Bisnis

Demand Curve adalah: Pengertian, Jenis, dan Faktornya

Brigitta Winasis-

23 Aug 2021

Demand Curve adalah: Pengertian, Jenis, dan Faktornya

Analisis demand curve adalah hal penting dalam menetapkan titik harga barang atau jasa yang diproduksi. Tujuannya untuk menyeimbangkan pendapatan dengan apa yang konsumen bersedia bayarkan.

Hubungan ini ditunjukkan dengan grafik demand curve atau kurva permintaan yang dapat berubah-ubah sesuai dengan titik harga dan jumlah konsumennya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.


Baca juga: Mengenal Peran Penting Manajemen Keuangan dalam Bisnis


Apa itu Demand Curve?

Demand curve adalah representasi grafis yang menunjukkan relasi antara harga barang atau jasa dengan kuantitas yang diminta pada kurun waktu tertentu. Dalam grafik, harga barang akan muncul di sumbu vertikal, sedangkan permintaan akan muncul di sumbu horizontal.

Saat menganalisis kurva permintaan, tim analis akan menunjukkan secara tepat di mana permintaan menurun karena harga meningkat.

Saat harga barang meningkat, permintaan konsumen cenderung menurun. Anda dapat melihatnya sebagai kurva dalam grafik.

Jika kurva berbentuk lebih mendatar, artinya perbedaan antara harga dan kuantitas permintaan sangat tipis. Tandanya titik harga tersebut sesuai untuk memperoleh permintaan produk.

Kurva permintaan juga menjadi alat pengukuran apakah pelanggan bersedia membayar produk dengan harga tertentu. Hasil analisis ini merupakan pengetahuan berharga bagi perusahaan terkait bagaimana hasil produksinya diterima di pasar.

Misalnya dalam suatu kasus, perusahaan meningkatkan harga produknya. Kemungkinan keinginan masyarakat untuk membeli akan menurun terhadap produk tersebut.


Pentingnya Demand Curve

Mengetahui kurva permintaan penting dalam memutuskan penetapan harga barang atau jasa. Melalui kurva permintaan, dapat diketahui poin harga yang membuat daya tanggap konsumen menurun dan poin harga yang menimbulkan permintaan paling tinggi.

Melalui dua variabel tersebut, perusahaan akan bisa menentukan harga produk yang akan mendatangkan keuntungan. Pada saat yang bersamaan, permintaan konsumen tetap tinggi.

Kurva permintaan juga akan menggambarkan di mana poin harga yang terlalu rendah untuk mendatangkan keuntungan atau poin harga terlalu tinggi yang menyebabkan permintaan berkurang.

Dengan mengetahui hal ini, perusahaan bisa memutuskan akan menetapkan harga yang seimbang, sehingga mendapatkan untung sekaligus menjaga permintaan dari konsumen.


Elastisitas Permintaan

Elastisitas permintaan merupakan kalkulasi harga untuk mengetahui persentase perubahan kuantitas permintaan yang disebabkan perubahan harga. Cara menghitungnya adalah persentase perubahan kuantitas permintaan dibagi dengan persentase perubahan harga.

Produk yang disebut elastis adalah yang lebih mampu merespons perubahan harga. Sementara itu produk yang kurang elastis adalah yang kurang mampu merespons perubahan harga.

Contoh Kasus

Sebuah perusahaan penerbitan akan menaikkan harga sebuah buku populer. Awalnya buku seharga Rp50.000 akan dinaikkan menjadi Rp55.000. Dengan demikian, persentase kenaikannya adalah 10%.

Perusahaan juga menambah jumlah produksi, yang awalnya 1.000 menjadi 1.250 buah. Peningkatannya 25%. Penambahan harga 10% lalu dibagi penambahan kuantitas 25% yakni 0,4.

Perhitungan ini menunjukkan bahwa kenaikan harga buku tidak akan menimbulkan peningkatan respons konsumen terkait perubahan harga. Jika hasil kalkulasi menunjukkan angka 1,0 atau di atasnya, artinya produk buku tersebut memiliki elastisitas yang besar. Konsumen lebih responsif terhadap perubahan harga.

Namun hasil perhitungan menunjukkan angka 0,4 atau kurang dari 1,0. Artinya elastisitas permintaan rendah. Konsumen relatif tidak terlalu menanggapi perubahan harga.

