19 Jun 2020
Mendapatkan tambahan penghasilan tambahan bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan keuangan. Tambahan penghasilan juga bisa membantu mengumpulkan dana darurat dengan lebih cepat.
Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan bisnis dropship.
Namun, bagaimana cara memulai bisnis dropship? Berikut ulasannya untuk Anda.
Baca juga: Produk yang Laris untuk Dijual Tahun 2020
Berbisnis dropship berarti menjual barang milik bisnis lain. Sebelum Anda menjual barang tersebut, lakukan riset terhadap kualitas barang. Meskipun bukan milik Anda, sebagai penjual Anda harus mengenal barang tersebut.
Cari tahu bahan yang digunakan, ketahanan, kelebihan, dan juga kekurangannya. Tidak hanya itu, Anda juga perlu tahu apa kelebihan barang yang akan Anda jual karena itu akan menjadi selling point.
Tidak hanya itu, Anda juga perlu yakin bahwa barang yang akan Anda jual memiliki pasar yang jelas. Siapa orang-orang yang akan membelinya? Perhatikan jenis kelamin, usia, hingga kelas sosial pasar Anda. Dengan mengetahui ini, Anda bisa menyusun strategi marketing yang tepat.
Menemukan perusahaan grosir terkemuka adalah kunci untuk memiliki toko e-commerce yang bagus.
Anda harus menemukan perusahaan yang bersedia dropship langsung ke pelanggan Anda dan Anda ingin memastikan perusahaan grosir Anda memiliki reputasi yang baik. Jika mereka mengirim barang terlalu lambat, atau produk sering kehabisan stok, Anda akan terlihat buruk di mata pelanggan Anda.
Lakukan pencarian online pada perusahaan grosir yang menjual produk yang ingin Anda tawarkan. Waspadai orang-orang yang mengaku sebagai pedagang grosir tetapi sebenarnya bukan perusahaan grosir.
Pedagang grosir yang sah biasanya akan membutuhkan aplikasi dan tidak akan membebankan biaya pajak penjualan kepada Anda.
Setelah Anda mendapatkan grosir, buat toko online Anda. Pilih nama toko Anda, beli domain, dan luncurkan situs web Anda. Situs web ini akan sangat baik untuk memasarkan produk Anda dengan bantuan SEO.
Selain itu, daftarkan toko Anda di e-commerce agar lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan. E-commerce biasanya memiliki promosi sendiri sehingga Anda tidak perlu memikirkan promosi untuk menarik calon pelanggan Anda.
Anda juga perlu membuat media sosial. Selain meningkatkan kredibilitas, media sosial bisa menjadi alat yang sangat baik untuk melakukan pemasaran.
Baca juga: Cara Menguasai Media Sosial Marketing pada 2020
Layanan pelanggan yang baik membangun kepercayaan. Ada beberapa cara Anda dapat membalas pertanyaan dan komentar pelanggan, mulai dari dukungan email hingga live chat ke nomor bebas pulsa.
Jika Anda tidak tersedia untuk membalas email atau menjawab telepon selama jam kerja normal, Anda mungkin ingin menyewa asisten virtual untuk membalas pelanggan. Anda tentu tidak ingin kehilangan penjualan karena Anda tidak tersedia untuk menjawab pertanyaan.
Anda juga harus meninjau bagaimana perusahaan grosir Anda menangani barang yang dikembalikan. Mereka dapat memungkinkan pelanggan ritel Anda untuk mengembalikan barang langsung kepada mereka.
Atau, Anda mungkin harus menerima pengembalian dan mengembalikannya sendiri ke perusahaan grosir Anda (atau menyimpannya dalam stok sampai pelanggan berikutnya memesannya).
Ada banyak cara untuk memasarkan produk Anda dan Anda harus menemukan strategi mana yang paling cocok untuk toko Anda. Media sosial, buletin, posting blog, dan iklan mesin pencari hanyalah beberapa cara untuk menarik pelanggan.
Pertimbangkan menjual produk di situs web lain, seperti Shopee, Tokopedia, atau BukaLapak. Sangat penting untuk menguji pedagang grosir Anda terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka dapat mengirimkan produk yang memiliki reputasi baik tepat waktu. Jika tidak, ulasan buruk dapat merusak reputasi Anda dan membuat Anda dilarang menjual di pasar tersebut.
Baca juga: Ide Bisnis yang Berawal dari Hobi ini Bisa Anda Coba