12 Aug 2020
Memikirkan masa depan buah hati menjadi kewajiban sekaligus hak untuk orangtua. Ini adalah hal yang tidak bisa terhindarkan. Setiap orangtua tentu ingin anaknya memiliki masa depan yang terjamin, tidak memiliki beban finansial, dan sejahtera.
Anda mungkin menjadi salah satu orangtua yang ingin menyiapkan tempat tinggal untuk anak. Hal ini menjadi sangat penting karena membangung atau membeli properti membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sebagai orangtua, Anda ingin membantu anak untuk mencapai tujuan finansial si buah hati.
Selain pendidikan, properti juga merupakan investasi yang perlu dilakukan. Pendidikan membantu anak mendapatkan pekerjaan yang baik dan berkembang dalam karier. Sedangkan properti dalam bentuk rumah bisa menjadi bekal aset non-likuid yang baik.
Ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan sebelum membeli rumah untuk si buah hati. Pertimbangan ini berupa keuntungan dan juga kerugian yang perlu dipikirkan. Berikut di antaranya.
Baca juga: 6 Tips Hemat Saat Liburan Akhir Tahun
Manusia di dunia terus bertambah setiap hari. Sementara lahan di bumi tidak bisa bertambah. Keterbatasan lahan sudah lama menjadi isu yang diperbincangkan. Semakin sulit menemukan tanah kosong untuk membangun rumah, terutama di kota-kota besar.
Bukan hal yang mustahil ketika anak Anda dewasa, lahan untuk membangun hunian semakin sulit didapatkan.
Hal ini tidak akan terjadi jika Anda bisa mempersiapkan rumah untuk buah hati kelak. Dengan membelikan rumah sejak sekarang, anak Anda akan terhindar dari kesulitan tersebut.
Setiap tahun, harga properti mengalami kenaikan, mulai dari 9 hingga 20 persen per tahun tergantung pada lokasinya. Semakin strategis letak sebuah properti, semakin tinggi harganya dan semakin tinggi pula kenaikan harganya.
Padahal, rata-rata inflasi di Indonesia hanya mencapai 8% per tahun. Ini membuat membeli rumah semakin sulit dilakukan di masa depan. Dengan bantuan Anda, kebutuhan tempat tinggal untuk si buah hati akan lebih terjamin.
Sebelum meninggal, Anda diharuskan membagi harta yang dimiliki untuk diwariskan kepada anak-anak Anda. Pembagian ini akan tertulis dalam surat wasiat ketika Anda sudah meninggal.
Namun, bagaimana jika Anda meninggal sebelum menulis surat wasiat? Kemungkinan adanya perdebatan harta akan terjadi di antara anak-anak Anda.
Dengan membelikan rumah sebelum Anda meninggal, perdebatan tersebut bisa terhindarkan. Anak-anak Anda akan otomatis mengambil harta yang sudah kamu berikan sebelumnya.
Tidak hanya kelebihan, Anda juga perlu mempertimbangkan risiko membeli rumah untuk Anda sejak sekarang. Salah satu risikonya adalah mungkin rumah yang sudah dibeli tidak akan digunakan di masa depan.
Ini terjadi karena Anda tidak pernah tahu di mana anak Anda nanti akan tinggal. Bisa saja dia merantau ke luar kota untuk berkuliah. Atau dia tinggal di luar negeri bersama pasangannya kelak. Jika begitu, rumah yang sudah dibeli tidak akan digunakan.
Meskipun begitu, rumah ini tetap bisa menjadi aset yang baik. Rumah yang sudah dibeli bisa dijual atau disewakan untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Tidak semua properti memiliki harga yang mengalami peningkatan. Harga jual properti ada juga yang mengalami penurunan.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan turunnya harga properti. Misalnya, daerah yang tidak strategis atau rumah terletak di daerah yang rawan bencana.
Oleh karena itu, sebelum membeli properti, sebaiknya Anda melihat berbagai faktor yang memengaruhi harganya pada masa depan. Jangan sampai Anda memilih properti yang harganya akan menurun di masa depan.
Tidak hanya uang untuk membeli rumah, Anda juga perlu merogoh kocek lebih dalam untuk biaya perawatan rumah.
Agar harganya tidak terus turun, rumah yang sudah dibeli harus tetap dirawat meskipun tidak ditempati. Anda perlu menyiapkan biaya untuk memperbaiki atap yang mungkin bocor, memperbaiki tembok, atau biaya untuk memotong rumput yang mulai panjang di halaman.
Baca juga: Cari Uang Tambahan saat Pandemi Tidaklah Sulit, Yuk Mulai dengan 4 Hal ini