbangkan risiko agar dapat terkontrol. Reksa dana ekuitas jadi salah satu pilihan Pak ya profil fisika ini.
Tingkatan profil risiko ini mengincar keuntungan tinggi dengan pertimbangan risiko yang sangat berani pula. Seseorang dengan profil risiko ini kerap melimpahkan modalnya pada instrumen saham.
Meskipun tidak secara umum dipahami sebagai jenis profil risiko, tetapi pada dasarnya ada tahap profil risiko spekulatif. Bentuk profil risiko ini terlihat ketika investasi dilakukan pada saham-saham yang volatil atau dengan spekulasi bahwa harganya akan meningkat tajam setelah menurun drastis.
Meskipun setiap instrumen investasi selalu memiliki risiko, tetapi investor tetap dapat melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir potensi kerugian. Berapa cara untuk meminimalisir risiko Investasi adalah sebagai berikut.
Sebar investasi di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, real estate, dan sektor industri untuk mengurangi risiko konsentrasi.
Pertimbangkan investasi jangka panjang untuk mengatasi fluktuasi pasar jangka pendek dan memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang.
Tetapkan tujuan investasi yang spesifik dan jelas, serta sesuaikan portofolio dengan tujuan tersebut.
Kenali dan pahami sejauh mana Anda bersedia mengambil risiko, dan sesuaikan investasi dengan profil risiko pribadi.
Lakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi. Pahami fundamental perusahaan atau aset yang akan diinvestasikan.
Pantau kinerja portofolio secara teratur dan rebalance jika diperlukan agar tetap sejalan dengan tujuan dan profil risiko Anda.
Hindari melakukan perdagangan terlalu sering atau berdasarkan emosi. Pertimbangkan strategi buy-and-hold untuk menghindari biaya transaksi berlebihan.
Tetapkan batasan kerugian (stop-loss) dan pertimbangkan penggunaan instrumen keuangan untuk melindungi dana investasi Anda.
Kurangi eksposur pada saham yang sangat volatil atau berisiko tinggi, kecuali jika sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.
Pertimbangkan penggunaan instrumen keuangan sebagai bentuk asuransi untuk melindungi portofolio Anda.
Lakukan investasi dalam instrumen keuangan yang memiliki rekam jejak stabil dan dapat diandalkan.
Tinjau sejarah kinerja investasi sebelum membuat keputusan, terutama dalam berbagai kondisi pasar.
Cari tahu dan pahami berbagai faktor ekonomi yang mempengaruhi stabilitas ekonomi, setidaknya dalam lingkup nasional.
Dapatkan nasihat dari profesional keuangan untuk membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih informasional.
Terus terinformasi merupakan cara yang baik untuk menjaga keamanan modal. Oleh karena itu, perbarui pengetahuan finansial dan tetap up-to-date dengan perubahan pasar.
Sebagai salah satu alternatif instrumen pengelolaan dana, Modal Rakyat dapat dimanfaatkan oleh investor pemula dalam mengembangkan modal. Selain karena platform ini memberikan keuntungan yang stabil, keamanannya pun terjaga dengan baik.
Modal Rakyat menjaga keamanan dana modal melalui upaya memperketat credit scoring bagi peminjam. Dengan begitu, pelaku investasi pada platform ini cenderung terhindar dari risiko gagal bayar.