02 Sep 2021
Berinvestasi kini kian mudah dengan kemajuan teknologi, termasuk di antaranya investasi crypto. Investasi ini menawarkan return yang tinggi. Namun di sisi lain ada risiko yang mengikuti, sehingga Anda harus berhati-hati dalam berinvestasi mata uang digital tersebut.
Seperti apa dan bagaimana melakukan investasi crypto? Berikut penjelasannya.
Baca juga: Zaman Berubah: Bedanya Investasi Reksa Dana Dulu vs Sekarang
Cryptocurrency secara harfiah diterjemahkan sebagai mata uang virtual. Instrumen investasi ini dijamin cryptography. Dengan begitu, walaupun berbentuk digital, mata uang ini tidak mudah dipalsukan.
Cryptocurrency dimanfaatkan sebagai alat pembayaran seperti transfer dari satu orang ke orang lainnya yang dilakukan melalui internet. Cryptocurrency juga dapat ditukarkan dengan mata uang lain seperti Rupiah.
Saat pandemi Covid-19 melanda, instrumen investasi ini semakin digemari pecinta investasi terutama kalangan muda. Tidak heran, investasi ni menawarkan keuntungan yang menarik. Mata uang kripto seperti Bitcoin, Dogecoin, BitcoinCash, dan seterusnya termasuk instrumen investasi yang disukai.
Bahkan saat ini investor untuk kripto sudah melebihi saham. Nilai aset kripto pun naik drastis.
Bagaimana melakukan investasi cryptocurrency? Caranya dengan melakukan transaksi aset di marketplace yang disebut dengan exchange. Marketplace ini mempertemukan penjual dengan pelanggan yang menjadi member hingga terjadi transfer aset kripto.
Jika investasi saham harus menggunakan jasa pialang saham, di kripto tidak demikian. Transaksi terjadi langsung di antara para investor. Tidak ada broker yang menjadi perantara.
Penyimpanan mata uang digital tersebut dilakukan di fitur wallet. Konsepnya seperti memiliki dompet atau brankas untuk menyimpan uang fisik. Namun perbedaannya adalah penyimpanan dalam bentuk digital.
Dalam melakukan transaksi, investor akan menentukan pair koin. Exchange biasanya menyediakan berbagai pair. Misalnya Bitcoin/Dollar (BTC/USD).
Mengingat perdagangan Bitcoin berlangsung di antara member exchange, harganya di masing-masing exchange tidak sama. Untuk mengetahui harga yang paling kompetitif, investor harus memonitornya setiap saat lewat internet.
Berikut ini cara memulai investasi kripto.
1. Buka rekening kripto di exchange yang terdaftar dan diawasi pemerintah melalui Bappebti. Sejauh ini ada 13 exchange yang terdaftar dan diawasi Bappebti.
2. Verifikasi dengan KTP dan data lainnya untuk melakukan deposit.
3. Deposit uang dan transfer ke rekening virtual di aplikasi exchange yang Anda pilih.
4. Beli kripto pertama Anda. Sebagai saran jika Anda masih pemula, pilihlah top 5 market cap atau 5 koin dengan nilai paling besar.
5. Analisis kripto secara fundamental. Pertama, lihat kegunaan koin digital tersebut. Kedua, hitung nilai dari koin. Ketiga, bandingkan valuasi dan likuiditas dari binance dan coinbase.
6. Jual dan withdraw kripto. Cryptomarket berjalan 24/7 atau sepanjang waktu.
Investasi kripto yang paling terkenal memang Bitcoin. Namun ada berbagai jenis investasi kripto. Berikut penjelasannya.
Jenis mata uang digital ini memang yang pertama muncul pada 2009 dan sangat populer sampai saat ini. Bitcoin pertama kali diperkenalkan oleh Satoshi Nakamoto. Namun tidak diketahui apakah itu nama orang, organisasi, atau perusahaan dan dari mana asalnya.
Terdapat sekitar 18 juta Bitcoin yang diperdagangkan pada November 2019. Total nilainya mencapai 146 Dollar AS. Saat ini sekitar 68 persen cryptocurrency merupakan Bitcoin.
Jenis mata uang digital ini hadir saat cryptocurrency mulai digemari banyak orang, tepatnya pad 2011. Litecoin awalnya hadir dalam bentuk peer-to-peer (P2P) yang membentuk blockchain dengan kecepatan tinggi.
