29 Jul 2021
Pelaku usaha harus mengerti cara menentukan harga jual produk yang benar, sehingga bisa meraih keuntungan untuk bisnisnya. Menetapkan harga jual produk tidak boleh asal-asalan. Ada beberapa prosedur yang perlu Anda ikuti dengan acuan rumus yang sudah tersedia sejak dulu.
Untuk itu di sini akan dibahas mengenai cara menentukan harga jual yang bisa diikuti oleh para pengusaha pemula. Ada berbagai rumus yang dapat Anda andalkan. Anda tinggal memilih rumus yang pas untuk Anda. Seperti ini penjelasannya.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Stock Keeping Unit (SKU)? Ini Tipsnya
Cara menentukan harga jual itu ada berbagai macam. Salah satu cara umum yang bisa Anda gunakan adalah cara di bawah ini.
Sebelum melakukan perhitungannya, Anda harus memperhatikan 3 komponen penting dalam penentuan harga jual ini. Begini penjelasannya.
Biaya tetap adalah salah satu komponen yang mesti diperhatikan ketika menentukan harga jual. Biaya tetap ini mencakup pajak, biaya sewa, dan biaya lainnya yang bersifat rutin dan nilainya tidak berubah dalam waktu yang panjang.
Walaupun biaya tetap berada di luar biaya operasional, tetap harus diperhitungkan karena tanpanya bisnis Anda akan sulit berjalan dengan lancar. Biaya ini harus dihitung secara tepat dan menyeluruh.
Selain biaya tetap, Anda juga tidak boleh melupakan biaya variabel. Sesuai dengan namanya, biaya ini sifatnya berubah-ubah, mengikuti dengan kebutuhan produksi. Jadi, Anda harus selalu memperhitungkan perubahannya itu.
Biaya variabel ini mencakup biaya material, upah tenaga kerja, biaya mesin untuk operasional, insentif (jika ada), dan lain sebagainya.
Setelah kedua biaya di atas tersedia, Anda baru bisa menghitung margin profit. Margin profit bisa kita samakan dengan keuntungan. Tentu Anda ingin usaha Anda mendapatkan keuntungan, jadi ini adalah komponen yang penting pada bisnis Anda.
Target keuntungan ini bisa Anda tentukan sendiri. Setelah itu, Anda baru bisa menentukan harga jual. Cara menentukan harga jual dari keuntungan adalah seperti ini:
Harga Jual = Biaya Variabel / (1 – desimal dari persentase margin profit)
Misalnya kita tetapkan biaya variabel Rp30.000, sedangkan margin profit yang ingin dicapai adalah 20%, maka perhitungannya adalah sebagai berikut.
Harga Jual = 30.000 / (1 – 20%)
Harga Jual = 30.000 / (1 – 0,2)
Harga Jual = 30.000 / 0.8
Harga Jual = 37.500
Untuk mendapatkan margin profit sebesar 20%, Anda perlu memberikan harga jual Rp37.500 pada produk Anda.
Selain rumus sederhana di atas, Anda juga bisa mengandalkan rumus lain sebagai cara menentukan harga jual yang efektif. Masing-masing rumus ini punya komponen yang harus dihitung terlebih dulu, tapi ada juga yang ditentukan dengan cara lain.
Tenang saja, semuanya cukup mudah untuk diikuti, yang penting Anda memahami berbagai ketentuan dalam menetapkan harga jual ini.
Markup pricing Merupakan cara menentukan harga jual dengan meningkatkan persentase keuntungan di awal yang dinilai dari modal yang Anda keluarkan. Cara ini bisa membuat Anda mendapatkan keuntungan yang maksimal, tapi yang harus diperhatikan juga adalah harganya bisa jadi terlalu tinggi.
