22 Nov 2021
Bagi Anda yang ingin berinvestasi di luar Indonesia, perlu mengetahui indeks saham yang hadir di dunia, yaitu indeks Dow Jones yang merupakan salah satu indeks saham Amerika Serikat.
Lalu, apa sebenarnya indeks Dow Jones? Apa ciri khas yang dimilikinya di pasar saham Amerika Serikat sana? Ini penjelasannya.
Baca juga: Bullish dan Bearish dalam Pasar Saham, Investor Wajib Paham!
Di Indonesia, Anda pasti sudah mengenal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yaitu satu-satunya indeks bursa saham yang hadir di Indonesia.
Sedangkan di Amerika Serikat, ada 3 indeks yang masing-masing punya ciri khas gabungan perusahaannya, yaitu indeks Dow Jones, indeks Nasdaq Composite, dan indeks S&P 500. Itu adalah ketiga indeks paling terkenal, selain itu ada indeks lainnya di Amerika Serikat.
Yang kita akan bahas adalah indeks saham tertua di dunia, yaitu indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). Namanya yang unik berasal dari profesional yang menyusun indeks tersebut pertama kali bernama Charles Dow dan Edward Jones pada tahun 1896.
Saat di awal pembentukan, indeks saham ini hanya diisi oleh 12 perusahaan. Perhitungannya pun tidak tercatat surat kabar berpengaruh asal New York di the Wall Street Journal, tapi menjadi hari yang cukup bersejarah di Amerika Serikat karena lahirnya indeks saham besar.
Hingga pada akhirnya di tahun 1928, Dow Jones tersusun dari 30 perusahaan paling besar dan berpengaruh di Amerika Serikat, bahkan di dunia. Sebut saja Coca Cola hingga Walt Disney, merupakan beberapa perusahaan yang berhasil masuk ke indeks tersebut.
Perusahaan yang masuk ke dalam indeks ini memang berasal dari berbagai sektor dengan rata-rata harga saham di atas US$50. Kesimpulannya, perusahaan yang masuk ke indeks ini punya nilai valuasi yang cukup fantastis dan paling rajin membagikan dividen.
Tidak mengherankan apabila saham-saham di Dow Jones menjadi incaran para investor yang tidak hanya berasal dari Amerika Serikat, tapi juga seluruh dunia. Anda juga bisa menjadi investor di sini karena mereka terbuka dengan investor dari mana saja.
Karena dunia bisnis yang dinamis, perusahaan mana saja bisa keluar-masuk di indeks tertua di dunia ini. Daftarnya akan terus diubah, menyesuaikan dengan ketentuan penilaian Dow Jones.
Indeks ini punya perhitungan tersendiri yang bergantung dengan beberapa faktor. Memang awalnya, Dow Jones dihitung dari harga saham perusahaan yang ada di dalamnya, tapi hal itu tidak cukup. Alasannya karena akan ditambahkan dengan hal lain seperti perubahan harga saham akibat stock split atau pembagian dividen.
Cukup wajar apabila Dow Jones punya nilai yang cukup fluktuatif. Perhitungan metodenya bisa disebut juga dengan metode harga tertimbang.
Kenaikan Dow Jones disebabkan oleh beberapa harga saham beberapa perusahaan yang naik. Begitu juga dengan penurunan nilai Dow Jones, terjadi karena penurunan harga saham perusahaan secara bersamaan.
Lalu, ketika terjadi krisis ekonomi juga akan berpengaruh terhadap pergerakan Dow Jones. Saat awal pandemi, Dow Jones sempat mengalami penurunan signifikan, tapi untungnya berhasil naik cukup bagus di akhir tahun 2020.
Nilai Dow Jones dianggap merepresentasikan ekonomi Amerika Serikat karena valuasi sahamnya setara dengan seperempat nilai bursa saham gabungan seluruh Amerika Serikat. Bahkan bisa juga berpengaruh terhadap dunia.
Walaupun begitu, sebenarnya apabila Dow Jones turun hal itu belum mengkhawatirkan apabila indeks saham Amerika lain seperti Nasdaq dan S&P 500 mengalami kenaikan.
Dow Jones punya kelebihan yang membuatnya istimewa. Perusahaan-perusahaan yang masuk ke daftarnya jumlahnya sedikit, jadi akan mudah diingat. Lalu, investor juga akan perhatian pada saham-saham Dow Jones dan berusaha untuk memilikinya.
Namun, kekurangan dari indeks saham ini adalah tidak memberikan kesempatan pada perusahaan dengan valuasi lebih rendah yang sebenarnya juga punya pertumbuhan yang bagus.
Intinya indeks saham Dow Jones itu bukan segalanya karena ada banyak saham menarik lain yang bisa Anda temukan di indeks lain. Jangan sampai ketertarikan Anda pada satu tempat, membuat Anda jadi enggan mencari saham berpotensi lainnya yang tidak kalah menguntungkan.
Baca juga: Memahami Cut Loss adalah pada Kegiatan Trading Saham
Itulah pengetahuan dasar mengenai indeks tertua di dunia, yaitu Dow Jones. Indeks saham ini memang menarik karena tidak banyak perusahaan yang bisa masuk ke dalamnya. Namun, selain indeks saham Dow Jones, indeks saham lainnya juga punya potensi yang sama yang sayang untuk dilewatkan.
Anda ingin punya penghasilan tambahan yang bisa dipantau dari rumah? Anda bisa menyalurkan dana lewat Modal Rakyat untuk para pelaku UMKM Indonesia.
Dana yang Anda setorkan dimulai dari Rp25.000, Anda pun dapat memperoleh imbal hasil menjanjikan hingga 18%.
Saat melakukan pengisian dana jangan lupa input promo BLOG25 agar memperoleh bonus Rp25.000. Lihat ketentuan lengkapnya di Modal Rakyat.