20 Sep 2021
Apa itu deposito BCA? Instrumen investasi yang satu ini bisa Anda pilih demi meraih kebebasan finansial di masa depan.
Produk deposito ini menghadirkan banyak pilihan periode penyimpanan dengan tingkat suku bunga kompetitif. Dana yang Anda simpan tidak hanya aman, tetapi juga bertambah nilainya. Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca juga: Menyimpan Uang di Deposito? Ini Dia Keuntungannya
Sebelum memilih instrumen investasi yang satu ini, sudahkah Anda mengenal deposito? Anda tentu familiar dengan ilustrasi berikut.
Nilai uang cenderung berkurang tiap waktunya. Misalkan Anda memiliki Rp20.000 di masa lalu, nilainya jauh lebih berharga dibandingkan Rp20.000 di masa sekarang, terlebih jika perbedaannya sudah mencapai belasan hingga puluhan tahun.
Maka dari itu, salah satu cara melindungi aset yang dalam hal ini adalah uang yaitu dengan berinvestasi. Saat berinvestasi, Anda membuat uang tersebut mengendap selama kurun waktu tertentu.
Pada akhir periode yang ditetapkan, Anda akan mengambil kembali dana tersebut dan nilainya sudah bertambah. Nilai yang yang Anda miliki tidak tergerus.
Salah satu instrumen investasi dengan uang sebagai asetnya adalah deposito. Deposito dianggap sebagai instrumen investasi yang paling aman lantaran risiko yang kecil dibandingkan bentuk investasi lainnya.
Bagi Anda yang baru mau mulai berinvestasi, deposito sangat direkomendasikan. Anda akan merasakan banyak manfaat tanpa perlu terlalu khawatir dengan risikonya.
Deposito BCA adalah instrumen investasi berupa uang yang disimpan di tabungan dalam kurun waktu tertentu. Penarikan atau penyetorannya dilakukan pada waktu yang sudah ditetapkan saja. Nilai bunga deposito lebih besar daripada bunga tabungan biasa.
Jangka waktu deposito BCA beragam. Mulai dari 1, 3, 6, sampai 12 bulan. Apa yang dimaksud dengan jangka waktu? Misalkan Anda memilih periode 12 bulan, artinya selama kurun waktu tersebut Anda tidak diizinkan menarik dana yang ditabung.
Baca juga: KlikBCA Individual vs KlikBCA Bisnis: Ini Perbedaannya
Bank BCA memberikan opsi jenis deposito untuk Anda pilih. Berikut penjelasannya.
Deposito jenis ini menggunakan mata uang rupiah. Anda perlu melakukan setoran minimum Rp8 juta untuk pembukaan rekening deposito rupiah.
Deposito jenis ini menggunakan mata uang asing. USD, SGD, AUD, HKD, EUR, JPY, GBP, dan CNH. Berikut daftar setoran minimum sesuai valas yang Anda pilih.
Deposito memiliki jangka waktu yang beragam. BCA memberikan pilihan bagi pemilik rekening deposito atau deposan untuk melanjutkan atau mengakhiri depositonya.
Deposito berakhir sesuai tenor yang disepakati.
Deposito diperpanjang otomatis dengan jangka waktu sama. Deposan tidak diberitahu terkait perpanjangan ini.
Deposito diperpanjang otomatis dengan jangka waktu sama. Deposan tidak diberitahu terkait perpanjangan ini. Bunga deposito bertambah setiap kali ada perpanjangan.
Sebelum membuka rekening deposito di BCA, Anda perlu tahu seberapa besar saldo awal minimum untuk penempatan deposito. Saldo awal ini berlaku untuk setiap jangka waktu, yakni 1, 3, 6, sampai 12 bulan.
Setoran awal minimum deposito rupiah senilai Rp8 juta.
Sementara itu setoran awal minimum deposito valas adalah USD 1.000/SGD 2.000/AUD 2.000/HKD 8.000/JPY 150.000/EUR 1.000/GBP 1.000/CNH 7.000.
Baca juga: Beda Deposito Konvensional vs Syariah dari Keuntungannya
Calon nasabah yang dapat membuka rekening deposito BCA adalah individu atau badan. Anda diwajibkan mengisi serta menandatangani formulir permohonan. Selain itu, Anda juga harus membawa dokumen yang diperlukan.
Berikut dokumen yang harus Anda bawa.
1. Kartu identitas
2. KITAS atau KITAP untuk warga negara asing (WNA)
3. NPWP untuk WNI. Jika tidak memiliki NPWP, dapat diganti dengan Surat Pernyataan Tidak Memiliki NPWP.
1. AD/ART yang sudah disahkan
2. Akta perubahan jika ada
3. NPWP Badan dan pengurus
4. Surat Izin Usaha
5. TDP/NIB
6. Kartu identitas pejabat yang berwenang mewakili badan
7. Surat Pernyataan Penyerahan Akte.
Terdapat ketentuan lainnya, seperti jika pembukaan rekening dikuasakan maka harus ada Surat Kuasa dari pihak berwenang untuk membuka rekening. Selanjutnya, nasabah harus memenuhi saldo awal minimum.
Terakhir, pembayaran bea meterai dilakukan saat pencairan deposito, tetapi untuk pembukaannya tidak dikenai bea materai.
