Cara Pakai Kartu Kredit supaya Tidak Konsumtif

Kartu kredit yang digunakan dengan cara salah bisa menyebabkan seseorang bersikap konsumtif. Karena dengan pemakaian yang lebih praktis dan mudah membuat alat pembayaran ini sering menjadikan seseorang lupa diri dan berbelanja tanpa batas. Terlebih saat ini kartu ini bisa digunakan secara online dan offline.

Mulai dari untuk berbelanja sampai dengan menggunakan berbagai macam layanan jasa. Sehingga banyak orang lebih suka membawa kartu kredit daripada uang tunai ketika berada dimana-mana. Jadi benarkah kartu ini bisa membuat orang bersikap boros? Sebenarnya hal tersebut tergantung dari orangnya sendiri.

Mengingat cara penggunaannya sangat praktis dan mudah sebagai alat pembayaran, namun sebenarnya dalam praktiknya justru menjadikan seseorang menjadi lebih boros dan bersikap konsumtif. Misalnya ketika seseorang yang mulanya tidak ingin berbelanja karena uangnya belum cukup.

Namun karena limit kreditnya masih besar sehingga orang tersebut memilih untuk membelanjakan produk tersebut. Akibatnya orang tersebut semakin sulit mengontrol rasa ingin berbelanja secara terus-menerus dan membuatnya bersikap boros tanpa disadarinya. Maka dari itu perhatikan trik berikut supaya bisa menggunakan kartu dengan baik.

Baca juga: 5 Tanda Seseorang Memiliki Gaya Hidup Konsumtif

Pentingnya Mengenal Diri dan Gaya Hidup Sendiri

Mengenal diri sendiri itu penting, khususnya bagi pemilik kartu kredit supaya tidak terlalu konsumtif dan selalu berkeinginan belanja secara terus-menerus. Maka dari itu sebaiknya kenali keuntungan dari kartu kredit yang dimiliki, mulai dari harga promo, potongan (diskon) harga, cashback transaksi, dll.

Jika Anda bisa memanfaatkan semua itu dengan baik akan memberikan keuntungan tersendiri karena pengeluaran yang dilakukan bisa lebih hemat. Sebaliknya jika tidak dapat mengontrol diri untuk berbelanja, otomatis itu hanya akan membuat Anda bersikap lebih boros, konsumtif, dan tidak memiliki tabungan.

Maka dari itu kenali gaya hidup sendiri dengan menulis apa saja yang menyebabkan Anda bersikap boros dan berpotensi menimbulkan banyak pengeluaran setiap hari. Pelajari hal tersebut secara bertahap dan Anda harus bisa membedakan antara kebutuhan serta keinginan demi kebaikan finansial selama ini.

Pelajari dengan baik cara mengontrol emosi supaya tidak mudah tergiur saat ada promosi dan diskon. Dengan cara ini akan membuat Anda bisa semakin hemat dan sumber pemasukan cepat meningkat. Maka dari itu sebaiknya cobalah tidak membuat kartu kredit dulu sebelum benar-benar siap menghindari sikap konsumtif.

Jangan Membuat Kartu Kredit Banyak Jika Belum Siap!

Memiliki banyak kartu kredit itu sah-sah saja asalkan pemiliknya dapat mengontrol keuangannya dengan baik. Selama belum siap mengatur finansial, sebaiknya jangan membuat kartu kredit lebih dari 2. Dengan memiliki 2 kartu kredit membuat Anda bisa mendapatkan bantuan suntikan dana ketika berada dalam kondisi darurat.

Misalnya saja saat kartu kredit satunya limitnya habis, maka Anda masih bisa memakai lainnya. Di samping itu dengan memiliki 2 kartu saja itu akan memudahkan Anda melakukan pengecekan keuangan dan mengontrol pemakaiannya. Jadi sebisa mungkin gunakan kartu tersebut sesuai kebutuhan dan seperlunya saja.

Ini penting sekali supaya kondisi finansial tetap stabil akibat dari sikap konsumtif. Umumnya beberapa orang memiliki limit kartu kredit sebesar Rp4 juta. Jika gaji Anda sekarang ini sebesar Rp3 juta, maka bila terlalu berlebihan menggunakannya akan mempersulit membayar tagihannya.

Jadi cobalah untuk melakukan latihan sederhana dengan membagi transaksi menggunakan 2 cara supaya tidak konsumtif. Yaitu memakai kartu debit dan kredit. Jika ingin melakukan transaksi harian secara rutin seperti belanja makanan serta kebutuhan lain, pakai debit card. Namun bila nilainya besar, gunakan kartu kredit.

Baca juga: Lunasi Utang Anda dengan Metode Debt Snowball

Pentingnya Belanja sesuai Kebutuhan Prioritas

Banyak orang tiba-tiba menjadi bersikap konsumtif ketika terjebak oleh keinginannya saat sedang berbelanja di pusat perbelanjaan. Padahal kebutuhan dan keinginan itu tidak sama. Keinginan hanya akan membuat orang selalu ingin berbelanja hal-hal yang tidak perlu. Sehingga ini bisa menyebabkan terjadinya pemborosan saat memakai credit card.

Solusinya buat prioritas kebutuhan keuangan dengan baik dan tahan rasa ingin berbelanja barang yang tidak penting. Karena barang yang sedang dibutuhkan itu lebih berguna daripada Anda hanya membeli sesuatu berdasarkan keinginan saja. Maka jangan pernah tergiur saat melihat ada diskon dan promo credit card.

Tanyakan diri Anda sendiri apakah hal-hal tersebut termasuk kebutuhan prioritas atau hanya keinginan saja. Anda tidak perlu kehilangan promo dan diskon untuk menghindari perilaku konsumtif. Karena sebenarnya diskon tersebut selalu muncul kembali di momen berikutnya.

Cara Mengatasi Kecanduan Kartu Kredit

Seseorang baru akan dikatakan telah mengalami kecanduan penggunaan kartu kredit jika mereka mulai kesulitan mengendalikan diri untuk berbelanja. Padahal saat memakai kartu tersebut otomatis mereka akan dihadapkan dengan masalah pembayaran tagihannya setiap bulan. Umumnya orang ini akan terus berbelanja meski tidak mampu membayar tagihannya.

Bila Anda juga mengalaminya, artinya sedang kecanduan dan sedang menghadapi masalah serius. Hal tersebut harus segera diatasi supaya kondisi keuangan tidak semakin buruk dan terhindar dari kebangkrutan. Solusinya adalah singkirkan kartu kredit dari e-commerce dan dompet sementara waktu supaya tidak semakin konsumtif.

Jadi selesaikan dulu masalah tagihan dan angsuran kredit sampai tuntas. Bila perlu konsultasikan hal ini kepada orang yang profesional untuk mendapatkan restrukturisasi hutang ke pihak penerbit kartunya bila kesulitan membayar angsurannya. Selama Anda bijak memakainya, otomatis keuangan akan membaik.

Ingat bahwa mengendalikan keuangan diri sendiri itu sangat penting sekali. Anda harus segera memperbaiki pola hidup secepat mungkin bila terlanjur terjebak bersikap boros. Caranya adalah dengan bijak menggunakan kartu kredit supaya manfaatnya bisa dirasakan tanpa harus bersikap konsumtif.

Baca juga: 11 Kebiasaan Baik yang Bisa Bantu Anda Sukses Finansial