21 Apr 2020
Kata “investasi” mungkin terdengar tidak ramah bagi pemula. Buat kamu para pemula yang ingin investasi reksa dana, tak perlu takut dan ragu. Jika tahu cara jitunya, maka berinvestasi bisa jadi hal yang menyenangkan. Simak panduannya pada artikel kali ini.
Memang tidak sedikit pemula yang mengidentikkan kata “investasi” dengan kerugian, kehilangan, atau malah penipuan. Tapi sebaliknya, pemula yang masih muda, terutama mahasiswa ataupun yang baru mulai bekerja, masih memiliki ego tinggi dan semangat menggebu-gebu. Begitu pun pada saat berinvestasi, kebanyakan dari mereka terlalu fokus pada imbal hasilnya saja sehingga bukannya untung tapi malah buntung. Jika sudah demikian, mereka pun bergabung dengan tipe pemula yang merasa bahwa investasi selalu sinonim dengan kerugian.
Padahal, pemikiran seperti itu kurang tepat, karena investasi bukanlah perjudian berdasarkan insting semata. Terdapat ilmu dan ketahanan psikologis di dalamnya. Berinvestasi tidak hanya berguna untuk menambah kekayaanmu, tapi juga mengajarkan kamu untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan dari berinvestasi. Investasi reksa dana merupakan cara termudah dan terjangkau yang memberikan keuntungan cukup baik, cocok untuk yang baru belajar investasi.
Baca juga: Cara Mengatasi Risiko Reksa dana Bagi Pemula
Seperti ada peribahasa “tak kenal, maka tak sayang”. Tanpa mengenalnya lebih dulu, akan sangat sulit mengambil keputusan. Kebanyakan orang belum tahu bahwa investasi reksa dana adalah salah satu jenis investasi “ramah pemula”.
Pasalnya, reksa dana merupakan wadah untuk dana investasi yang dikumpulkan dari masyarakat. Selanjutnya dana itu akan diinvestasikan dan dikelola oleh manajer investasi ke aneka instrumen investasi seperti saham, obligasi, maupun pasar uang.
Sebelum kamu mulai investasi reksa dana, pahami dulu cara kerjanya. Salah satu kelebihan dari reksa dana ini yaitu adanya verifikasi dari investasimu. Dana yang telah kamu investasikan akan dipecah atau dibagi ke dalam beberapa instrumen sekaligus. Investor terkenal menyatakan bahwa “jangan menaruh semua telurmu dalam satu keranjang.” Maknanya, jika kita menanamkan semua uang kita di satu tempat, kita akan kesulitan apabila tempat tersebut kolaps. Maka, reksa dana yang menanamkan modal di berbagai di berbagai instrumen sekaligus akan mengamankan kita dari risiko berlebih.
Selain itu, reksa dana juga memberikan return yang cukup besar dalam jangka waktu tertentu. dan sangat mudah untuk diakses. Hal ini dikarenakan reksa dana punya cakupan yang luas, sehingga kamu pun harus mampu menggali informasi sebaik mungkin. Lihat dari kinerja jangka pendeknya berdasarkan nilai rating reksa dana tersebut. Disarankan untuk memilih reksa dana dengan jangka waktu paling lama, karena selama rentang waktu itu kamu bisa melihat konsistensi kinerjanya.
Ada satu hal yang harus kamu pikirkan sebelum berinvestasi, yaitu apa tujuan kamu? Kenapa memilih reksa dana? Seperti kata perencana keuangan bernama Ligwina Hananto, investasi itu ibaratkan memilih jalan tol. Namun, kita harus tahu kemana arah tujuannya.
Jika kamu ke Bogor, jangan sampai malah memilih melalui tol Cikampek. Ini adalah masalah mendasar dari investor pemula, bahwa mereka tidak atau belum tahu tujuan keuangannya untuk apa. Tiba-tiba langsung pilih investasi reksa dana.
Seringkali orang bertanya reksa dana apa yang paling bagus, yang bisa mendapatkan untung besar tapi risiko rendah atau aman. Pertanyaan tersebut tidak salah tapi kurang tepat! Mengapa? Jika kamu sendiri tidak tahu tujuan untuk berinvestasi dan hanya melihat dari sisi keuntungannya saja, maka tidak akan ada artinya. Maknanya akan sama dengan kamu menabung di rekening bank.
Oleh karena itu, pikirkan dengan matang dan tetapkan tujuan kamu melakukan investasi. Apakah untuk dana pendidikan, dana darurat, dana rumah impian, dan sebagainya.
Perlu kamu tahu bahwa ada empat macam reksa dana yang bisa dipilih sebagai alat investasi. Bila kamu memilih berinvestasi melalui reksa dana online, akan lebih mudah untukmu mencari mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Di sini, dana investasi kamu akan dialokasikan ke deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), serta bisa juga ke obligasi jangka pendek. Reksa dana pasar uang ini memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun dan cenderung aman. Akan tetapi karena risikonya rendah, maka keuntungan yang dihasilkan pun relatif kecil.
Reksa dana pendapatan tetap berarti dana yang diinvestasikan akan ditempatkan 80% ke obligasi jangka menengah (3-5 tahun) hingga panjang. Keuntungan yang didapat nantinya bisa lebih tinggi dibandingkan reksa dana pasar uang. Tidak sedikit reksa dana pendapatan tetap yang memberikan pengembalian lebih dari 10% setiap tahunnya.
Reksa dana ini punya risiko yang cukup tinggi, karena sekitar setengah dari dana diinvestasika di saham. Namun, reksa dana campuran juga memberikan keuntungan yang besar. Meskipun demikian, kamu tetap disarankan untuk berhati-hati dalam memilih produk investasi reksa dana campuran supaya tidak mengalami kerugian.
Memiliki risiko yang tertinggi dibandingkan dengan tiga jenis reksa dana yang sudah dibahas sebelumnya, dana yang kamu investasikan di reksa dana tipe ini akan masuk ke saham. Untuk hasil terbaik, disarankan untuk berinvestasi reksa dana saham untuk jangka panjang (di atas 5 tahun).
Buat para pemula bisa melakukan investasi reksa dana pada platform online. Ada beberapa keunggulan kamu berinvestasi reksa dana secara online, di antaranya adalah:
Semoga pemahaman yang dipaparkan di atas memberikanmu gambaran akan apa yang harus dilakukan dan membuat kamu jadi percaya diri untuk memulai investasi. Jangan biarkan uangmu hanya mengendap di bank, tetapi kembangkan untuk bisa menghasilkan keuntungan salah satunya dengan investasi reksa dana.
Baca juga: Mau Memulai Investasi Reksa Dana Online? Begini Cara Mudahnya