19 Jul 2021
Ada berbagai cara untuk mencapai target finansial, contoh investasi jangka pendek, investasi jangka panjang, menabung, atau memulai bisnis. Masing–masing cara tersebut memiliki berbagai keunggulan serta kelemahannya.
Namun berinvestasi dalam rentang waktu singkat masih menjadi pilihan, mengingat keuntungannya lumayan serta mampu meringankan kebutuhannya. Contohnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan seperti liburan, beli HP, dan sebagainya.
Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Tujuan Investasi? ini Tipsnya
Berinvestasi adalah upaya penanaman modal, bentuknya bisa beragam mulai dari dana atau bahkan bisa aset. Penanaman modalnya tersebut ditujukan atau diharapkan mampu memberikan keuntungan di masa mendatang.
Berdasarkan waktunya, investasi ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Sesuai dengan namanya berjangka pendek karena hasil keuntungannya sudah bisa dinikmati dalam hitungan bulan atau beberapa tahun saja.
Namun untuk yang berjangka panjang, biasanya membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun idealnya agar keuntungannya maksimal. Perbedaan jenjang waktu tersebut berdampak pada berbedanya strategi serta sasaran berinvestasinya.
Sebenarnya ada banyak model atau contoh investasi jangka pendek di sekitar Anda. Salah satu cirinya adalah mudah likuid. Kemudahan untuk diuangkan kembali ini menjadi salah satu ciri utama berinvestasi dalam waktu singkat, mengingat kebutuhannya juga harus segera dipenuhi.
Ciri lainnya biasanya cenderung memiliki faktor risiko yang tidak begitu tinggi atau tak agresif. Artinya fluktuatif harganya cenderung tidak ekstrim naiknya atau ekstrim turunnya. Apabila risikonya terlalu tinggi, biasanya ketika dananya dibutuhkan rawan mengalami kerugian.
Risiko besar tersebut biasanya termasuk pada model atau contoh investasi jangka panjang, bukan contoh investasi jangka pendek. Keamanan dan keuntungan menjadi pertimbangan utama seorang investor apabila memiliki kebutuhan dalam waktu dekat.
Baca juga: Modal Rp 100.000 Bisa Investasi Online? Ini Tipsnya!
Mungkin ada yang bertanya – tanya bukankah menabung juga sudah cukup apabila tujuannya untuk menjaga finansialnya. Benar, akan tetapi besarnya beban biaya bisa terkurangi apabila terbiasa untuk berinvestasi. Berikut beberapa model – modelnya.
Deposito merupakan salah satu bentuk instrumen paling populer, terlebih apabila dananya tidak lama lagi akan digunakan. Dibandingkan tabungan biasa, deposito bisa memberikan keuntungan bunga lebih besar. Keuntungan yang besar serta memiliki risiko yang minim membuatnya populer.
Namun deposito terbatas oleh jenjang waktu, sehingga Anda harus menunggu jatuh temponya terlebih dahulu baru bisa mencairkannya. Apabila mengambilnya sebelum jatuh temponya selesai, bisa mengakibatkan penalti, karenanya rencanakan secara matang.
Contoh investasi jangka pendek menguntungkan lainnya adalah reksa dana. Cocok bagi investor yang ingin mencoba merasakan sensasi fluktuasi harga pasar. Reksa dana sendiri yaitu berinvestasi ke berbagai instrumen yang dibantu oleh manajer investasi.
Ada banyak sekali jenis investasinya di reksa dana, namun apabila mengambil jangka pendek cobalah masuk ke jenis pendapatan tetap atau pasar uang. Keduanya memiliki faktor risiko lebih rendah, meskipun keuntungannya juga tidak begitu besar.
P2P lending (peer-to-peer lending) pada dasarnya adalah jenis investasi jangka pendek serupa dengan pinjam-meminjam. Apabila Anda adalah seorang investor, maka Anda akan mendanai atau meminjamkan sebagian dana terhadap suatu proyek atau bisnis tertentu.
Keuntungannya biasanya diperoleh dari return atas peminjaman dananya tersebut. Sama seperti deposito, biasanya ini terikat dengan jangka waktu tertentu. Ada yang beberapa bulan namun ada juga dalam hitungan tahun.
Obligasi atau surat utang negara merupakan contoh investasi jangka pendek yang cenderung menguntungkan. Investornya bisa memperoleh imbal balik lumayan besar, namun juga harus menghadapi tantangan berupa pajak sekitar 15%.
Meskipun begitu berinvestasi di obligasi cenderung menguntungkan serta aman karena mendapatkan jaminan dari negara. Karenanya apabila memiliki kebutuhan jangka pendek, bisa mempertimbangkan untuk mengambil obligasi.
Tabungan berjangka juga bisa menjadi salah satu contoh investasi jangka pendek yang bisa diperhitungkan. Berbeda dari tabungan biasa, tabungan ini tidak bisa ditarik sampai jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dua tahun.
Keuntungannya memberikan efek bunga lebih tinggi, walau lebih rendah dari deposito. Tujuan lainnya bisa digunakan untuk mengurangi besarnya konsumsi tiap bulannya. Hal ini karena tiap bulannya akan langsung dipotong untuk masuk ke tabungan berjangka.
Baca juga: Mengenal Investasi Jangka Panjang Beserta Manfaat dan Jenisnya
Setelah memahami contoh investasi jangka pendek, diketahui bahwa setiap jenisnya cenderung menawarkan keuntungan cukup besar bagi para investornya dalam waktu singkat. Namun itu adalah salah satu alasan mengapa sebaiknya berinvestasi.
Salah satu alasannya adalah kebutuhan untuk memenuhi berbagai kebutuhan keuangan dalam waktu dekat. Seperti kebutuhan untuk berlibur, menyiapkan dana masuk sekolah anak, serta berbagai kebutuhan lainnya.
Apabila menggunakan strategi menabung, biasanya cenderung terasa berat bebannya, namun apabila berinvestasi akan terasa sedikit lebih ringan. Hal ini karena dibantu dengan return, sehingga Anda tidak perlu menyetor banyak dana.
Memenuhi kebutuhan darurat dengan berinvestasi pada jenjang waktu singkat juga bisa menjadi salah satu langkah untuk mengembangkan modal. Syaratnya harus diletakkan pada instrumen yang mudah untuk likuid, hindari instrumen seperti deposito atau obligasi.
Mengingat perannya sebagai dana cadangan atau harus siap sewaktu–waktu, maka lebih baik menggunakan model atau contoh investasi jangka pendek seperti reksadana pasar uang. Untuk mencairkannya biasanya hanya perlu waktu 3 hari saja.
Namun harus jeli dalam melihat berbagai tawaran instrumen investasinya, perhatikan secara detail kondisi perusahaannya, atau aturan mainnya. Apabila mencoba P2P lending, cobalah untuk melihat kredibilitas proyek usahanya.
Memiliki dana ready memang menjadi keharusan, terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari–hari. Namun apabila masih memiliki sisa dana serta tidak berniat menggunakannya, bisa diinvestasikan. Sehingga dananya akan produktif berkembang.
Selain mengembangkan dana, juga membantu memenuhi tujuan dalam waktu dekat, seperti keinginan mencicil rumah atau keinginan rekreasi. Ada banyak model atau contoh investasi jangka pendek, pilihlah sesuai dengan kebutuhan Anda.
Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.
Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.
Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.