Kelebihan Litecoin adalah memungkinkan penggunanya bertransaksi dengan cepat tanpa perlu sistem komputasi yang kuat.
Cryptocurrency ini muncul pada 2013 akhir. Menyesuaikan namanya, cryptocurrency ini memiliki maskot anjing Shiba Inu. Dogecoin mempunyai value yang jauh lebih kecil dibandingkan Bitcoin. Umumnya mata uang digital ini dimanfaatkan untuk transaksi kecil.
BitcoinCash muncul pada Agustus 2017. Saat ini BitcoinCash menjadi salah satu dari lima cryptocurrency terbaik di dunia. Jenis mata uang ini muncul karena adanya pengguna Bitcoin yang tidak setuju dengan aturan yang ada.
Mereka lalu memisahkan diri dan membuat mata uang BitcoinCash. Kelompok ini diklaim memiliki improvisasi lebih bagus daripada Bitcoin.
Jenis mata uang ini bersifat open source. Feathercoin cukup mirip dengan Litecoin. Ia bernaung di bawah lisensi MIT/X11. Feathercoin diciptakan Peter Bushnell pada April 2013.
Baca juga: 4 Investasi Jangka Pendek yang Aman Namun Tetap Cuan
Banyak orang tertarik berinvestasi kripto karena keuntungan yang ditawarkan. Apa saja itu?
Investasi kripto menawarkan high return atau tingkat pengembalian yang tinggi. Harganya bisa meningkat drastis, bahkan mencapai 100 persen.
Dalam kurun waktu bulanan saja nilainya mendobrak all-time high terbaru. Bahkan pada 2020, harganya bisa mencapai 354 persen. Tingkat pengembalian ini mengalahkan return aset keuangan lain.
Layaknya saham, Anda membutuhkan strategi yang tepat agar bisa membelinya dengan harga rendah dan dijual dengan harga tinggi.
Cryptocurrency dapat berlaku secara universal. Tidak ada syarat tertentu untuk menggunakannya. Bahkan menjadi investor cryptocurrency tidak dibutuhkan nama asli atau data pribadi lainnya.
Transaksi menggunakan cryptocurrency cenderung lebih mudah dan cepat daripada transaksi di bank. Misalnya transfer antarbank internasional bisa membutuhkan waktu beberapa hari. Sementara itu jika menggunakan cryptocurrency hanya memerlukan waktu maksimal beberapa jam saja.
Pengguna cryptocurrency dapat melihat riwayat transaksinya. Namun rinciannya tidak dapat diketahui pasti, karena hanya berbentuk angka tanpa identitas.
Beberapa e-Commerce menyediakan cryptocurrency sebagai salah satu opsi pembayarannya. Paypal, salah satu rekening virtual terbesar di dunia, juga telah menyetujui pembayaran menggunakan Bitcoin. Mata uang tersebut juga dapat disimpan di Paypal.
E-Commerce seperti eBay dan Amazon juga sudah menyediakan opsi pembayaran menggunakan cryptocurrency.
Perdagangan Bitcoin sudah diakui dan diawasi badan yang berwenang, termasuk di Indonesia. Sehingga regulasinya dipastikan aman.
Walaupun menawarkan sejumlah keuntungan, investasi kripto turut memiliki risikonya tersendiri. Berikut risiko dari investasi kripto.
Kenaikan dan penurunan nilai tukar cryptocurrency dapat terjadi luar biasa cepat dan ekstrem. Nilainya bisa meningkat 100 persen, kemudian bisa turun menjadi 50 persen dalam waktu sangat cepat. Hal ini serupa dengan saham, di mana cryptocurrency memiliki sifat high risk, high return.
Investasi cryptocurrency berbasis digital, sehingga sangat mudah terserang kejahatan siber (cyber crime) berupa pencurian. Banyak pembeli kehilangan aset karena akun mereka diretas.
Peraturan cryptocurrency masih tergolong baru di Indonesia. Walaupun sudah legal, tetapi masih ada banyak hal yang belum diatur sehingga berpotensi menimbulkan risiko bagi nasabah.
Penanaman aset tidak hanya dapat dilakukan melalui cryptocurrency, tetapi juga melalui P2P lending seperti Modal Rakyat. Apa saja keuntungannya?
Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.
Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.
Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.