Berikut suku bunga yang ditetapkan BCA dan berlaku efektif per 1 September 2021.
Anda perlu mengetahui, bunga deposito masuk dalam kategori objek kena pajak, besarannya 20 persen. Jumlah suku bunga yang Anda terima nantinya adalah hasil dikurangi pajak.
Berikut rumus untuk menghitung bunga deposito.
Bunga Tahunan x Jumlah Bulan Tenor x Dana Deposito
Agar lebih memahaminya, perhatikan simulasi uang deposito sebesar Rp10 juta berikut ini.
Dana deposito Rp10.000.000 dengan tenor satu bulan, suku bunga depositonya 2,75 persen. Pajak bunga depositonya 20 persen. Berikut perhitungannya.
Bunga deposito sebesar Rp22.916, setelah dipotong pajak Rp18.332. Dana setelah tenor selesai sebesar Rp10.018.332.
Dana deposito Rp10.000.000 dengan tenor tiga bulan, suku bunga depositonya 2,75 persen. Pajak bunga depositonya 20 persen. Berikut perhitungannya.
Bunga deposito sebesar Rp68.750, setelah dipotong pajak Rp55.000. Dana setelah tenor selesai yang diperoleh Rp10.055.000.
Dana deposito Rp10.000.000 dengan tenor tiga bulan, suku bunga depositonya 2,75 persen. Pajak bunga depositonya 20 persen. Berikut perhitungannya.
Bunga deposito sebesar Rp137.500, setelah dipotong pajak menjadi Rp110.000. Dana yang diperoleh setelah tenor berakhir Rp10.110.000.
Dana deposito Rp10.000.000 dengan tenor tiga bulan, suku bunga depositonya 2,75 persen. Pajak bunga depositonya 20 persen. Berikut perhitungannya.
Bunga depositonya sebesar Rp275.000, setelah dipotong pajak menjadi Rp220.000. Dana yang diperoleh setelah tenor berakhir sebesar Rp10.220.000.
Baca juga: Penjelasan Jenis, Persyaratan, dan Link KPR BCA
Apa saja manfaat memiliki deposito BCA? Pertama, deposito dapat menjadi investasi berjangka milik nasabah.
Kedua, bunga deposito nantinya dapat ditransfer ke rekening milik nasabah, baik giro maupun tabungan. Bunga juga dapat ditransferkan ke rekening BCA atau bank lainnya.
Ketiga, Anda bebas memilih perpanjangan sesuai kebutuhan. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, ada beberapa tipe perpanjangan, yakni ARO, ARO Plus, dan Non ARO.
Keempat, deposito dapat dipakai sebagai agunan. Terakhir, Anda sebagai nasabah akan memperoleh bilyet deposito sebagai bukti kepemilikan rekening.
Walaupun memiliki sejumlah manfaat, ada beberapa risiko yang harus Anda perhatikan terkait membuka rekening deposito.
Pertama, simpanan nasabah tidak dijamin oleh LPS jika nominal tabungan deposito melebihi Rp2 miliar, baik rekening tunggal atau gabungan, serta jika suku bunga yang diperoleh nasabah melebihi tingkat bunga penjaminan LPS.
Kedua, apabila deposito dicairkan sebelum jatuh tempo, bunga berjalan tidak akan dibayarkan.
Ketiga, jika deposito dicairkan saat jatuh tempo pada jenis ARO, maka dana yang didepositokan akan kembali menggunakan periode dan suku bunga yang sama.
Keempat, banknotes tidak dapat disetor dan ditarik pada hari yang sama. Kelima, penarikan banknotes pada deposito CNH 1:1 berlaku di tempat cabang pembukaan rekening.
Keenam, perubahan suku bunga deposito mengikuti perubahan di pasar. Ketujuh, deposito valas mengikuti perubahan nilai kurs di pasar.
Baca juga: Perbedaan Peer-to-Peer Lending dengan Deposito
Selain berinvestasi deposito, Anda juga bisa menanam aset dengan melakukan pendanaan. Salah satunya adalah dengan mendaftarkan diri sebagai pendana di P2P lending Modal Rakyat.
Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.
Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.
Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.
Tingkat bunga deposito BCA berbeda tergantung jenisnya. Bunga deposito BCA per bulan untuk deposito rupiah adalah 2,70 persen. Sementara itu untuk deposito valas, tingkat bunga USD mulai dari 0,06 persen, SGD 0,10 persen, HKD 0,00 persen, GBP 0,10 persen, AUD 0,10 persen, JPY 0,00 persen, EUR 0,00 persen, dan CNH 0,75 persen.
Bunga untuk deposito BCA Rp10 juta per bulan senilai 2,70 persen atau Rp18.332.
Bunga untuk deposito BCA Rp100 juta per bulan senilai 2,70 persen atau Rp1.833.200.
Tingkat bunga deposito BCA berbeda tergantung jenisnya. Bunga deposito BCA per bulan untuk deposito rupiah adalah 2,70 persen. Sementara itu untuk deposito valas, tingkat bunga USD mulai dari 0,06 persen, SGD 0,10 persen, HKD 0,00 persen, GBP 0,10 persen, AUD 0,10 persen, JPY 0,00 persen, EUR 0,00 persen, dan CNH 0,75 persen.