08 Jun 2020
Dalam keberlangsungan usaha, modal usaha memang menjadi faktor penopang bisnis yang penting dan harus ada untuk mencukupi berbagai faktor penopang bisnis lainnya. Mungkin Anda sudah memiliki ide bisnis yang baru dan inovatif.
Namun, bila modal yang ada tidak cukup, tentu saja bisnis tersebut tidak dapat terwujud dengan mudah. Kabar baiknya, penambahan modal usaha sekarang semakin mudah diakses dan diperoleh. Kini seiring berkembangnya zaman dan teknologi, sudah ada beberapa lembaga penyedia layanan pinjaman untuk usaha yang resmi dan berizin.
Bahkan di antaranya sudah dapat memberikan penawaran pinjaman modal tanpa disertai agunan sehingga akan lebih mudah untuk mendapatkan modal tersebut. Modal usaha menjadi salah satu bagian yang harus dipersiapkan jika Anda ingin membangun bisnis dengan sungguh-sungguh.
Setiap jenis bisnis tentu membutuhkan besaran modal yang berbeda-beda sehingga Anda harus memperhitungkannya dengan baik. Apalagi jika Anda mendapatkan modal dengan cara meminjam, maka jumlah modal yang dipinjam juga harus disesuaikan agar tidak kurang atau pun berlebih.
Baca juga: Cara Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya di Dunia karena Amazon
Modal usaha sangat dibutuhkan bagi Anda yang ingin membangun suatu bisnis. Biasanya, modal untuk usaha memang selalu diidentikkan dengan materi atau uang. Tetapi tenaga, waktu, keahlian bisa juga disebut sebagai modal karena banyak aspek yang memang harus dipenuhi sebagai modal untuk membangun usaha.
Namun, dalam hal ini, akan membahas tentang dua jenis modal dalam bisnis. Jenis pertama adalah Capital Expenses yang umumnya digunakan untuk pengadaan fixed asset, asset kendaraan, dan beberapa perlengkapan kantor yang dibutuhkan dalam usaha tersebut.
Pengadaan fixed asset bisa berupa pembelian berbagai peralatan usaha, tergantung dengan jenis bisnis yang Anda jalankan. Pada dasarnya, modal ini berguna untuk memenuhi barang yang dipakai dalam jangka waktu panjang. Jenis modal yang kedua adalah Operasional Expenses yang berguna sebagai biaya operasional usaha.
Beberapa contoh modal usaha jenis ini antara lain gaji karyawan, biaya telepon, biaya listrik, biaya sewa tempat, dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan untuk mengembangkan bisnis Anda. Sifat dari Operasional Expenses ini adalah berkala karena berguna dalam beberapa periode tertentu.
Modal usaha sangat bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai bisnis karena dari awal inilah Anda harus mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan dalam membangun bisnis. Modal awal berguna untuk memulai sebuah bisnis.
Modal yang diberikan di tengah usaha berguna untuk mengatasi krisis, mengembangkan bisnis, dan juga bisa menjadi modal tambahan. Kali ini, kita membahas tentang modal usaha yang diberikan di awal sehingga akan bermanfaat untuk memulai bisnis.
Tidak mudah memang untuk memulai bisnis, ada banyak hal yang harus dipersiapkan untuk bisa menjalankan bisnis dengan lancar. Perlengkapan atau modal yang dibutuhkan ini tergantung dengan jenis bisnis yang akan Anda jalankan. Banyak orang yang tidak bisa membangun bisnis karena kekurangan modal dan akhirnya mengurungkan niatnya.
Dengan adanya beberapa lembaga peminjam modal usaha, maka Anda bisa memulai bisnis tanpa takut kekurangan modal. Dengan modal inilah Anda bisa memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam membangun bisnis, mulai dari sewa tempat, stok barang, promosi dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa besarnya modal yang dibutuhkan tergantung dengan jenis bisnis yang Anda jalankan. Membangun toko kue dengan toko kelontong tentu membutuhkan besaran modal yang berbeda sehingga Anda harus mengetahui berapa modal yang diperlukan.
Hal ini dilakukan agar modal usaha yang dipinjam tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, melainkan pas. Sayangnya, masih banyak yang belum tahu bagaimana cara menghitung modal awal yang dibutuhkan. Hal ini menyebabkan modal yang Anda dapatkan tidak sesuai dengan kebutuhan.
Apabila modal kurang, maka Anda terpaksa harus mencari cara lain untuk memenuhi kekurangannya. Namun, jika modal yang didapatkan berlebih, maka bisa jadi pemakaian modal akan lebih boros. Karena modal ini berasal dari pinjaman atau utang, maka nantinya Anda harus mengembalikan modal tersebut.
Perhitungan modal yang dibutuhkan berdasarkan kemampuan sangat penting untuk dilakukan agar Anda juga tidak kesulitan dalam mengembalikannya. Selain itu, modal usaha yang tepat juga akan memudahkan Anda dalam mengelola anggaran bisnis dengan baik dan benar.
Sebenarnya, tidak sulit untuk menghitung modal yang diperlukan dalam membangun suatu bisnis. Apalagi jika Anda sudah mengenal dua jenis modal dalam usaha yang dibahas sebelumnya, yaitu capital expenses dan operational expenses.
Hitunglah terlebih dahulu berapa perkiraan modal usaha yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan capital expenses, mulai dari biaya membeli meja, kursi, komputer, printer, AC dan lain sebagainya. Setelah itu, jangan lupa untuk menghitung operational expenses.
Hal ini biasanya meliputi biaya sewa toko atau gedung, membeli domain website, gaji karyawan, biaya telepon, biaya listrik, stok barang, dan biaya lainnya. Sehingga hal ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisnis yang Anda jalankan.
Ada baiknya untuk awal bisnis ini Anda tidak menghabiskan banyak uang sebagai modal. Apabila Anda sudah memperhitungkan modal usaha yang harus dikeluarkan dalam dua jenis modal tersebut, yaitu modal capital expenses dan modal operational expenses. Anda tinggal menjumlahkan keduanya.
Maka hasil yang didapatkan adalah modal awal yang Anda butuhkan untuk membangun bisnis. Dengan begitu, Anda akan mendapatkan modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis. Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk memperoleh pinjaman modal?
Sebagai salah satu lembaga pinjaman berlisensi resmi dari OJK, Modal Rakyat P2P Lending bisa dipercaya sebagai mitra penyedia pinjaman modal bagi usaha Anda. Melalui beragam pilihan pinjaman modal usaha, Modal Rakyat siap membantu agar UMKM Anda bisa dikelola dengan optimal.
Baca juga: Tips Ajukan Pinjaman Online dengan Bijak