04 Aug 2021
Bagi Anda yang berinvestasi reksa dana, harus paham dulu tentang expense ratio atau sering juga disebut sebagai rasio beban biaya. Beban biaya ini ternyata tidak hanya ada di dalam bisnis, tapi juga merupakan salah satu komponen penting yang ada di reksa dana.
Investor harus memahami expense ratio karena akan berpengaruh terhadap hasil dari peningkatan aset reksa dana yang diinginkannya. Dengan memahami beban biaya pada reksa dana, Anda juga akan tahu bagaimana kinerja manajer investasi yang bekerja sama dengan Anda. Untuk itu di sini kita akan membahas semuanya tentang rasio beban biaya.
Baca juga: Zaman Berubah: Bedanya Investasi Reksa Dana Dulu Vs Sekarang
Reksa dana adalah investasi yang cara kerjanya mengumpulkan dana yang disetorkan oleh masyarakat yang kemudian disalurkan pada berbagai macam efek seperti saham, obligasi, dan lainnya
Reksa dana adalah instrumen investasi masa kini. Dipilih banyak orang karena pengelolaannya yang lebih murah dan mudah.
Berinvestasi reksa dana dikatakan murah karena Anda bisa memulainya dari modal yang minim. Sudah banyak platform yang menyediakan kebijakan modal murah meriah ini. Investor pemula jadi bisa mencobanya tanpa takut kehilangan banyak uang.
Kemudian, salah satu kemudahan dari reksa dana adalah Anda tidak perlu melakukan banyak analisis untuk memilih produk reksa dana karena Anda akan dibantu oleh manajer investasi yang sudah berpengalaman dalam mengatur penyebaran modal ke berbagai macam efek.
Nah, Anda akan tahu apakah manajer investasi yang Anda pilih bekerja bagus atau tidak dengan melihat hasil expense ratio yang dihasilkannya.
Expense ratio atau bisa kita sebut dengan rasio beban biaya merupakan perbandingan antara beban operasional dan rata-rata aset yang dihasilkan di investasi reksa dana dalam waktu satu tahun.
Beban biaya ini adalah istilah dari sejumlah dana yang digunakan manajer investasi untuk mengelola reksa dana yang ditugaskan padanya.
Bagaimana cara kita bisa melihat bahwa manajer investasi ini kerjanya bagus? Kita bisa melihat dari besaran expense ratio yang dikeluarkan oleh manajer investasi. Apabila beban biayanya tidak begitu besar, itu artinya manajer investasi bisa melakukan tugasnya dengan baik.
Sebaliknya, apabila beban biayanya termasuk tinggi, Anda perlu berdiskusi lebih lanjut dengan manajer investasi untuk mencari jalan keluar terbaik.
Untuk mengetahui besaran beban biaya, Anda bisa mengetahuinya dari laporan keuangan yang Anda terima untuk investasi reksa dana Anda.
Besaran beban biaya juga akan Anda ketahui dari prospektus dari reksa dana yang Anda pilih, yang biasanya diperbarui dalam periode tertentu.
Rasio beban biaya yang besar bisa menyebabkan keuntungan yang Anda dapatkan ikut berkurang juga. Di sinilah Anda perlu melihat dengan jeli bagaimana manajer investasi mengelola dana yang telah Anda setorkan padanya.
Fungsi laporan reksa dana ini tidak hanya Anda gunakan untuk mengetahui keuntungan, tapi juga memberikan informasi pada Anda mengenai beban apa saja yang Anda bayarkan. Dari sini Anda juga bisa tahu apakah ada penyalahgunaan pengelolaan dana atau tidak. Apabila ada penyalahgunaan, tentu saja Anda jadi lebih cepat untuk mencari solusinya.
Jika Anda ingin mengetahui berapa beban biaya yang investasi reksa dana Anda miliki, Anda bisa menghitungnya seorang diri. Cara menghitungnya memang agak panjang karena melibatkan beberapa beban. Namun, cukup mudah untuk Anda ikuti. Rumusnya adalah begini:
Rasio Beban Biaya = Beban Biaya : Rata-Rata NAB
Biaya-biaya yang biasanya akan Anda keluarkan untuk investasi reksa dana adalah biaya operasional, pajak, beban jasa audit, beban jasa investasi, beban transaksi reksa dana, biaya administrasi, dan beban lainnya. Setelah itu Anda perlu menjumlahkan semua biaya-biaya itu untuk mendapatkan biaya total dari beban.
Kemudian Anda perlu menghitung rata-rata dari aset investasi yang Anda lakukan atau nilai aktiva bersih (NAB).
Misalnya, Anda memiliki total beban biaya pada investasi sebesar Rp10,5 miliar. Lalu, rata-rata NAB Anda adalah Rp1 triliun. Maka, rasio beban biayanya adalah:
Rasio Beban Biaya = 10,5 miliar : 1 triliun
Rasio Beban Biaya = 0,0105 x 100%
Rasio Beban Biaya = 1,05%
Rasio beban biayanya adalah 1,05% dan aset yang dihasilkan adalah 98,95. Aset tersebut pun dapat Anda kelola lagi untuk diinvestasikan supaya menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
Di sinilah Anda tidak hanya harus mengincar keuntungan, tapi juga harus memantau biaya-biaya yang akan Anda keluarkan selama berinvestasi reksa dana.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi dari rasio beban biaya adalah sebagai berikut.
Baca juga: Inilah Alasan Memilih Reksa Dana Bagi Investor Pemula
Itulah pembahasan mengenai rasio beban biaya yang biasanya sering tidak diketahui oleh investor pemula. Dalam pengelolaan investasi, modal yang kita miliki akan digunakan juga untuk berbagai macam biaya yang mungkin belum Anda ketahui sebelumnya. Jadi, Anda perlu siap untuk itu. Semoga informasi ini bermanfaat.
Bantu UMKM Berkembang dengan Mendanai di P2P Lending Modal Rakyat
Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungannya.
Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.
Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.