Apa fungsi menghitung elastisitas permintaan? Gunanya adalah menghitung seberapa besar kemungkinan penjualan akan berhasil, bahkan apabila perusahaan menaikkan harga jual.

Barang yang memiliki elastisitas tinggi kemungkinan akan memiliki permintaan yang lebih tinggi walaupun harganya naik, daripada barang yang tidak elastis kemungkinan permintaannya akan turun saat harganya naik.


Jenis-jenis Demand Curve

Ada beberapa jenis kurva permintaan yang menunjukkan korelasi antara harga dengan permintaan konsumen. Berikut penjelasannya.

Miring ke Bawah

Kurva ini menunjukkan kuantitas permintaan menurun akibat harga meningkat, demikian pula sebaliknya. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan. Korelasi antara harga dengan demand yaitu negatif.

Kurva jenis ini dapat diterapkan untuk normal goods (barang normal). Kenaikan harga akan cenderung membuat konsumen beralih ke barang lain.

Miring ke Atas

Kurva permintaan ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga dengan permintaan barang. Harga yang terlalu murah membuat barang kurang diinginkan, sehingga membuat permintaan menurun.

Sebaliknya harga yang lebih mahal akan menambah permintaan. Di antara kategori ini adalah barang veblen dan barang inferior.

Permintaan Tertekuk

Kurva permintaan ini merupakan model oligopoli tradisional. Asumsinya, persaingan akan sesuai dengan penurunan harga, tetapi bukan peningkatan harga.

Dengan begitu, kurva permintaan menurun. Banyak perusahaan meyakini bahwa hal ini terjadi akibat demand curve yang elastis pada titik harga tertentu di bawah harga tersebut.


Baca juga: Pengertian Laporan Perubahan Modal dan Contohnya


Faktor yang Memengaruhi Demand Curve

Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi naik turunnya kurva permintaan? Berikut penjelasannya.

Pemasukan Konsumen

Seberapa besar pemasukan konsumen berpengaruh ke permintaan terhadap suatu barang atau jasa. Umumnya masyarakat yang berpenghasilan lebih besar akan lebih mau membayar lebih untuk barang atau jasa tertentu.

Sebaliknya, masyarakat yang berpenghasilan lebih rendah mungkin kurang bersedia membelanjakan uangnya untuk barang dengan harga tinggi.

Penetapan Harga Barang atau Jasa

Peningkatan atau penurunan harga menimbulkan dampak paling besar terhadap kurva permintaan. Pasalnya harga produk akan berpengaruh ke bagaimana konsumen menghabiskan uang mereka.

Umumnya semakin mahal harga suatu produk, semakin kecil kemungkinan konsumen akan membelinya. Hal ini menimbulkan dampak menurunnya kurva permintaan.

Preferensi Konsumen

Preferensi seorang konsumen sifatnya tidak tetap, selalu berubah dari waktu ke waktu. Misalnya produk yang baru dirilis sangat diminati. Namun saat ada perubahan arah tren pasar, produk yang sama menjadi kurang diminati.

Ekspektasi Konsumen

Bagaimana ekspektasi konsumen dapat berpengaruh ke kurva permintaan? Misalnya konsumen berharap harga barang atau jasa tertentu akan naik. Hal ini akan mengubah cara konsumen membelinya.

Ekspektasi konsumen dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan permintaan secara mendadak.

Harga Kompetitor

Harga barang atau jasa dari kompetitor pada industri yang sama akan berpengaruh ke permintaan. Jika kompetitor mampu menjual dengan harga lebih murah dan tetap mampu meraup untung, permintaan akan meningkat.

Inilah sebabnya penting untuk mengetahui bagaimana kompetitor menetapkan harga agar dapat bersaing dengan mereka.


Kembangkan Bisnis Anda Bersama Dana Tambahan dari Modal Rakyat

Anda membutuhkan dana tambahan untuk bisnis Anda? Anda bisa mendapatkannya di P2P lending Modal Rakyat. Apa saja keunggulannya?

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga dijamin keamanannya. Bunga yang ditawarkan relatif lebih kompetitif dibandingkan dibandingkan alternatif pinjaman lainnya.

Proses persetujuan cepat. Pinjaman Anda dapat disetujui dalam lima hari kerja jika syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Selain itu, proses pengajuan pinjaman dilakukan secara online, sehingga lebih mudah dijangkau.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru