13 Sep 2021
Permintaan atau demand adalah salah satu kegiatan yang sering kita lakukan di keseharian. Permintaan dan penawaran ada dalam ilmu ekonomi, dan teorinya pun punya andil besar dalam perekonomian. Tinggi rendahnya permintaan tergantung dengan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan.
Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu tahu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan karena akan mempengaruhi Anda dalam membuat strategi untuk bisnis. Di sini akan dijelaskan pengertian permintaan, hukum, berbagai faktor permintaan dan contohnya, serta persamaan atau fungsinya.
Baca juga: Memahami Scarcity atau Kelangkaan dan Faktor Penyebabnya
Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diinginkan oleh konsumen atau masyarakat. Masyarakat yang melakukan permintaan harus memiliki uang untuk bisa menebusnya, sehingga barang dan jasa tersebut bisa dimanfaatkan olehnya.
Selain itu, permintaan masyarakat dapat terpenuhi ketika barang dan jasa yang diinginkan itu tersedia. Apabila jumlah barang yang ditawarkan kurang, maka barang dan jasa itu bisa masuk ke kategori langka.
Untuk itu produsen diwajibkan untuk menjaga ketersediaan barang dan jasa untuk mengimbangi permintaan dari pihak konsumen.
Untuk lebih memahami mengenai faktor yang mempengaruhi permintaan, Anda harus paham dulu mengenai hukum permintaan. Hukum ini berkaitan dengan interaksi yang akan terjadi ketika situasinya ada dalam keadaan tertentu.
Lebih jelasnya, hukum permintaan berlaku bahwa ketika harga turun, maka permintaan atau jumlah produk atau jasa yang diminta akan meningkat. Sebaliknya, saat harga naik, permintaan menurun.
Kesimpulannya, permintaan selalu bertolak belakang dengan harga. Tidak ada interaksi harga naik dan permintaan ikut naik. Di kenyataan pun harga yang mengalami penurunan dapat meningkatkan permintaan.
Hal itu karena harga punya pengaruh tinggi terhadap permintaan. Anda sebagai pebisnis juga tidak akan sembarangan menaikkan harga produk Anda supaya meraih keuntungan lebih banyak karena mempertimbangkan para konsumen akan beralih ke produk yang lebih murah.
Hubungan bertolak belakang antara permintaan konsumen dan harga ini membuat terciptanya asumsi ceteris paribus. Asumsi ini maksudnya adalah hukum permintaan akan terjadi ketika faktor-faktor lain di luar harga tidak mengalami perubahan atau bersifat tetap.
Permintaan memiliki persamaan yang menjelaskan hubungan antara permintaan dengan 6 faktor yang mempengaruhi permintaan yang akan dijelaskan secara lengkap di bawah. Ini persamaannya.
qD = ƒ
Yang termasuk ƒ adalah faktor yang mempengaruhi permintaan mulai dari harga, selera masyarakat, jumlah konsumen, suku bunga, harga barang yang menggantikan (subtitusi), dan pendapatan.
Sementara qD kuantitas barang yang diminta atau jumlah permintaan. Jumlah permintaan akan berubah, saat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan di atas ikut berubah. Fungsi ini menunjukkan bahwa keduanya saling mempengaruhi.
Dalam ilmu ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan ada 6. Di sini akan dijelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan itu beserta contohnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan di posisi atas adalah harga. Harga ada di posisi utama karena menjadi faktor terkuat jika dibandingkan dengan faktor lainnya.
Jika dilihat di kurva permintaan, sedikit saja ada perubahan dalam harga, maka kurva permintaan pun akan ikut bergerak. Sesuai dengan hukum permintaan, saat harga naik, permintaan cenderung turun. Ketika harga turun, permintaan akan cenderung naik.
Namun, faktor harga inipun dipengaruhi oleh jenis barangnya. Pada permintaan akan barang kebutuhan utama (sembako), perubahan harga yang terjadi hanya akan menggeser sedikit kurva permintaan.
Sedangkan, pada permintaan barang non utama, perubahan harga yang berlaku akan membuat kurva permintaan berubah secara signifikan.
Tingkat pendapatan konsumen juga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Ini berkaitan dengan daya beli konsumen dalam memperoleh kebutuhannya. Pendapatan konsumen yang tinggi, akan membuat permintaan akan semakin tinggi.
Contohnya, ketika gaji seorang konsumen naik, mereka cenderung akan melakukan permintaan pada barang yang lebih berkualitas, dibandingkan barang yang kualitasnya biasa saja.
Suku bunga menjadi salah satu faktor mempengaruhi permintaan karena sebagian masyarakat kita yang memenuhi kebutuhannya dengan kredit. Terutama untuk barang-barang seperti motor, alat elektronik, mobil, dan lain sebagainya.
Walaupun barang-barang itu bukan termasuk kebutuhan utama, tapi banyak konsumen yang membutuhkannya.
Suku bunga yang naik mengakibatkan lembaga keuangan akan memperketat syarat debitur (dalam hal ini konsumen) yang lolos memanfaatkan produk kredit mereka. Akibatnya, permintaan dari konsumen akan menurun. Konsumen akan menunggu hingga suku bunga yang berlaku menurun untuk mempunyai barang-barang itu.
Beberapa barang yang tersebar di masyarakat bisa saling menggantikan karena punya fungsi yang sama, walaupun bentuk dan rupa mereka berbeda. Kenaikan harga pada barang substitusi, akan membuat permintaan naik pada barang lain yang hampir serupa dengannya.
Dua produk yang bisa saling menggantikan adalah kopi dan teh. Ketika harga teh naik, maka konsumen memutuskan untuk membeli barang alternatif minuman lain, yaitu kopi. Permintaan kopi pun jadi meningkat.
Selera konsumen juga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap permintaan. Contohnya adalah konsumen akan lebih menaruh perhatian pada produk yang saat ini terkenal. Kalau tidak memilikinya dianggap ketinggalan zaman. Inilah yang dimaksud selera konsumen dapat mempengaruhi pasar.
Biasanya hal ini dipengaruhi oleh hal-hal yang sedang viral, mengikuti gaya seleb yang disukai, dan lainnya.
Merupakan faktor yang mempengaruhi permintaan yang bergantung pada populasi di suatu wilayah. Misalnya, di wilayah yang padat penduduk, permintaan akan cenderung naik dibandingkan wilayah lain dengan penduduk lebih sedikit.
Banyaknya populasi dapat menimbulkan berbagai macam masalah apabila tidak dibarengi dengan pembangunan yang layak. Misalnya, penduduk akan kesulitan memperoleh pekerjaan karena persaingan ketat, kemudian tindak kriminalitas juga bisa meningkat.
Namun, dari sisi ekonomi, populasi yang banyak akan menimbulkan berbagai peluang, seperti semakin banyaknya permintaan akan barang dan jasa.
Baca juga: Mengenal Sistem Laissez Faire dalam Perekonomian
Seperti itulah penjelasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan. Faktor-faktor ini bisa membantu Anda ketika menghadapi permintaan yang berubah-ubah. Dengan begitu, Anda dapat memilih kebijakan yang tepat untuk bisnis.
Pelaku UMKM yang ingin membangun usaha, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.
Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.
Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan itu ada 6, yang pertama adalah harga, pendapatan, suku bunga, selera, harga barang komplementer, dan jumlah konsumen.
Untuk faktor harga, hukum permintaan akan berlaku negatif atau bertolak belakang ketika tidak perubahan dari keenam faktor di atas yang lainnya.
Faktor harga dapat mempengaruhi permintaan karena harga merupakan faktor terkuat jika dibandingkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan yang lainnya.
Konsumen biasanya menilai barang atau jasa yang akan dibelinya dari harganya terlebih dulu, ketimbang melihat faktor-faktor lain yang sebenarnya ikut berpengaruh juga.