29 Jun 2021
Dalam dunia kerja, Anda dinilai berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Kemampuan itu dikategorikan dalam hard skill dan soft skill. Kemampuan orang memang berbeda-beda sesuai dengan bidang yang dikuasai dan pengalaman yang dimilikinya.
Hard skill dan soft skill adalah kemampuan yang akan sangat membantu Anda untuk meraih karier yang cemerlang. Keduanya memiliki peran yang berbeda, tapi Anda perlu menguasainya dengan baik. Untuk itulah di sini kita akan membahas tentang pengertian, perbedaan, dan contoh dari kedua kemampuan tersebut.
Baca juga: Jadi Wirausahawan Sukses untuk Ibu Rumah Tangga
Dunia kerja memang berbeda dengan dunia sekolah. Di dunia kerja, tidak hanya teori, Anda juga harus bisa mengimplementasikan teori tersebut pada proyek-proyek yang diserahkan kepada Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mempunyai soft skill dan hard skill. Di sini akan dijelaskan mengenai pengertian kedua skill tersebut.
Hard skill merupakan kemampuan yang bisa Anda asah di tempat-tempat di mana Anda belajar. Tidak hanya di sekolah, Anda bisa mendapatkan kemampuan ini dari tempat kursus, pelatihan yang diadakan oleh kantor, kegiatan volunteer yang Anda ikuti, magang, dan di tempat lainnya yang Anda bisa langsung menyerap ilmu.
Biasanya untuk pekerjaan, hard skill ini berhubungan dengan posisi yang Anda pilih. Ketika Anda melamar pekerjaan, perusahaan akan memberikan daftar kemampuan yang harus Anda kuasai. Misalnya, kemampuan menulis, kemampuan berbicara bahasa Inggris, kemampuan mengoperasikan komputer, dan sebagainya.
Kemampuan hard skill akan bertambah ketika Anda sering mempraktikkannya. Supaya ada bukti bahwa Anda memiliki kemampuan itu, Anda bisa menyertakan sertifikat yang Anda ambil.
Sedangkan, soft skill adalah kemampuan Anda yang berhubungan dengan interaksi Anda dengan lingkungan di sekitar Anda. Kemampuan ini tidak bisa dibuktikan dengan sertifikat, tapi tetap berpengaruh besar juga terhadap karier Anda. Intinya, soft skill ini akan terlihat ketika Anda sedang berhadapan dengan orang lain atau berhadapan dengan suatu keadaan.
Soft skill didapatkan dari bawaan individu. Misalnya, ketika seseorang berhadapan dengan sebuah masalah di pekerjaan, apakah dia mampu mencari solusi dengan baik atau memilih kabur karena merasa tidak percaya diri untuk menyelesaikan masalah itu.
Anda sudah mengetahui pengertian dari keduanya. Untuk lebih jelasnya, Anda juga perlu mengetahui perbedaan hard skill dan soft skill di bawah ini.
Dalam dunia psikologi, Anda pasti pernah mendengar tentang Intelligence Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ). IQ berhubungan dengan hard skill, sedangkan EQ berhubungan dengan soft skill.
IQ berkaitan dengan kecerdasan seseorang. Kecerdasan ini bisa jadi bawaan dari lahir, tapi perlu diasah agar seseorang berhasil mengeluarkan potensi kecerdasannya secara maksimal.
Sedangkan EQ berkaitan dengan kecerdasan emosional yang dimiliki oleh seseorang. Kecerdasan ini mencakup kemampuan komunikasi verbal dan non verbal, kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain, kemampuan memecahkan masalah, dan lainnya.
Nilai hard skill didapatkan dari penilaian objektif. Misalnya, Anda mendapatkan sertifikat setelah berhasil mengikuti serangkaian tes di sebuah pelatihan. Orang lain menilai bukan berdasarkan pendapatnya pribadi, tapi dengan melihat kemampuan yang Anda tunjukan secara nyata.
