07 Jan 2021
Fintech alias financial technology merupakan suatu hal yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat di era modern. Istilah ini merujuk pada pengembangan inovasi layanan keuangan yang berbasis teknologi. Seperti yang telah kita pahami, teknologi di era modern telah mengubah banyak kebiasaan masyarakat.
Apalagi dengan hadirnya smartphone alias telepon pintar di tengah-tengah masyarakat. Berbagai kegiatan seperti berbelanja, memesan makanan, mengirim uang, hingga mengajukan pinjaman bisa dilakukan dengan mengandalkan kecanggihan smartphone dan jaringan internet. Aktivitas di sektor keuangan yang semakin meningkat juga mau tidak mau melibatkan penggunaan teknologi.
Itulah mengapa istilah fintech tercipta dan keberadaannya semakin menjamur di era millenial. Beberapa tahun belakangan, popularitas startup financial technology semakin melambung karena banyak memberikan kemudahan bagi banyak orang. Misalnya dalam metode pembayaran, memperoleh pinjaman, hingga manajemen keuangan pribadi maupun untuk keperluan bisnis.
Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat
Salah satu manfaat penting dari keberadaan fintech yaitu dapat menjadi akselerator bagi inklusi keuangan di Indonesia. Inklusi keuangan sendiri dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana masyarakat baik sebagai individu maupun pelaku bisnis menggunakan ataupun mengakses produk-produk keuangan seperti perbankan, investasi, asuransi, pinjaman, teknologi finansial, dan masih banyak lagi.
Inklusi keuangan sendiri dapat ditingkatkan dengan cara mempromosikan literasi keuangan bagi masyarakat secara luas. Di Indonesia sendiri tingkat inklusi keuangan dari tahun ke tahun semakin meningkat. Meski begitu, persentase saat ini masih jauh dari target yaitu pada angka 75%. Namun fintech menjadi salah satu elemen penting yang meningkatkan inklusi keuangan tanah air.
Perusahaan financial technology memberikan kemudahan bagi masyarakat sehingga dapat mengakses berbagai layanan keuangan secara mudah dari genggaman tangan. Hanya bermodalkan smartphone dan jaringan internet, kini siapa saja dapat menggunakan layanan keuangan dengan efektif serta efisien. Inklusi keuangan ini dapat berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat serta performa sektor ekonomi nasional.
Baca juga: Peran P2P Lending untuk Perekonomian di Indonesia
Manfaat fintech lainnya yang tidak kalah penting yaitu memberikan bantuan bagi para pelaku bisnis untuk memperoleh modal. Sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang berkembang di negara Indonesia pada umumnya mendapatkan modal dari pinjaman bank. Untuk mendapatkan pinjaman dari bank baik milik pemerintah maupun swasta, peminjam harus melengkapi banyak persyaratan.
Belum lagi prosesnya yang cukup panjang sehingga memakan waktu lama. Tidak hanya itu, bunga pinjaman bank biasanya juga relatif tinggi. Hal ini tentunya dapat memberatkan para pelaku usaha, apalagi skala usaha mereka tergolong mikro, kecil, dan menengah. Namun permasalahan ini dapat terurai dengan hadirnya startup financial technology.
Salah satu jenis fintech yaitu peer to peer lending adalah alternatif bagi para pelaku UMKM untuk memperoleh modal dengan bunga rendah. Cara mendapatkannya juga mudah, Anda hanya perlu mendaftar serta melengkapi persyaratan tanpa meninggalkan rumah alias dengan smartphone saja.
Berikutnya Anda dapat mengajukan pinjaman kepada para calon pemberi pinjaman yang ada di platform P2P Lending tersebut. Dengan cara ini, pinjaman untuk modal usaha menjadi lebih praktis dan mudah dicairkan. Salah satu platform P2P Lending yang bisa menjadi referensi adalah Modal Rakyat.
Manfaat fintech yang tidak dapat dipungkiri yaitu memberikan kemudahan layanan finansial kepada masyarakat luas. Aktivitas yang berkaitan dengan keuangan seperti pembayaran, transfer uang, pengajuan pinjaman, hingga investasi pada zaman dahulu memiliki banyak keterbatasan. Apalagi bagi orang yang tidak terikat dalam produk perbankan.
Namun sekarang semua aktivitas tersebut dapat dilakukan semudah memencet jempol di layar smartphone Anda. Metode pembayaran dengan uang digital kini semakin banyak tersedia di berbagai merchant. Aktivitas berbelanja menjadi lebih mudah dan transaksi lebih aman. Melalui startup fintech, Anda juga dapat memperoleh informasi tentang berbagai produk keuangan.
Sebelum perusahaan teknologi finansial marak di Indonesia, penyedia pinjaman didominasi oleh bank. Sehingga hal tersebut mau tidak mau berdampak pada pemberlakuan bunga yang cukup tinggi. Dengan perkembangan informasi dan teknologi, jumlah pinjaman berbunga tinggi semakin berkurang karena adanya fintech.
Jumlah perusahaan financial technology yang semakin marak menimbulkan persaingan menarik antara para penyedia pinjaman sehingga mereka menawarkan pinjaman dengan bunga bersaing. Melalui startup market aggregator, Anda dapat memantau data serta informasi tentang produk keuangan secara lengkap. Dengan begitu bisa memilih produk mana yang paling cocok dengan kebutuhan Anda.
Selain itu, hal terpentingnya adalah fintech memberikan transparansi kepada masyarakat tentang skema pinjaman yang diberikan. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri karena masyarakat dapat menilai produk keuangan mana yang paling layak dijadikan pilihan. Transparansi ini juga banyak dimanfaatkan para investor untuk menanamkan dananya.
Baca juga: Daftar Fintech Lending yang Terdaftar dan Berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Perusahaan fintech tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial bagi bisnisnya sendiri. Lebih jauh lagi, startup tersebut juga turut mengambil peran dalam peningkatan taraf hidup masyarakat. Seiring berkembangnya zaman, daya beli masyarakat semakin meningkat. Hal ini berkat inovasi infrastruktur keuangan yang diciptakan oleh startup teknologi finansial.
Selain itu, keberadaan startup ini juga berperan melahirkan merchant-merchant yang menyediakan pembayaran dengan metode mudah, praktis, serta murah. Ini juga menjadi stimulus bagi masyarakat untuk mendirikan bisnis online sendiri. Dengan kata lain, fintech turut meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.