18 Aug 2021
Apakah bisnis Anda sulit berkembang karena kekurangan dana? Anda bisa memanfaatkan days sales outstanding (DSO) untuk menambah pengelolaan sales (penjualan) harian.
Arus kas dibutuhkan untuk menutupi biaya operasional seperti membeli bahan baku, mengupah karyawan, dan melunasi pinjaman. Namun jika arus kas masuk lebih lama daripada arus kas keluar, maka bisnis Anda akan sulit berkembang.
Untuk itu, Anda bisa memanfaatkan DSO. Berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Mendapatkan Pelanggan Baru dengan Metode Sales Discovery Call
DSO dalam bisnis adalah rata-rata waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengumpulkan piutang usaha setelah melakukan penjualan. DSO dapat dihitung per bulan, per tiga bulan, atau per tahun. Cara lainnya adalah dengan menghitung pembagian antara jumlah piutang dalam kurun waktu tertentu dengan nilai penjualan kredit dalam kurun waktu yang sama, lalu dikalikan jumlah hari.
DSO terdiri atas piutang usaha (Account Receivable atau A/R) dan pendapatan (Sales). A/R menunjukkan pendapatan perusahaan dari konsumen atas penjualan barang atau jasa tetapi uang belum diterima.
Berikut ini rumus menghitung DSO dengan akurat.
DSO = 365 / Perputaran Piutang
Atau bisa juga menggunakan rumus DSO berikut.
DSO = Piutang Akun / Total Kredit Penjualan x Jumlah Hari dalam Sebulan
DSO yang terlalu tinggi akan menimbulkan persoalan pada cash flow. Pasalnya jarak penerimaan pembayaran terlalu jauh dari waktu penjualan.
Sebaliknya, jika perputaran piutang kas per hari lebih kecil daripada perusahaan pada industri yang sama. Dengan begitu, dapat dikatakan perusahaan tersebut lebih kompetitif karena mempunyai likuiditas yang lebih tinggi untuk mengembangkan usahanya.
Saat memakai DSO untuk membandingkan arus kas antara dua perusahaan, Anda membandingkan perusahaan dalam model bisnis, pendapatan, serta industri yang sama. Perhitungan DSO tidak akan bermanfaat apabila membandingkan dua perusahaan dengan perbedaan proporsi penjualan yang cukup jauh. Pasalnya menghitung DSO suatu perusahaan yang memiliki proporsi penjualan kredit kecil tidak akan menunjukkan arus kas perusahaan.
PT A mendapat pemasukan tahunan Rp2.000.000 dengan piutang usaha Rp20.000. Berikut perhitungan DSO tahunan PT A.
365 / (2.000.000 / 20.000) = 3,65.
PT B mempunyai piutang usaha Rp30.000 dan kredit penjualannya Rp200.000. Berikut perhitungan DSO harian PT B.
(30.000 / 200.000) x 31 = 4,65.
Berdasarkan data tersebut, DSO-nya adalah 4,65 hari. Artinya rata-rata dibutuhkan 4,65 hari untuk mengumpulkan piutang.
DSO adalah cara yang paling mudah untuk memonitor kondisi piutang. Walaupun begitu, perlu hati-hati dalam penafsirannya.
Semakin tinggi angka DSO berarti periode pengumpulannya rata-rata lebih lama. Namun Anda juga harus membandingkan dengan syarat pembayaran dan waktu pengumpulan pada industri yang sama secara rata-rata.
Tingkat DSO tergantung pada jenis dan struktur bisnisnya. DSO dengan nilai di atas 40 dapat menimbulkan persoalan pada arus kas.
Pelaku usaha kerap memanfaatkan DSO untuk memperoleh piutang secara cepat demi menutup biaya operasional harian perusahaannya.
Apabila mereka tidak dapat mengumpulkan piutang dalam waktu singkat, mereka harus berupaya menutup seluruh biaya. Namun Anda perlu mengetahui berkurangnya piutang belum tentu karena penerimaan lebih cepat, tetapi mungkin akibat menurunnya sales karena situasi ekonomi yang memburuk.
Baca juga: Manajemen Kas: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya
Jika tingkat DSO tinggi, artinya perusahaan tengah menjalani masa rentan dalam mengubah penjualan yang kredit menjadi kas. Namun hal ini tergantung pada jenis bisnis dan struktur keuangannya. Perusahaan yang memiliki kapitalisasi besar kemungkinan tidak terlalu mempermasalahkan DSO 60.
