25 Aug 2021
Saat ini perusahaan membutuhkan karyawan yang mampu untuk menyelesaikan masalah, terutama masalah yang terbilang rumit. Kemampuan menyelesaikan masalah ini sama dengan menemukan solusi yang tepat dan efisien dalam urusan pekerjaan. Salah satu metodenya adalah computational thinking.
Untuk memiliki computational thinking dibutuhkan pengetahuan khusus tentangnya. Oleh sebab itu, di sini akan dijabarkan mengenai pemikiran computational, penerapannya, pentingnya memiliki pemikiran tersebut, kelebihan, dan kekurangannya.
Baca juga: Apa itu Minutes of Meeting dan Fungsinya dalam Rapat
Computational thinking atau pemikiran komputasi merupakan teknik menyelesaikan masalah yang melibatkan empat dasar ilmu komputer, yaitu dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma.
Anda yang tidak begitu paham dasar ilmu komputer (computer science) tidak perlu ragu. Anda pasti bisa memahaminya karena di sini akan dijabarkan mengenai keempat dasar ilmu tersebut. Ini penjelasannya.
Kesimpulannya, dengan menggunakan computational thinking ini Anda akan bisa memecahkan masalah secara sistematis seperti komputer yang menerjemahkan perintah-perintah penggunanya dari proses yang rumit ke hasil yang lebih mudah dipahami.
Dengan melakukan computational thinking, Anda jadi lebih efisien dalam mencari solusi yang dibutuhkan ketika dihadapkan dengan masalah pekerjaan. Padahal masalah yang ada awalnya terlihat rumit, tapi karena Anda mengerjakannya dengan teknik khusus, jadi bisa diselesaikan satu per satu.
Di bawah ini adalah cara penerapannya yang bisa Anda praktikkan dalam keseharian.
Hal pertama dalam menemukan solusi adalah dengan mengenali masalahnya. Setelah itu membaginya menjadi beberapa bagian lebih kecil, yang nanti akan diberikan solusi satu per satu.
Anda perlu menganalisisnya terlebih dulu supaya bisa mencarikan solusi yang pas. Lalu, kelompokkan masalah itu sesuai dengan spesifikasinya.
Kemudian gunakan teknik abstraksi yang mengabaikan masalah-masalah kecil yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan Anda. Anda pun hanya perlu fokus ke masalah lain yang lebih krusial.
Setelah itu Anda dapat menerapkan algoritma untuk menemukan urutan langkah-langkah pemecahan masalah yang dilakukan awal hingga akhir. Perlu berurutan agar Anda pun akan secara rapi menyelesaikan masalahnya. Dengan cara sistematis ini, Anda akan mampu mendapatkan solusi yang bagus.
Dari pemecahan masalah-masalah kecil itu ditransfer ke masalah yang besar. Lalu, disimpulkan menjadi solusi umum. Cara ini kita namakan dengan pemecahan masalah induktif.
Bentuknya masih dalam hipotesis atau teori, jadi nanti perlu dipraktikkan secara langsung untuk diketahui hasil yang sesungguhnya.
Di sini Anda bisa memulai penerapan solusi secara langsung. Dari sini akan ketahuan apakah penerapan solusi ini berjalan lancar atau tidak. Atau sesuai atau tidak. Apabila sesuai, dari hipotesis itu pun akan bisa disimpulkan secara aktual.
Terakhir, setelah penerapan solusi, perlu dilakukan evaluasi agar diketahui apakah pemecahan masalah sudah dilakukan secara tepat sesuai yang diinginkan. Evaluasi juga dapat menilai seberapa efisien kinerja seseorang dalam menggunakan pemikiran komputasi.
Alasan mengapa pemikiran komputasi diterapkan di keseharian kita, karena tanpa kita sadari bentuk pemikiran ini memang sudah berkali-kali memudahkan kehidupan kita.
Secara teori memang rumit karena seperti bahasa komputer yang sulit dimengerti. Namun, berkat teknologi yang menyertainya, kita bisa memahaminya jadi lebih baik.
Salah satu contoh pemikiran komputasi yang ada di keseharian adalah sistem antrian yang digunakan di berbagai tempat. Contohnya, ketika Anda datang ke sebuah bank untuk bertemu customer service, Anda akan diberikan nomor antrian sebagai tanda giliran.
Penerapan siapa yang datang cepat, dia yang akan lebih dulu dilayani diambil dari penerapan pemikiran komputasi yang memiliki urutan yang jelas. Dengan begini, nasabah pun tidak protes karena penentuan antrian dilakukan secara adil. Apa jadinya jika antrian dipilih asal-asalan? Pasti akan terjadi keributan.
Pemikiran komputasi mempunyai kelebihan dan kekurangan yang membantu Anda memahaminya lebih jauh. Dengan begitu, Anda nanti dapat menerapkannya secara benar dan jadi lebih banyak mempelajarinya (learn more). Ini penjelasannya.
Baca juga: Critical Path Method adalah: Tipe dan Cara Identifikasi
Seperti itulah penjelasan mengenai pemikiran komputasi. Pemikiran ini hadir sejak lama dan sebenarnya masih bisa digunakan hingga sekarang. Walaupun ada teknik pemikiran lain yang bisa dipilih, teknik pemikiran ini bisa menjadi salah satu metode yang Anda pilih untuk menemukan solusi yang lebih sistematis. Semoga bermanfaat.
Anda juga bisa meraih keuntungan dengan membantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk meraih modal.
Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.
Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.