Sedangkan nilai soft skill didapat dari penilaian subjektif seseorang. Misalnya, pewawancara dapat menilai kemampuan komunikasi Anda di saat proses itu berlangsung,
Hard skill berkaitan dengan keterampilan teknis yang Anda miliki. Anda bisa menjadi orang yang awalnya tidak ahli, menjadi ahli. Hal itu karena hard skill dapat dilatih. Semakin lama, kemampuan Anda pun akan berkembang apabila sering dipratikkan.
Sedangkan soft skill berkaitan dengan kepribadian Anda. Kepribadian ini biasanya dipengaruhi oleh pola asuh sewaktu kecil, lingkungan, dan nilai-nilai kehidupan yang tertanam dalam diri Anda.
Kepribadian ini hal yang sulit diubah karena sudah menempel pada diri Anda sejak lama. Tidak ada pelatihan khusus untuk memiliki kepribadian yang bagus karena semuanya bergantung pada diri Anda sendiri.
Hard skill bisa ada di setiap jenis pekerjaan, tapi kebanyakan diandalkan oleh para pekerja di belakang layar alias pekerjaan yang tidak perlu banyak berinteraksi dengan orang lain.
Sedangkan, soft skill bisa juga ada di setiap pekerjaan, tapi kebanyakan diperlukan oleh mereka yang lebih sering berhadapan dengan orang lain atau berada di luar kantor.
Baca juga: Tanggung Jawab AR Financing dalam Dunia Kerja
Contoh kedua skill itu dapat Anda temukan dalam keseharian Anda. Ini adalah contoh dari hard skill dan soft skill untuk menunjang karier Anda ke depannya.
Tadi sudah disebutkan bahwa hard skill adalah kemampuan yang berkaitan dengan teknis. Contoh-contohnya adalah berikut ini.
Soft skill berkaitan dengan kepribadian Anda ketika berhadapan dengan orang lain atau dalam menanggapi sebuah masalah. Seperti inilah contohnya.
Apabila hard skill dan soft skill Anda sama-sama bagus, hal itu akan membuat Anda lebih berpotensi memiliki karier yang cemerlang.
Hard skill adalah senjata utama untuk Anda mendapatkan posisi pekerjaan yang diperebutkan banyak orang, ditambahkan dengan soft skill yang membuat Anda berbeda dengan mereka yang punya keahlian sama seperti Anda. Anda bisa saja mendapatkan posisi yang bagus di masa depan nanti.
Di bawah ini adalah cara yang bisa Anda praktikkan agar memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang
Mengikuti pelatihan keterampilan adalah salah satu cara untuk meningkatkan hard skill. Sekarang sudah banyak pelatihan yang dapat Anda pilih sesuai dengan minat dan kemampuan.
Solusi ini untuk Anda yang ingin meningkatkan soft skill. Ketika Anda berani keluar dari zona nyaman, pengalaman Anda jadi akan semakin bertambah. Hal itu membuat soft skill yang awalnya terpendam, jadi bisa terlihat.
Misalnya, Anda ditugaskan oleh bos untuk mengisi posisi di cabang perusahaan luar negeri. Anda pasti akan mengalami berbagai macam pengalaman di sana yang membuat Anda menjadi pribadi yang lebih tahan banting.
Anda perlu mencari role model atau mentor untuk membimbing Anda dalam memiliki hard skill dan soft skill yang seimbang. Bisa jadi sosoknya adalah orang tua Anda, atasan Anda, atau seseorang yang Anda kagumi karena memiliki kemampuan yang brilliant.
Intinya, memiliki hard skill dan soft skill ini perlu diusahakan karena tidak datang dengan sendirinya. Selama Anda memiliki niat untuk belajar, Anda pasti bisa menguasai kedua kemampuan itu.
Dengan hard skill dan soft skill yang Anda miliki, Anda juga bisa membangun UMKM dengan mengajukan pinjaman modal di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan investor yang bersedia menyalurkan dana untuk Anda.
Anda dapat melakukan pengajuan pinjaman sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 miliar yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Tidak perlu mengkhawatirkan besar bunganya karena akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa melalui online. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya. Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke halaman berikut ini.