Namun bagi usaha berskala kecil, nilai DSO tinggi adalah sesuatu yang memprihatinkan karena menimbulkan persoalan pada arus kas.
Usaha berskala kecil biasanya memanfaatkan penagihan piutang dengan cepat demi membayar biaya operasional perusahaan. Jika nilai DSO terlalu tinggi, mereka akan kesulitan membayar pengeluaran.
Maka dari itu, perusahaan harus menentukan faktor-faktor yang berdampak kepada penjualan serta pengumpulan. Situasi ini menunjukkan berbagai alasan sebagai berikut.
a. Persoalan kredit dengan konsumen yang memiliki reputasi kredit negatif.
b. Tim sales menawarkan tenor yang lama bagi konsumen untuk menambah penjualan.
c. Perusahaan mengajak konsumen membeli secara kredit agar membeli lebih banyak barang atau jasa yang ditawarkan.
d. Perusahaan kurang efisien dalam mengumpulkan kredit.
DSO yang lebih kecil umumnya lebih disukai dalam hal penagihan piutang perusahaan. Ada dua pilihan yang bisa diterapkan, pelanggan membayar sesuai jatuh tempo untuk memperoleh diskon atau perusahaan dengan tegas menjalankan kebijakan kredit yang dapat berpengaruh negatif ke performa sales.
Nilai DSO yang kecil bagi bisnis berskala UMKM membawa manfaat yang besar. Pengumpulan kredit dapat menyelesaikan persoalan pembayaran biaya operasional. Dana yang terkumpul dapat diinvestasikan kembali untuk menambah pendapatan di kemudian hari.
Dengan melakukan tracking nilai DSO setiap bulannya, Anda dapat mengetahui apakah nilainya meningkat dibandingkan tolok ukur dan industri. Apabila nilainya terus meningkat dari bulan ke bulan, kemungkinan Anda memiliki beberapa masalah dasar.
a. Konsumen kurang puas dengan pelayanan Anda.
b. Anda kurang tepat dalam menargetkan konsumen yang tidak layak bertransaksi secara kredit dan tidak mampu membayar sesuai jatuh tempo.
c. Ketentuan pembayaran Anda di faktur terlalu panjang.
d. Proses penagihan kurang efisien, faktur tidak dikirim tepat waktu, pengingat pembayaran terlalu lama atau terlambat.
Anda tidak dapat mengamankan cash flow Anda jika tidak tahu sumber kas Anda. Apabila Anda tidak tahu kapan akan dibayar, Anda tidak akan merasa ada masalah sampai akhirnya kas habis untuk biaya operasional. Maka dari itu, penting untuk mengetahui DSO agar tidak mengalami persoalan tersebut.
Jika Anda kesulitan menjaga arus kas akibat nilai DSO yang tinggi, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti.
Tetapkan kriteria klien ideal Anda seperti apa. Waspadai jika klien Anda mulai menunjukkan tanda-tanda kurang baik selama proses kerja sama.
Anda bisa menghindari klien semacam ini. Caranya dengan memerhatikan cara bicara klien Anda.
Mereka mungkin memberikan alasan akan membayar Anda setelah dibayar oleh klien mereka. Namun ternyata pembayarannya ditunda lebih dari sebulan.
Jika Anda harus menunggu sampai berbulan-bulan, hal ini bisa mengganggu kondisi kas Anda.
Selalu tentukan persyaratan pembayaran. Sebaiknya jangan gunakan istilah yang tidak pasti seperti "Net 30". Hal ini akan membuat bingung klien yang tidak terlalu paham bisnis.
Sebaiknya juga pertimbangkan untuk memberikan insentif bagi mereka yang membayar sesuai jatuh tempo. Misalnya diskon 5 persen bagi mereka yang membayar tepat waktu.
Mintalah uang muka agar klien Anda merasa terikat dan berkomitmen terhadap proyek Anda. Hal ini akan meningkatkan kemungkinan Anda dibayar tempat waktu tanpa harus menagih-nagih.
Anda membutuhkan dana tambahan untuk bisnis Anda? Anda bisa mendapatkannya di P2P lending Modal Rakyat. Apa saja keunggulannya?
Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga dijamin keamanannya. Bunga yang ditawarkan relatif lebih kompetitif dibandingkan dibandingkan alternatif pinjaman lainnya.
Proses persetujuan cepat. Pinjaman Anda dapat disetujui dalam lima hari kerja jika syarat-syaratnya sudah terpenuhi. Selain itu, proses pengajuan pinjaman dilakukan secara online, sehingga lebih mudah dijangkau.