10 Sep 2020
Menikah menjadi salah satu peristiwa penting dalam hidup kita. Namun, menjalani hidup yang baru bersama orang yang kita cinta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena itu, ada baiknya bila kamu mulai mempersiapkan pernikahan secara finansial.
Ingat: Menikah bukan hanya tentang kesiapan mental tapi juga finansial. Dengan cara menabung yang benar, kamu pun bisa mempersiapkan keuangan kamu untuk pernikahan hanya dalam setahun lho!
Tapi sebelum itu, memangnya seberapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk menikah?
Baca juga: 5 Tipe Kepribadian Finansial, Kamu Termasuk yang Mana?
Sebelum masuk ke cara menabung yang efektif, kita harus bisa menentukan rincian biaya pernikahan yang diperlukan. Ada berbagai macam hal yang mempengaruhi besarnya biaya pernikahan, antara lain:
Biaya pernikahan yang megah bisa menghabiskan uang hingga ratusan juta. Namun, biaya pernikahan sederhana dapat mengambil jatah Rp50 juta saja dari tabungan kamu.
Untuk artikel ini, kita akan memakai contoh dengan budget biaya pernikahan yang lebih sederhana ya. Namun, waktu dan besarnya target biaya bisa disesuaikan keinginan dan kemampuan finansial masing-masing pasangan.
Mengingat biaya yang ada, terapkan 7 cara menabung yang benar berikut agar kamu bisa cepat menikah!
Setiap orang mempunyai kondisi keuangan yang berbeda, dengan jumlah pemasukan yang berbeda, likuiditas yang berbeda, dan konsep pernikahan yang berbeda. Untuk itu, kamu dan pasangan kamu harus mengevaluasi kembali kondisi keuangan kalian.
Coba bahas bersama hal-hal berikut:
Dengan membahas hal-hal tersebut dengan calon pasangan, kamu bisa mendapat gambaran bagaimana kalian akan mengatur keuangan kalian untuk sekian bulan ke depan demi mempersiapkan acara pernikahan.
Selain itu, kamu juga bisa melihat secara langsung sebaik apa calon suami atau istri kamu dalam mengatur keuangannya. Anggap saja sebagai uji coba dalam mengelola keuangan rumah tangga bersama.
Setelah mengevaluasi kondisi keuangan, kamu bisa menentukan berapa banyak biaya yang kamu masih perlukan dan berapa lama kamu ingin menabung. Semisalnya kamu membutuhkan Rp70 juta untuk biaya pernikahan, dan setelah mengevaluasi keuangan, kamu dan pasangan mempunyai tabungan Rp20 juta yang bisa kamu gunakan untuk persiapan pernikahan. Kalian ingin menikah tahun depan.
Ini berarti kamu harus mengumpulkan Rp50 juta dalam kurang lebih 1 tahun. Lantas bagaimana cara menabung 50 juta dalam setahun? Kamu menetapkan target menabung untuk kamu dan pasangan.
Sekali lagi, nominal dan waktunya bisa kamu ubah lagi sesuai keinginan kalian dan keluarga. Entah itu 100 juta dalam 4 tahun atau 30 juta dalam 6 bulan, semuanya bisa disesuaikan berdasarkan kapasitas finansial kamu untuk menabung, jumlah tabungan yang sudah ada, dan tanggal pernikahan.
Setelah itu, kamu bagi target ke dalam deadline kecil. Misalnya per bulan, atau bahkan per minggu. Dalam contoh ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kalian berdua harus menabung sekitar Rp4 juta-an per bulannya. Bagi antara kamu dan pasangan. Bila kamu mempunyai gaji yang lebih banyak, mungkin kamu bisa menabung Rp2,5 juta dan sisanya pasangan kamu yang menabung.
Selain menetapkan target bulanan yang lebih kecil, kamu juga bisa mengantisipasi pemasukan tambahan seperti bonus atau THR pada lebaran. Dengan begitu, kamu bisa mempersingkat waktu atau menabung lebih untuk keperluan lainnya.
Ini menjadi hal yang penting dalam mengatur keuangan rumah tangga. Namun sebelumnya, kamu harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
Kebutuhan berarti kamu tidak bisa menjalani hidup bila tidak mempunyai hal tersebut. Kebutuhan dapat meliputi hal-hal seperti uang makan, uang transportasi, uang sewa atau cicilan rumah, tagihan bulanan listrik dan air, premi asuransi, tagihan internet dan pulsa, dan lainnya.
Sementara itu, keinginan berarti suatu hal yang kamu bisa tunda untuk beli. Ini termasuk pergi jalan-jalan, online shopping, membeli gadget edisi terbaru, nongkrong di kafe bersama teman tiap sore, membeli sepatu olahraga yang mahal, dan lainnya.
Demi mencapai target menabung, kamu harus bisa menekan biaya kebutuhan dengan menghemat, dan menghindari pengeluaran yang berdasarkan keinginan.
Jika ternyata menekan pengeluaran masih belum bisa memenuhi target menabung kamu, kamu mempunyai 2 opsi:
Kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan ini dari berbagai sumber, mulai dari menjalankan bisnis sampingan, menambah pekerjaan sampingan atau lepasan, sampai mencari uang dari internet di sela-sela waktu luang. Jika ada kemauan, pasti ada cara kok!
Menabung datang dengan berbagai macam godaan. Untuk bisa menabung Rp4 juta sebulan itu tidak mudah, karena itu lakukan berbagai macam trik menabung demi mencapai target bulanan! Kamu bisa memulai dengan:
Selain ini, masih banyak trik-trik menabung yang bisa kamu lakukan demi memotivasi kamu untuk mencapai target menabung walaupun sulit.
Menabung tidak lepas dari pencatatan keuangan. Jika tidak dilakukan pencatatan, kamu tidak bisa melihat secara jelas apakah kamu bisa mencapai target tepat waktu. Selain itu, dengan mencatat keuangan, kamu juga bisa melakukan evaluasi.
Apakah kamu menghabiskan terlalu banyak uang untuk beli kopi? Atau kamu belum mempunyai investasi sama sekali? Hal ini terlihat jika dilakukan pencatatan keuangan.
Jangan lupa, setiap rencana finansial punya risiko. Karena itu, ada baiknya kamu melindungi diri dari risiko finansial dengan perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan. Terutama bagi kalian yang mulai berkeluarga, beban tanggung jawab bukan hanya dipikul sendiri lagi. Perlindungan tidak hanya melindungi kamu, tetapi juga pasangan kamu.
Dengan asuransi online Super You, kamu bisa mendapatkan perlindungan yang tepat bagi kamu yang sedang mempersiapkan hidup yang baru. Kamu bisa bebas memilih produk sendiri dan mempertimbangkan produk yang cocok untukmu melalui websitenya.
Bagi pemula, kamu bisa memulai dengan asuransi kesehatan. Hanya dimulai dari Rp30 ribu-an per bulan, kamu bisa mendapatkan produk ini hanya dalam beberapa klik lho. Kalau penasaran, cek dulu aja!
Baca juga: Kerja Sampingan: Tips, 10 Ide, dan Hal Penting Sebelum Mulai