01 Jun 2021
Investasi logam mulia berupa emas bukan hal yang asing bagi banyak orang. Hal ini sudah dilakukan masyarakat secara turun-temurun. Namun biasanya orang berinvestasi menggunakan emas kuning. Bagaimana prospek investasi emas putih?
Emas putih kurang lebih sama emas kuning. Keduanya sama-sama berbahan dasar logam mulia dan sering dijadikan perhiasan. Namun nilai keduanya cukup berbeda.
Untuk membeli salah satunya sebagai investasi, Anda sebaiknya mengetahui terlebih dulu seluk-beluk perbedaan emas putih dan emas kuning. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Tips Menabung Emas untuk Penuhi Dana Pendidikan Anak
Selain warna, hal utama yang membedakan emas kuning dan emas putih adalah komponen yang membuatnya. Emas kuning memang seluruhnya dibuat dari emas yang warnanya kuning. Sementara itu emas putih dicampur berbagai zat agar menjadi logam berwarna putih.
Emas putih sebetulnya adalah emas kuning sebanyak 75 persen yang dicampur emas putih atau palladium. Zat palladium ini membuat emas berwarna kuning menjadi berwarna silver atau perak.
Emas yang berwarna perak lalu dilapisi rhodium. Zat ini yang membuat emas putih tampak bersinar dan berkilau terang.
Mengapa perlu dilapisi dengan rhodium? Emas putih tanpa lapisan rhodium akan terlihat tidak bersinar. Hal ini disebabkan emas kuning yang dicampur palladium akan membuatnya tampak tidak berkilau. Dengan lapisan rhodium, akan membuatnya terlihat lebih bersinar indah.
Harga zat rhodium luar biasa tinggi. Akibatnya harga emas putih ikut terdampak. Namun zat ini bisa pudar. Akibatnya, emas kembali berwarna kekuning-kuningan.
Penyebab lainnya yang bisa membuat emas berwarna kekuningan adalah karena tergesek benda lainnya. Untuk menjaga agar warnanya tetap berwarna keperakan, Anda perlu memolesnya dengan rhodium. Biasanya hal ini dilakukan tiap dua tahun sekali. Tentu ada biaya yang harus Anda keluarkan saat memoles emas putih.
Sementara itu emas kuning juga biasanya merupakan campuran. Ia terdiri dari 75 persen emas dan 25 persen tembaga serta seng.
Emas putih sering salah dilihat sebagai platinum. Warnanya memang mirip karena sama-sama silver. Namun sebenarnya kedua logam mulia ini berbeda.
Platinum terbuat dari platina. Zat ini tidak perlu dicampur apa-apa karena memang warnanya yang sudah berkilau. Platinum juga cenderung lebih mahal daripada emas putih dan emas kuning. Harganya bisa mencapai dua kali lipat emas putih 18 karat.
Platinum juga lebih padat dibanding emas. Anda yang biasa menggunakannya sebagai perhiasan akan merasa platina lebih berat.
Namun platinum banyak disukai orang. Pasalnya warna platinum memang bagus dan dapat digunakan sebagai perhiasan.
Baca juga: Investasi Emas dengan Memanfaatkan Media Sosial
Di antara deretan logam mulia di atas, manakah yang paling tepat dijadikan investasi? Tidak tentu. Pasalnya tidak ada yang tahu persis harga tiap logam mulia tersebut.
Pada dasarnya banyak yang tergiur investasi emas kuning sebagai aset. Namun yang wajib Anda cermati adalah emas yang dibuat aset adalah yang batangan dan murni.
Emas murni mengandung kadar 99,99 persen logam mulia. Dengan demikian, harganya juga tinggi.
Logam mulia emas batangan juga bersifat lebih likuid. Sehingga lebih mudah dijual maupun dibeli.
Emas batangan berbeda halnya dengan emas perhiasan. Terkadang, harga jualnya lebih rendah daripada harga beli.
Mengapa demikian? Saat pembuatan, penilaian emas tidak hanya berdasarkan kandungan emasnya tetapi juga biaya desain yang tidak murah.
Emas yang bentuknya perhiasan dapat dijadikan harta tak bergerak. Namun emas tersebut hanya dapat dijadikan investasi jangka pendek.
Biasanya harga emas putih perhiasan dihitung dari jumlah kandungan logam. model, serta berliannya. Harga jualnya cenderung akan lebih murah.
Walaupun penurunannya tidak signifikan, tetap saja Anda akan merugi. Padahal tujuan investasi adalah mendapatkan keuntungan.
Emas putih sebenarnya bukan pilihan investasi yang tepat. Pasalnya harga emas putih akan jatuh setelah kualitas rhodiumnya menurun. Maka dari itu, untuk menjaga kualitasnya, Anda perlu memoles emas tersebut dengan rhodium kembali.
Jadi bukannya untung, Anda justru merugi jika menjual kembali perhiasan emas putih. Anda bisa saja menjadikannya investasi, tetapi bukan jangka pendek. Kecuali Anda ingin menjadikan emas putih tersebut sebagai koleksi dan diwariskan ke anak cucu. Tidak masalah jika Anda ingin merawatnya.
Harga jual emas putih kurang lebih sama dengan emas kuning, karena berasal dari bahan yang sama. Namun campurannya berbeda dan perawatannya juga berbeda.
Segalanya telah dibahas sebelumnya. Namun jika memilih emas putih, ingat bahwa harga rhodium itu sendiri sangat mahal, bahkan bisa mencapai 10 kali lipat dibandingkan emasnya sendiri.
Hal ini membuat perawatan emas putih lebih mahal. Maka dari itu, harga jual emas putih tidak pasti. Semua tergantung apakah emas putih tersebut dirawat atau tidak.
Selain itu, emas putih mengandung campuran logam yang sulit diolah dan jarang dipakai di perhiasan lainnya. Namun yang terpenting tetap rhodium itu yang membuat lapisan luarnya bersinar.
Emas kuning kini cukup diminati untuk investasi. Emas batangan juga gampang diperoleh. Anda dapat mencari bank atau platform keuangan yang menyediakan investasi emas.
Hal ini tentu akan lebih aman daripada Anda menyimpannya di rumah. Memiliki emas batangan lebih rawan dicuri, mengingat nilainya.
Emas batangan diperjualbelikan dalam bentuk batangan yang berbeda berat gramnya. Mulai dari 1, 3, 10 gram, dan selanjutnya. Kadar emas batangan hampir 100 persen 24 karat. Hanya 0,01 persen yang merupakan campuran logam.
Emas murni cenderung bisa dengan mudah dibentuk. Sifatnya lunak. Jika ia jatuh tidak akan hancur, tetapi hanya penyok saja akibat benturan.
Jika Anda hendak berinvestasi, yang paling disarankan adalah dengan memiliki platinum batangan. Harga platinum selalu naik setiap tahunnya. Bahkan logam platinum diburu untuk pembuatan alat elektronik.
Maka dari itu, platinum batangan baik dijadikan alat investasi.
Namun semuanya kembali ke pilihan Anda, apakah ingin berinvestasi di emas kuning, emas putih, atau platina. Telah dijelaskan masing-masing di atas bagaimana emas dapat dijadikan investasi jangka panjang.
Semuanya tergantung Anda. Jika Anda memilih emas putih, yang terpenting adalah bagaimana menjaga kilaunya secara rutin. Hal ini penting agar harga jualnya tidak terlalu anjlok nantinya.