27 Jul 2021
Saat Anda sedang melaksanakan sebuah proyek, critical path method adalah salah satu cara yang Anda butuhkan untuk menyusun kegiatan proyek. Bentuk critical path method adalah algoritma yang menyusun model proyek yang diperlukan oleh seluruh pihak yang terlibat dalam proyek tersebut.
Metodenya mampu membuat proyek yang awalnya terlihat sangat rumit, jadi lebih sederhana dan mudah dimengerti. Biasanya diterapkan dalam proyek infrastruktur yang menggabungkan berbagai macam aktivitas pembangunan. Untuk itu, di sini akan dijelaskan mengenai berbagai hal mengenai critical path method.
Baca juga: RAB adalah: Perbedaanya dengan RAP, Manfaat, dan Komponennya
CPM atau critical path method adalah teknik pemodelan yang diandalkan oleh manajer proyek untuk menandai kegiatan-kegiatan prioritas dalam proyek. Teknik ini juga membantu menentukan tenggat waktu yang tepat untuk masing-masing aktivitas proyek agar bisa selesai sesuai dengan yang direncanakan.
Selain itu, critical path method adalah jarak jauh antara titik awak dan titik akhir pada suatu proyek.
Critical path method adalah model yang akan dijadikan sebagai rujukan. Intinya sebelum proyek dimulai, CPM harus dibuat secara pasti terlebih dulu. Manajer proyek yang menyusunnya adalah orang yang sudah ahli. Ia yang akan mengatur jalannya proyek menyesuaikan dengan CPM.
Dalam praktiknya, ada beberapa macam tipe critical path method yang bisa diandalkan, yang dilihat berdasarkan pola yang membentuknya. Manajer proyek bisa memilih tipe metode di bawah ini sesuai dengan fungsinya. Begini penjelasannya.
Merupakan jenis critical path method yang paling sering digunakan di berbagai proyek. Tingkatan aktivitas dalam proyek yang ditentukan sesuai dengan prioritas, disajikan seperti pohon yang saling berkesinambungan.
Masing-masing aktivitas proyek yang sudah dibagi itu, bisa menjadi bagian kecil lagi melalui kelompok-kelompok tugas pendukungnya. Ini membuat semua pihak yang terlibat, tahu apa saja yang harus dikerjakannya secara detail.
Critical path method adalah teknik yang bisa menjadi fleksibel ketika Anda menggunakan metode jenis ini. Alasannya karena dengan menggunakan PERT, Anda bisa memperhitungkan dan menimbang beberapa ketidakpastian yang bisa saja terjadi pada proyek.
Fokus teknik ini ada pada garis besar penjadwalan proyek dan tenggat waktu penyelesaian proyek.
Merupakan tipe CPM yang divisualisasikan dalam bentuk diagram dan menggunakan penghubung dengan anak panah.
Aktivitas yang digambarkan termasuk berurutan, awal hingga akhir. Visualisasi diagramnya menggambarkan proses dari aktivitas proyek.
Merupakan jenis CPM yang paling sederhana dan cukup mudah untuk dibuat. Anda akan membuatnya sesuai dengan aktivitas awal dan akhir. Petunjuknya ditambah dengan alur panah. Masing-masing kegiatan juga akan memiliki bentuk flowchart tersendiri agar mudah dikenali dan dilihat kesinambungannya.
Critical path method adalah metode yang harus dikerjakan dengan rapi di awal agar proyek bisa berjalan lancar. Selain tenggat waktu, manajer proyek harus tahu aktivitas apa saja yang perlu dikerjakan, dan hal-hal lainnya.
Biasanya, hal-hal ini yang akan dilakukan oleh manajer proyek dalam menyusun CPM.
Hal pertama yang perlu dilakukan dalam critical path method adalah menentukan aktivitas apa saja yang dilakukan di dalam proyek. Di sini manajer proyek biasanya akan menggunakan work breakdown structure untuk memudahkan pengerjaannya. Dengan teknik tersebut, aktivitas dalam proyek bisa dijabarkan secara mendetail.
Dengan begitu, nanti akan lebih mudah menentukan aliran kerja dari aktivitas yang diprioritaskan terlebih dulu. Semua SMD yang terlibat di dalam proyek akan tahu kegiatan yang akan dilakukan mereka.
Tahapan kedua dari critical path method adalah menentukan urutan kegiatan. Urutan kegiatan ditentukan dengan prioritas yang mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Ada beberapa kegiatan yang hanya bisa dilakukan setelah kegiatan sebelumnya dilakukan terlebih dulu. Manajer proyek perlu jeli melihat prioritas ini.
Hubungan antar kegiatan harus diidentifikasi untuk menentukan hal tersebut.
Pembuatan diagram ini akan mempermudah kerja manajer proyek dalam menggambarkan target yang wajib dicapai oleh proyek. Diagram ini juga akan menunjukkan alur kerja proyek.
Tahapan ini juga begitu penting, yaitu menentukan masing-masing tenggat waktu dari kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Penentuan waktu ini mungkin sulit, tapi manajer proyek akan mampu melakukannya dengan melihat pengalaman kerja di proyek yang sudah dia lakukan sebelumnya.
Di sini manajer proyek langsung menentukan satu tenggat waktu yang paling ideal. Bukan dengan membuat beberapa pilihan opsi waktu karena cara itu sangat tidak efektif.
Tahapan berikutnya yang sangat penting di metode critical path adalah menentukan kegiatan yang memiliki jalur atau waktu paling panjang.
Manajer proyek perlu mengidentifikasi jalur ini karena dengan mengetahuinya, manajer proyek bisa memperkirakan ketika kegiatan di jalur kritis ini tertunda, maka waktu untuk menyelesaikan proyek secara menyeluruh pun akan tertunda pula.
Selain menemukan jalur kritis, manajer proyek juga perlu menemukan waktu longgar atau biasa disebut dengan slack time. Di sini para pekerja bisa menunda pekerjaan tertentu karena waktunya yang longgar, dan hal itu tidak akan membuat proyek tertunda. Waktu longgar ini bisa diisi dengan aktivitas penting lainnya di dalam proyek.
Manajer proyek akan mengumumkan bahwa aktivitas sudah bisa dimulai, tapi manajer proyek akan selalu melakukan pemantauan. Apabila sembari berjalan ditemukan informasi paling baru atau jalur kritis benar-benar terjadi, manajer proyek akan segera menyusun diagram baru metode CPM untuk menyesuaikan waktunya.
Kelebihan dari metode critical path adalah dapat dirasakan oleh berbagai pihak yang terlibat di dalam proyek. Inilah penjelasannya.
Baca juga: Metode Scrum: Pengertian, Manfaat, dan Tahapannya
Itulah penjelasan mengenai critical path method yang akan memudahkan Anda dalam mengerjakan proyek yang rumit. Untuk membuat perencanaan proyek dengan metode CPM tidak hanya memerlukan pengetahuan, tapi Anda juga perlu memiliki pengalaman yang cukup. Semoga informasinya bermanfaat.
Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.
Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.
Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.