Seperti ini rumusnya:
Harga Jual = Modal + (Modal x Persentase Profit)
Misal, Anda mengeluarkan modal untuk bisnis minuman thai tea sebesar Rp20.000 per gelas. Keuntungan yang diinginkan adalah 5%. Berapa harga jualnya?
Harga Jual = 20.000 + (20.000 x 0,05)
Harga Jual = Rp21.000
Ini adalah rumus untuk mencari tahu keuntungan apabila harga jual yang ditentukan sekian dan membandingkannya dengan harga jual kembali. Anda pun bisa tahu apakah harga jual yang Anda tentukan terlalu tinggi atau tidak.
Seperti ini rumusnya:
Keuntungan = (Harga jual - Modal) / Harga jual milik kompetitor
Misal, Anda mengeluarkan modal untuk bisnis minuman thai tea sebesar Rp20.000 per gelas. Harga jualnya adalah Rp22.000. Berapa keuntungannya?
Keuntungan = (22.000 – 20.000) / 22.000
Keuntungan = 0,09 = 10%
Cara menentukan harga jual ini mengandalkan modal yang dikali dua. Rumus ini disebut sebagai rumus yang cukup tua, tapi biasanya masih diterapkan di bisnis retail yang pengeluarannya berbagai macam mulai produksi sampai ke distribusi.
Proses panjang ini yang membuat keuntungannya diambil cukup tinggi untuk menutupi biaya-biaya yang sudah dikeluarkan.
Rumusnya:
Harga jual = Modal x 2
Merupakan cara menetapkan harga jual yang diandalkan oleh para pengecer yang mendapatkan produknya dari produsen utama. Biasanya produsen utama yang menganjurkan harga itu. Sudah dicantumkan di packaging.
Dengan begitu, harga yang ditentukan sesuai dengan harga pasaran dan pengecer jadi tidak perlu menghitung harga jualnya lagi.
Anda bisa juga mengenalnya dengan sebutan MSRP. Biasanya diterapkan pada produk-produk yang dijual untuk keseharian masyarakat seperti obat-obatan, terigu, mi instan, dan lain sebagainya. Penetapan harga tidak terlalu tinggi karena apabila ketinggian efeknya bisa menyusahkan masyarakat.
Namun, pengecer tetap bisa mendapatkan keuntungan apabila mengikuti arahan yang diberikan dan menghitung dari modal yang sudah dikeluarkan. Biasanya para produsen juga bersedia memberikan diskon pada pihak pengecer, sehingga pengecer bisa menjual produk sesuai dengan harga MSRP.
Atau bisa disebut juga dengan VBP. Penentuan harga ini diberikan berdasarkan nilai yang direkomendasikan oleh konsumen. Untuk menentukannya, biasanya produsen akan melakukan survei terlebih dulu pada konsumennya.
Cara menentukan harga jual ini melihat beberapa aspek yang mempengaruhi sebuah produk seperti kelangkaannya, popularitasnya, dan kualitasnya yang tinggi.
Biasanya cara menetapkan harga jual ini dilakukan untuk produk branded seperti sneakers, tas, mobil, dan lain sebagainya. Yang membelinya pun hanya kalangan tertentu saja.
Cara menentukan harga jual berikut ini pasti sering Anda temukan. Sebagai konsumen, Anda juga sering memanfaatkannya karena harga yang ditawarkan jadi lebih murah dari yang biasanya.
Misalnya, Anda menjual minuman kopi dengan harga Rp35.000 per botol. Lalu, Anda juga menyediakan paket bundling dua botol minuman kopi Rp60.000.
Biasanya cara ini juga bisa menarik perhatian pembeli yang akhirnya bersedia membeli lebih banyak produk.
Baca juga: Apa itu HPP? Pengertian, Cara Menghitung, dan Komponennya
Itulah cara menentukan harga jual yang bisa Anda andalkan. Anda bisa memilih sesuai dengan jenis produk yang dijual dan kebutuhan Anda. Semoga informasinya bermanfaat.
Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.
Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.
Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.