Finansial

Indikator Investasi Saham yang Perlu Diketahui Pemula

Kabrina Rian Ferdiani-

01 Sep 2020

Indikator Investasi Saham yang Perlu Diketahui Pemula

Sebagai pemula, pelajarilah analisis Investasi saham. Memang untuk memulai investasi, mengenal teknik analisis adalah suatu hal yang penting dimiliki. Dengan begitu Anda bisa melakukan prediksi harga saham atau stock serta menentukan strategi jual beli stock yang tepat. 

Setidaknya libatkan beberapa indikator supaya perhitungan lebih mendekati tepat. Indikator merupakan suatu perhitungan dari sebuah harga saham yang pada umumnya ditampilkan dalam bentuk garis maupun data grafik. Melalui grafik tersebut para investor dapat mengetahui harga saham serta menentukan titik harga beli atau jual.

Ada 2 indikator Investasi saham yaitu Lagging dan Leading. Lagging yaitu peninjauan harga saham masa lalu supaya investor tahu pergerakan momentum harga sekarang. Leading merupakan indeks prediksi pergerakan harga saham di masa yang akan datang. Setidaknya Anda perlu mengetahui gambaran indeks stock.


Baca juga: Modal Rp100 Ribu Bisa Investasi Online? Ini Tipsnya!


Indikator Moving Average

Morning Average merupakan indikator Investasi saham yang vital bagi para trader. MA biasanya digunakan untuk mengetahui harga trend stock terkini dengan melakukan perbandingan antara rata-rata harga sebelumnya dan dibandingkan dengan kondisi harga stock saat ini.

Dengan menggunakan indikator Investasi Moving Average, para trader dapat mengenal seberapa jauh titik krusial di pergerakan saham melalui level resistance dan level support. Melalui garis MA, maka trader bisa mengetahui kapan garis MA menjadi level support atau kapan garis MA menjadi level resistance.

Para trader yang akan mengetahui investasi saham bisa mengetahui perubahan tren menjadi bullish dan tren menjadi bearish. Trader bisa memakai satu atau lebih garis MA dalam sebuah grafik saham. Anda juga bisa mengenal peluang jual atau peluang beli menggunakan MA. MA juga dipakai sebagai pondasi untuk indikator lain. 


Relative Strength Index

RSI merupakan indikator dalam Investasi saham untuk mengetahui waktu di mana stock sudah sampai pada titik overbought maupun oversold. Saat RSI sudah masuk dalam level ekstrem beli atau ekstrim jual, maka harga akan mengalami perubahan arah. Misalnya RSI sudah menunjukkan jenuh beli, maka harga cenderung turun.

Anda bisa melihat RSI pada bagian sub-window bagian bawah grafik saham. Para trader biasanya menggunakan patokan RSI di grafik tersebut. Untuk menentukan titik jenuh beli, ditandai apabila RSI mencapai angka 70 atau lebih. Untuk harga jenuh jual, RSI bisa jatuh hingga mencapai angka 30. 

Meski demikian RSI merupakan indikator yang lemah dalam Investasi saham. Bisa jadi harga saham mengalami kondisi jenuh beli maupun kondisi jenuh jual dalam kurun waktu yang sangat lama. Sebagai pengimbang, investor bisa memadukannya dengan indikator lagging. Trader juga bersiap untuk hold stock melebihi waktu ekspektasi.


Moving Average Convergence Divergence (MACD)

Indikator MACD merupakan indeks yang bisa dipakai untuk mengenali perubahan momentum. Untuk mengenali MACD, trader dapat menggunakan 2 garis MA sebagai perbandingannya. Dengan begitu MACD dapat mengenali tekanan jual, tekanan beli serta seberapa tingkat resistance maupun tingkat supportnya.

Ada 3 komponen utama MACD dalam Investasi saham, yaitu garis biru (MACD) serta garis MA yang berwarna oranye, serta histogram,. Bila histogram menunjukkan posisi ke atas dan berwarna hijau, maka bisa menunjukkan tanda beli. Semakin kuat tekanan beli atau jual pada sebuah stock ditunjukkan dengan semakin besar histogram yang muncul.

Sebaliknya, bila menunjukkan warna merah berarti menunjukkan tendensi aksi jual. Bila histogram positif hijau dan MACD naik, maka menandakan tren bullish. Sinyal beli biasanya ditandai dengan histogram negatif dan MACD memotong MA dari bawah menuju ke atas atau golden cross. 


Indikator Stochastic Oscillator

Indikator selanjutnya yang bisa Anda kenal dan pakai dalam Investasi saham secara teknikal adalah indikator stochastik oscillator. Indikator ini bisa Anda temui pada bagian sub window bawah grafik seperti indikator RSI. Anda bisa mengenali perbedaan RSI dan Stochastic Oscilator dari warna grafik.

Biasanya Grafik Stochastic memiliki garis warna merah dan garis berwarna biru. Perbedaan lainnya adalah Stochastik menunjukkan garis %K untuk warna biru. Sedangkan garis berwarna merah menunjukkan %D. Kedua garis ini menunjukkan sinyal beli maupun sinyal jual dari sebuah saham. 

Sinyal beli Investasi saham serta sinyal jual ditunjukkan melalui perpotongan di antara kedua garis. Misalnya sinyal beli, maka garis %K akan memotong bagian garis %D dari arah bawah menuju atas. Grafik Stochastic bisa dikatakan cukup kuat apabila berada di kondisi pasar yang tidak terlalu mengalami gejolak.


Indikator Bollinger Bands

Satu lagi indikator Investasi saham teknikal adalah Bollinger Bands. Indikator Bollinger Bands digunakan untuk mengetahui rentang pergerakan saham melalui pita. Dengan dasar ini trader bisa menentukan lebih lanjut gejolak pergerakan harga hingga level jenuh akibat minat jual atau minat beli saham tersebut. 

Ada 3 garis indikator Bollinger Bands yaitu lower band, middle band serta upper band. Middle band dikenal sebagai MA dan 2 garis lainnya menggambarkan deviasi yang terjadi. Semakin lebar pita, maka semakin tinggi pula volatilitas harga saham tersebut. 

Jika pita menyempit maka menandakan ada perubahan harga baik bearish menjadi bullish atau sebaliknya. Anda bisa menggunakan lower band serta upper band dalam Investasi saham sebagai patokan level jenuh beli atau level jenuh jual. Ketika harga saham di atas upper band, maka menandakan jenuh beli dan harga bisa turun. 


Baca juga: Ulas Lengkap Investasi Saham VS Investasi P2P, Mana yang Lebih Cocok?


Kembangkan Dana dan Bantu UMKM Indonesia bersama P2P Lending Modal Rakyat

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 25% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru