03 Jun 2022
Selain investasi emas, ada juga investasi perak yang sering disandingkan bersama. Memang investasi untuk perak tidak sepopuler investasi emas, tapi tetap menguntungkan karena perak punya nilai jual yang naik setiap tahunnya.
Lalu, apa kelebihan dan keuntungan investasi menggunakan perak? Di sini Anda akan lebih pahami tentang perak yang diinvestasikan.
Baca juga: Jenis Investasi Emas atau Logam Mulia yang Kian Populer
Perak adalah logam mulia yang berwarna perak dan bisa digunakan untuk berinvestasi demi meraih keuntungan.
Logam mulia adalah logam yang dianggap sebagai barang mewah yang punya nilai tinggi. Siapa yang mentraksaksikannya bisa memperoleh keuntungan. Apalagi logam mulia harganya cenderung naik dari tahun ke tahun, jadi termasuk ke dalam barang produktif.
Perak juga bisa menjadi instrumen investasi. Dengan cara jual perak, Anda bisa meraih keuntungan.
Perak pun dapat Anda temukan dalam bentuk perhiasan. Namun, perak berbeda dengan emas putih ya. Masih banyak yang tertukar antara perak dan emas putih.
Harga emas putih biasanya jauh lebih mahal ketimbang perak. Anda juga bisa membedakannya dengan cahaya perak yang agak keabu-abuan, sedangkan emas putih yang lebih berkilau.
Investasi perak adalah aktivitas membeli dan jual perak untuk meraih imbal hasil yang menguntungkan. Biasanya untuk bisa untung, Anda perlu menunggu harga perak naik, jadi disimpan untuk beberapa waktu. Nanti ketika benar-benar naik, Anda baru menjualnya.
Investasi menggunakan perak memang masih belum seluas investasi emas. Namun, perak juga punya potensi yang besar di masa depan.
Perak dijadikan sebagai investasi karena punya kelebihan-kelebihan yang patut diperhitungkan. Ini dia kelebihannya.
Harga perak jauh lebih murah jika dibandingkan dengan emas. Di Indonesia harga perak masih di kisaran Rp10 ribu hingga Rp15.000 per logam. Contohnya adalah perak Antam.
Dibandingkan dengan emas tentu cukup jauh. Logam emas harganya bisa mencapai Rp950 ribu per gram, bahkan bisa sampai Rp1 juta.
Inilah yang membuat Anda jadi lebih mudah untuk membeli logam perak lebih dari 1 gram. Tunggu dulu sampai harga naik, baru menjualnya. Dari sini Anda pun berpotensi memperoleh keuntungan.
Harga perak batangan dalam beberapa tahun terakhir mengalami kenaikan. Pada tahun 2017 harga perak bertengger di angka Rp7.000, kemudian ketika pandemi melanda negeri harga perak melejit hingga Rp13.000. Untuk sekarang harga perak turun, tapi tidak terlalu jauh karena harganya ada di kisaran Rp10.000.
Selain untuk berinvestasi, perak lebih sering digunakan sebagai bahan penting untuk industri. Itulah yang membuat perak dibutuhkan oleh banyak orang untuk keperluan yang penting.
Penggunaan perak sebagai bahan industri ada di angka 56% karena harganya yang masih murah meriah. Sedangkan, emas hanya digunakan 12% untuk kepentingan industri, tapi emas ramai digunakan dalam transaksi komoditi.
Ternyata jumlah cadangan perak yang tersebar di seluruh dunia termasuk kecil. Itu yang membuat perak berpotensi naik nilainya. Apalagi kebutuhan peran sekarang semakin besar.
Bukan tidak mungkin nanti perak menjadi investasi yang paling diincar. Terlebih jumlah yang terbatas membuatnya ingin dimiliki oleh mereka yang yakin bahwa perak itu menguntungkan.
Sebelum mulai investasi menggunakan perak, Anda perlu mengetahui kekurangannya agar mampu menghadapi risiko. Dari sini Anda bisa memutuskan apakah akan benar-benar membeli logam perak atau tidak. Ini dia kekurangan perak yang diinvestasikan.
Memang faktanya investasi menggunakan perak ini belum dikenali banyak orang, sehingga belum likuid. Masih belum banyak orang yang mentransaksikannya. Padahal transaksi yang sering bisa membuat harga perak itu melonjak. Perlu waktu untuk perak bisa menjadi instrumen investasi yang dikenal banyak orang.
Walaupun cadangan perak sedikit dan sudah sering digunakan untuk keperluan industri, hal itu tidak membuat harga perak naik di angka yang memuaskan.
Hal itu karena perak belum menjadi komoditi seperti emas yang ditransaksikan secara langsung oleh banyak orang, bukan hanya diandalkan oleh industri. Penggunaannya masih terbatas.
Hal penting lainnya yang tidak dimiliki perak adalah agen penjual resmi. Di Indonesia Antam memproduksi perak, tapi masih dengan jumlah yang terbatas dan belum banyak agen resmi yang ikut menjualnya.
Alasan itu pun membuat lokasi transaksi aman untuk perak masih sulit ditemukan. Apalagi perak juga mudah untuk dipalsukan. Walaupun harga perak termasuk murah, tapi jika Anda malah membeli perak yang palsu, Anda pun tetap merugi.
Perak tidak memiliki ketahanan yang sama seperti emas. Anda membutuhkan tempat khusus untuk menyimpan perak agar warnanya tidak pudar.
Bahkan Anda perlu melakukan perawatan khusus untuk perak seperti rutin memberikan cairan tertentu untuk menjaga warna perak supaya tidak menghitam. Anda bisa mencari cairan itu di pasaran.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Emas Asli untuk Membedakannya dengan yang Palsu
Demikian penjelasan mengenai investasi perak. Investasi jenis ini memang sedang dilirik. Anda sudah tahu kelebihan dan kekurangannya. Jangan lupa untuk menyiapkan strategi sebelum benar-benar terjun ke pasar perak. Lakukan pemantauan terus terhadap harganya.
Bantu UMKM berkembang dengan menjadi pendana lewat Modal Rakyat. Anda meminjamkan sejumlah modal pada UMKM dan memperoleh imbal hasil hingga 18% per tahun.
Proses mendanai di Modal Rakyat praktis karena Anda hanya perlu melakukannya online lewat situs web dan aplikasi resmi. Anda tidak perlu berkunjung ke kantornya langsung.
Modal Rakyat juga sudah mendapatkan izin dari OJK, sehingga legal dan dapat Anda percaya sebagai P2P lending.
Perak bisa digunakan untuk berinvestasi karena termasuk ke dalam logam mulia seperti emas. Walaupun harga perak masih jauh dari emas, bukan tidak mungkin suatu saat harga perak bisa melambung mengingat peminatnya semakin banyak.
Di Indonesia harga perak batangan dijual Rp10.000 hingga Rp15,000 saja. Harga perak ini jauh lebih murah ketimbang emas batangan karena pasar emas yang lebih besar. Namun, tidak menutup kemungkinan nanti pasar perak juga bisa menyusul emas.